"setelah pelangi datang, keadaan berubah seketika menjadi gelap seperti hujan badai."
Sebelumnya,,
"Naf, pulang bareng siapa? Bawa motor ga?" tanya Nam.
"Sendiri, bawa motor, kenapa mau nebeng? " tanya Nafa balik.
"Hehe tau aja, jadi malu,, tolong yaa pliss anterin gw ke taman, ya ya? Makasih" mohon Nam.
"Nih orang ya, bener bener,, udah nebeng maksa lagi astaga,, tung sabar" jawab Nafa sembari mengelus dadanya.🍂🍂🍂
Setelah melewati jalanan yang tidak terlalu panas siang ini, Nam sampai di taman tempat janjiannya dengan Iqbaal.
"Makasih naf, " ucap Nam.
"Sama - sama, good luck ketemuannya" ucap Nafa.
"Iya,, " jawab Nam dengan nada senang.
"Gw duluan, byee" pamit Nafa sembari melambaikan tangannya.
"Iya hati - hati" balas Nam.Nam tidak melihat tanda-tanda adanya sosok pangerannya. Lalu Nam mencoba menelfon Iqbaal, namun nihil nomornya tak bisa dihubungi sama sekali. Satu-satunya cara adalah menunggu disini sampai Iqbaal datang.
🍂🍂🍂
Tak berselang lama, muncul Iqbaal di belakangnya, dengan membawakan kue dan satu ikat bunga, Nam benar-benar terkejut dengan perlakuan iqbaal saat ini, dinilainya ini terlalu berlebihan.
"Happy anniversary, Namira,, " ucap Iqbaal dengan senyum termanisnya, yang dapat membuat semua orang melihatnya meleleh didetik itu juga.
"Anniv? Oh iya aku lupa" ucap Namira yang akhirnya mengerti apa maksud Iqbaal.
"Makasih ya, udah mau nemenin aku disaat susah maupun seneng, jangan berubah Namira, aku sayang kamu" ucap Iqbaal pada Namira.
"Iq-baal,, makasih juga udah mau jadi pelindung buat Namira, udah mau jadi pangeran Namira pokonya makasih Iqbaal" ucap Nam dengan mata yang berkaca-kaca.
"Iya Nam,, sama sama,, udah ya ga usah nangis, aku janji selalu ada didekat kamu, bahkan kapanpun kamu butuh aku, aku akan selalu ada disini buat kamu Nam,," ucap Iqbaal seraya memeluk gadis didepannya tersebut.
"Yaudah, karena hari ini kita anniv, gimana klo kita makan di restoran? Restoran favorit kamu aja,, gimana Nam?" ucap Iqbaal bersemangat mengajak Namira.
"Ayo!! Aku mau,, kamu bayarin yaa aku ga ada uang hehe" ucap Nam sambil tertawa.🍂🍂🍂
📍Restaurant
Namira dan Iqbaal sekarang sedang berbincang bincang setelah acara makannya selesai, Namira teringat akan sesuatu hal, ya,, alasan Iqbaal tidak masuk sekolah hari ini. Nam berinisiatif menanyakannya pada Iqbaal.
"Baal, tadi kenapa kamu ga masuk?" tanya Nam sedikit hati-hati takut ada masalah dibalik itu.
"Gak Nam, gapapa kok" ucap Iqbaal sambil menunjukkan senyum yang tampak dipaksakan.
"Baal,, kamu dah bilang bakalan bilang apapun ke aku,, jujur sama aku Baal ada apa?" mohon Nam pada pacarnya itu.
"Hmm iya Nam, aku mohon kamu jangan sedih ya denger berita ini." ucap Iqbaal, diiringi dengan ekspresi Nam yang sangat serius mendengarkan.
"Aku mungkin ga bisa masuk sekolah untuk beberapa bulan kedepan, ya mungkin bahkan buat waktu kita berdua entah ketemuan maupun chat juga akan susah, aku mohon kamu ngertiin aku dan jangan berubah Nam." jelas Iqbaal.
"Tapi kenapa Baal? Apa alasan kamu ngelakuin ini? Aku ga pantes buat kamu? Apa kamu ada masalah sama aku? Kamu jujur Baal sama aku, jangan kamu tiba-tiba menjauh secara perlahan Baal,," ucap Nam sudah sedikit menahan air matanya.
"Bukan Nam, bukan itu alesannya,, disini aku mau bantu Papa, Papa udah bilang ke sekolah buat, ya.. minta izin buat aku ga masuk karena perusahaan Papa sekarang sedang dalam masalah yang ga bisa disepelekan Nam, itu juga jadi alesan aku mungkin kedepannya bakal jarang nemuin kamu atau gimana,, tapi sebelumnya aku minta maaf, maaf banget Nam, aku harus ngomong ini di hari spesial kita, aku cuma ga mau kamu salah paham sama ini semua Nam,," ucap Iqbaal panjang lebar, menjelaskan sambil memegang erat tangan Namira.
"Yaallah baal, maafin aku yang udah nyangka kamu yang engga-engga,, klo emang alasan kamu karena itu aku gapapa Baal, aku percaya sama kamu, aku doain perusahaan Papa kamu cepat stabil jadi kamu bisa cepet kembali ke rutinitas. Semangat ya baal" ucap Namira sedikit merasa bersalah karena sudah menduga yang tidak-tidak pada Iqbaal.
"Iya Nam makasih ya kamu emang paling bisa ngertiin aku, aku jadi bersyukur ngemilikin kamu." ucap Iqbaal dengan senyum tulusnya yang sukses membuat blushing pipi Namira, walau tak semerah biasanya. /mungkin namira sudah terbiasa dengan gombalan maut iqbaal/
"Tapi baal nanti disekolah yang nemenin aku siapa ya? Kan kamu gaada, pasti nanti jadi sepi" ucap Nam sambil memajukan bibirnya seperti anak kecil yang minta dibelikan balon tapi tidak dituruti:v
"Haha.. Lucu banget sih kamu, nanti aku pasti kangen banget sama kamu. Ya nanti disekolah kamu sama Naffa kan ada Nam,," ucap Iqbaal gemas pada Namira.
"Iya aku juga nanti bakalan kangennnnn banget sama kamu,," ucap Nam.
"Yaudah Nam, udah sore pulang yuk,, nanti kamu dicariin Bunda loh,," ucap iqbaal, mengakhiri pembicaraan di resto itu.
"Okok ayo pulang,, anterin ya Baal" ucap Nam manja.
"Iyaiya ayo aku anter" ucap Iqbaal.Mereka selesai membayar semua makanannya diresto itu dan memutuskan untuk pulang. Iqbaal mengantar Namira pulang sampai kerumah. Dijalan mereka benar-benar tak ada sedikitpun kata diam. Mereka benar-benar tidak ingin membuang waktu di quality time terakhirnya sebelum Iqbaal sibuk membantu papanya.
Hay guys i'm back
I'm sorry guys ngegantungin lama banget:"
Because aku buntu ama cerita ini,, and males buat up karena votenya yang dikit,,Tapi pas buka work liat readers nya yang udah banyak sampe 1,1 rb aku ngerasa sayang buat apus work ini alhasil work yang terakhir aku perbarui sept 2018 ini aku update lagi 🎉
Aku mohon vote sama comment nya ya guys,,
Ok guys cukup sampe disini curhat aku, pokonya JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT JAN JADI SILENT READERS DOANG! ok? Aku janji bakal update lagi klo votenya nambah banyak yaa
Ok bye byee 👋
Hope you like it and enjoy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
缘分 || Yuánfèn ✔
Teen Fiction缘分 : Yuánfèn Yuánfèn adalah bagian dari karma (因果, yinguo), biasa diterjemahkan sebagai "sebab jodoh" Yuánfèn bercerita tentang sebuah hubungan yang terjadi karena takdir atau nasib. Merupakan suatu konsep yang cukup rumit dan menggambarkan kepercay...