MELANCHOLY

3.8K 453 91
                                    

Apakah kamu tahu?
Aku hidup, tapi jiwaku mati.

.

:-: MELANCHOLY :-:

Naruto © Masashi Kishimoto
story by Pororo90_Official

T / AU

Angst (with happy ending)

Theme:

Re Write: New Page

Warning:
Typos
Badmood
Swearing

Dibutuhkan kebijaksanaan dalam membaca.

Dilarang menulis ulang atau mencopy tulisan ini.

Saya menerima kritik dan saran.

:-:-:-:-:

.

.

Naruto mengernyit ketika pandangannya menangkap siluet wanita itu. Merasa terkejut sesaat, tapi dadanya dipenuhi perasaan lain yang tak bisa dijabarkan.

Naruto ingin menyapa tapi, wanita itu kini sedang menyajikan kopi kepada pelanggannya.

.

.

Ia pikir, sudah terlalu lama berlalu semenjak kejadian itu. Ia tak yakin maaf yang ia ucapkan bisa merubah hal yang terjadi sekarang. Apakah ia bisa menghilangkan perasaan yang membelenggunya, seperti perasaan bersalah, misalnya?

...

..

.

Kesedihan membanjiri dirinya, lebih tepatnya ia merasa sangat menyesal, kecewa.

Ia adalah pengecut. Yang tanpa malu menyalahkan Hinata akan segala hal. Tapi waktu adalah hakim yang adil. Ia bisa dibilang unggul, akan tetapi ia tak bahagia.

Lalu dengan langkah yang gamang ia mendekat ke arah bar stool. Menatap wajah yang ayu itu meski tanpa sapuan make up.

"Lama tak berjumpa." bisik Naruto dengan getar yang tak mampu di sembunyikannya.

.

-:-:-

.

.

Ada beberapa detik di mana pupil sewarna bulan milik Hinata melebar. Namun alih-alih mengucapkan sumpah serapah di depan lelaki ini. Ia lebih suka mengunci mulutnya rapat-rapat dan memberikan lelaki itu sebuah senyum auto, yang tercipta di saat menyebalkan namun ia diwajibkan untuk kesopanan.

.

"Apakah ada yang bisa saya bantu?"

.

Tak ada yang lebih menyakitkan ketimbang dilupakan atau diacuhkan. Apakah waktu tak bisa menebus segala lara. Ah, Naruto merutuki kebebalannya. Bagaimana mungkin kemarau sepuluh tahun bisa dilupakan dengan hujan sehari.

Naruto menguatkan dirinya sendiri untuk memulai percakapan ketika seorang pelayan lain mendekat dan membawa Hinata kembali.

Kelakuan Naruto itu tak luput dari pengawasan Murasaki. Bagaimana lelaki itu terlihat begitu frustasi hanya karena seorang pelayan.

MELANCHOLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang