Akhhhhhhhhhhhhhhh!!!
Jieun berteriak sangat kencang ketika melihat posisi tidur mereka yang saling berpelukan, dengan sigap ia melepaskan tangannya yang berada dipinggang taehyung dan mendorong tubuh pria itu hingga terjatuh dari ranjang dan mengerang kesakitan.
"Akhww..., kenapa kau mendorongku"
"Siapa yang memindahkan guling itu??" tanya jieun sembari menyilangkan kedua tangannya tepat didadanya.
"Mana aku tau, aku saja baru bangun, memang apa masalahnya sehingga kau berteriak seperti itu?" tanyanya sembari mengucek ngucek kedua matanya.
"Kau memelukku!"
"Terus ???" tanya taehyung dengan santainya hingga membuat jieun kesal
"yakkk!!! aku bilang kau tadi memelukku"
"iya terus masalahnya apa?, aku memeluk istriku sendiri, itu bukanlah suatu kejahatan"
jieun membulatkan matanya sempurna dengan mulutnya yang terbuka, ia tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya itu, bukankah pria ini terkesan tidak tau diri?
"kuperingatkan padamu!!jangan menyentuhku seperti tadi lagi, kau mengerti?? " ucap jieun memperingati taehyung
"jieun~ah, mengapa kau berubah banyak seperti ini?" ucap taehyung dengan menatap sendu jieun membuat gadis itu sedikit gugup
"m....aksudmu apa?"
"kau sangat kasar sekarang, dulu kau hanya gadis manis, sekarang kau sangat berubah....aku seperti tidak mengenalmu lagi, apa perlu kau memusuhiku hanya karna kekasihmu itu??, jika kau tidak mempercayai ucapanku tentang kejelekkannya kau tidak perlu kan marah padaku seperti ini, kau hanya perlu mencari tau tentang kebenarannya, kenapa memusuhiku?, untuk apa aku harus berkata buruk tentangnya? aku bahkan tidak dekat dengannya, kau seharusnya bisa memikirkan itu, hanya karna aku seorang monster bagi orang orang itu bukan berarti aku berbohong" ucapnya kemudian meninggalkan jieun yang terdiam membeku memahami perkataan taehyung.
"apa benar aku seperti itu??, ___dia benar sepertinya aku sudah keterlaluan padanya, aku harus minta maaf padanya"
jieun kemudian menyusul taehyung keluar, dilihatnya taehyung yang sedang membuat jus apel serta memanggang roti untuk sarapannya pagi ini, dengan perlahan lahan jieun mendekat kearah taehyung dan bersiap siap untuk meminta maaf pada pria itu namun tiba tiba saja ia berputar arah menuju kulkas, ia malu dan bingung harus memulai percakapan dengan taehyung.
hm__" jieun berdehem guna menghilangkan kecanggungannya kemudian sedikit mencuri curi pandang kearah taehyung namun pria itu sama sekali tak menghiraukannya.
setelah selesai membuat jus dan memanggang roti, taehyung kemudian langsung menuju meja makan tanpa menghiraukan jieun yang sedang berdiri seperti orang bodoh tepat dihadapan kulkas membuat gadis itu benar benar bingung harus berbuat apa.
"ini sarapan untukmu! makanlah" ucap taehyung tiba tiba
"eoh!"
"sarapanmu!!" ucap taehyung memperjelas
"ah......" jieun kemudian menghampiri taehyung dan duduk bersama menikmati sarapannya
"gomawoyo..." lirih jieun
"hm__" balas taehyung
taehyung dan iu pun makan dengan keadaann yang begitu canggung, berkali kali ia mencoba untuk mengutarakan maaf pada taehyung namun bibirnya selalu saja tertutup rapat rapat hingga akhirnya mereka makan dalam kebisuan seperti sarapan dengan kesendiriannya.
"kita berangkat bersama kekampus, tidak enak jika teman teman melihat kita terpisah" ucap taehyung kemudian
"terserah kau saja" ucap jieun menyetujui ucapan taehyung.
setelah mengatakan itu taehyung pun beranjak dari kursinya menuju wastafel dengan membawa piring dan juga gelas kotor yang digunakannya serta berniat untuk membersihkannya.
"biar aku saja" ucap jieun, biar bagaimana pun juga pekerjaan rumah adalah tugas seorang istri, meskipun jieun tidak menyukai taehyung tapi tugas tetaplah tugas ia harus melaksanakannya.
"baiklah" taehyung kemudian melangkahkan tungkainya menuju kamarnya dan segera bersiap siap menuju kampus
"eoh? apa itu, tsk...aku tidak suka dia bersikap acuh padaku" ucap jieun kemudian segera mencuci piringnya
_
mereka berangkat menuju kampus dalam keadaan tenang, tak ada satupun yang memulai percakapan meskipun keduanya sangat ingin mengutarakan apa yang ada dibenak mereka, tak butuh waktu lama mobil mewah taehyung pun terparkir rapi di area kampus.
"tunggu" ucap taehyung menghentikan pergerakan jieun yang ingin keluar dari mobil
"aku tau hubungan kita dalam keadaan tidak baik, tapi bisakah kau bersikap seolah olah hubungan kita ini baik baik saja di depan yang lainnya" pinta taehyung membuat jieun berpikir sejenak, sejujurnya jieun tidak ada masalah dengan itu yang terpenting taehyung mengetahui batasannya jika dirinya ini adalah milik kang daniel kekasihnya.
"baiklah, akan aku usahakan" ucap jieun sebelum akhirnya keluar dari mobil
"eiyyy pengantin baru datang bersama, aku jadi iri, apa semalam kalian menghabiskan waktu yang panjang?" goda yuri membuat jieun sangat malu karna kelakuan temannya namun berbeda dengan sikap tenang yang ditunjukkan taehyung, ia seakan tak terpengaruh dengan perkataan yuri.
"hey...apa yang kau bicarakan, tidak ada yang ter....."
"ayo kita kelas" ucap taehyung yang sengaja memotong ucapan jieun, hingga mau tidak mau jieun dan yuri mengekori taehyung dari belakang bagai anak itik yang mengikuti sang induk.
"hey katakan padaku apa kalian sudah melakukan itu...." bisik yuri pada jieun namun taehyung dapat mendengarnya hingga membuat kerja jantungnya tak beraturan dan wajahnya mulai memerah mendengar perkataan yuri
"pengantin baru kita sudah datang" teriak jihoon begitu taehyung, jieun dan juga yuri tepat berada di depan pintu, dengan sigap jihoon menarik tangan yuri menjauhi keduanya, dan tidak lama jihoon memberi isyarat kepada teman temannya hingga kelopak bunga mawar pun menjatuhi keduanya tak hanya sampai disitu jihoon lantas mendorong tubuh taehyung mendekati jieun hingga taehyung tidak sengaja memeluk tubuh mungil istrinya hingga membuat keduanya salah tingkah dan jihoon segera mengeluarkan kameranya.
cekrekk
" ah, manis sekali ( melihat hasil jepretannya) kalian benar benar pasangan yang serasi" ujar jihoon, taehyung dan jieun sadari tadi hanya terdiam .
"selamat untuk kalian berdua, semoga kalian akan terus bersama hingga maut memisahkan kalian dan melahirkan anak yang lucu lucu"
"te...terima kasih" ucap jieun gugup, taehyung hanya melirik sekilas kearah jieun sebelum akhirnya ia melangkahkan tungkainya kesalah satu kursi terdepan seperti biasanya.
"apa semalam kau bertempur??" goda jihoon
"yakkk!! perbaiki cara bicaramu jika tidak aku akan memukulmu"
"yaassshhhh, ada apa denganmu, bukannya senang malah seperti ini"
"aku sedang tidak ingin berbicara padamu park jihoon ssi"
"aughh....pengantin baru memang susah ditebak, jika kau kelelahan karna bertempur semalaman kau cukup bilang padaku untuk tidak mengganggumu" omel park jihoon membuat taehyung menatap kesal pada temannya itu kemudian melirik jieun yang sedang asyik tertawa bersama yuri.
"kau sangat cantik ketika tersenyum seperti itu"gumam taehyung sembari tersenyum menatap jieun.
sayang aku sangat merindukanmu , temui aku malam ini ditempat biasa
TBC