.
.
Sebuah keturunan,, kata itu mungkin adalah kata yang membahagiakan bagi semua orang akan tetapi tidak bagi Chanyeol,,
Chanyeol seorang CEO di sebuah perusahaan keluarga milik ayahnya, sudah 6 tahun dia tinggal di Australia dan melebarkan perusahaan milik ayahnya yang berpusat disana,,
Kehidupannya di Australia memang terasa normal normal saja akan tetapi ada hal hal yang membuatnya seolah merasa kosong,,
Sebuah kekosongan yang entah berasal dari mana, dia seolah mencari sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya tapi dia tak tau apa yang hilang dalam dirinya dan dia juga tak tau apa yang harus dia cari,dia juga merasakan sebuah penyesalan yang amat sangat besar tapi dia tak tau kepada siapa penyesalan itu di tujukkan,
" Yeobo, aku membawakan makan siang untukmu" Suara Irene membuyarkan lamunan Chanyeol,
" Dengan siapa kau datang?? " Tanya Chanyeol saat Irene sudah duduk di atas sofa panjang dan meletakkan kotak makan di atas meja yang tak jauh dari meja kerja Chanyeol.
" Paman Jung" Jawab Irene singkat,,
Chanyeol bangkit dari kursinya, kemudian berjalan dan duduk di samping Irene,,
" Apa kau sudah menanyakan pada eomma dan appa tentang kepindahanmu?? " Tanya Irene,,
" Nanti kita akan mengunjungi mereka, sekaligus makan malam bersama" Ucap Chanyeol yang sudah mulai memakan makanan yang di bawa oleh Irene,,
Chanyeol memperhatikan makanan yang di bawa Irene ada potongan cabhe di sana,
" Jangan makan itu, itu pedas bukankah kau membenci makanan pedas"
Sumpit di tangan Chanyeol terjatuh,saat mengingat sesuatu,,
" Kau ini kalau makan harusnya berhati hati" Irene mengambil sumpit yang tadinya terjatuh kemudian memberikan sebuah sendok ke tangan Chanyeol,,
" Makanan ini pedas" Gumam Chanyeol,,
" Benarkah??aku tidak tahu karena tadi Carliesta yang memasak" Ucap Irene santai,,
Chanyeol menatap ke arah Irene, tersenyum kecut saat tadi dia sempat membayangkan Irene memasak untuk dirinya, karena selama 6 tahun menikah Irene tak pernah melakukan itu, jangankan memasak membuatkan teh atau kopi saja tak pernah,,
Chanyeol kembali memakan makan siangnya,, dadanya terasa sesak saat ini entah kenapa hatinya seolah sangat terluka saat ini,
" Hari ini aku akan pergi berbelanja, jadi aku akan pulang malam" Ucap Irene sambil membereskan kotak makan siang yang sudah kosong,,
" Bukankah kita mau menemui Kedua orang tuaku"
" Iya, nanti kau bisa menjemputku di cafe biasa" Ucap Irene lantas berlalu meninggalkan Chanyeol,,
Chanyeol merasa ada yang terasa aneh dalam dirinya,, hatinya seolah sangat hancur tapi dia tak dapat menemukan titik yang menghancurkannya,, Chanyeol menghembuskan nafasnya perlahan kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda,,
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and the Moon ( Chanbaek)
Romance" Stop it, dont follow me again" Aku berteriak ke arahnya,, dan dia langsung menghentikan langkahnya yang tadinya sedang mengejar ku,, " Why?? " " Because we just like a Sun and the moon, even we try so hard we can't stay togethe...