Wajah Keynal mengeras, Merah padam dengan nafas memburu manakala melihat sang istri jatuh dalam dekapan sang rival dengan mudahnya didepan mata kepalanya sendiri.
SIAL!
Keynal tak bisa menahan umpatan kecil dari mulutnya.
BRAK!
Sekuat tenaga ditariknya Veranda mendekat padanya lalu mendorong Farish kuat sehingga Farish terjungkal.
Melody dan Veranda kompak membulatkan mata kaget. Mulai merasakan panik dan bingung saat melihat tingkah Keynal.
"Beraninya kau datang dan memeluk istriku sembarangan!" bentak Keynal tanpa peduli akan jadi pusat perhatian.
Farish yang masih terduduk terperangah. Menatap heran Veranda dan Keynal bergantian.
"Istri?" gumamnya pelan.
Keynal menghela nafas pelan-pelan, berusaha menstabilkan emosinya yang bisa naik kapan saja jika berhadapan dengan Farish.
"Ya, benar! Dia istriku! Wanita yang tadi kau peluk sembarangan... adalah istriku! Milikku!" ucapnya menegaskan pernyataannya tadi.
Sontak, Farish tertegun sesaat. Bangkit dan menatap bingung Veranda.
"Apa itu benar, Ve?" tanyanya dengan mata memerah, menahan tangis kalau-kalau ucapan Keynal itu benar adanya.
Veranda tertunduk. Tak berani menatap langsung ke manik mata Farish. Hatinya terlalu diliputi rasa bersalah hanya untuk bicara yang sejujurnya pada Farish.
"Jawab aku Veranda!" dengan tak sabaran dan setengah membentak, Farish menatap Veranda dan memegang kedua bahunya. Dua pria didekat Veranda itu pasti akan dikatakan orang gila atau kurang waras mengenyampingkan penampilan dan wajah tampan keduanya. Pasalnya mereka tampak tak malu saling membentak satu sama lain di tempat umum begini.
Keynal mengeram marah. Melepas paksa pegangan Farish dan menatapnya tajam.
"Beraninya kau membentaknya?!" teriaknya di depan wajah Farish.
"Dia kekasihku!" tapi Farish sama emosinya dengan Keynal. Farish kembali menoleh pada Veramda yang masih bungkam.
"Cepat jawab aku Ve..."
BUK!
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Keynal sudah lebih dulu menyarangkan sebuah tinjuan penuh emosi pada wajah Farish. Membuat Farish limbung. Tapi belum lagi menstabilkan dirinya, Keynal kembali menarik kerahnya dan memukulnya kalap.
"Brengsek! Tidakkah kau dengar itu, hah?! Apa kau tuli?! Dia istriku! Milikku! Namanya Veranda Putra! Berhenti mendesaknya!" Keynal seolah kesetanan saat memukul Farish bertubi-tubi.
"Keynal!" Veranda berteriak, berusaha melerai keduanya meski gagal karena baik Farish maupun Keynal sama-sama emosi.
Melody menatap cemas keduanya. Sementara Dyo langsung bergegas memanggil petugas keamanan di rumah sakit tersebut.
"Berhenti! Kita bisa bicara baik-baik!" teriakan Veranda ibarat angin lalu semata saat keduanya bahkan tak menoleh padanya.
Keynal dan Farish saling baku hantam dihadapannya. Memukul dan menarik kerah baju sekuat tenaga. Hanya saja Farish sudah lebih dulu babak belur karena sudah lebih dulu diserang oleh Keynal dan sedikit lemah karena kata-kata yang Keynal lontarkan.
"Apa kau bilang?! Kekasih?! Kau hanya mantannya bodoh, tak lebih!"
"Dia masih kekasihku!"
"Dalam mimpimu...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Obsession 🔞
Romance21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. - Vampire Limited Edition