Part 2

138 10 0
                                    

Nampak seorang gadis cantik yang sedang sibuk di depan gulungan dan tumpukan kertas di atas meja kerjanya. Gadis itu bernama Kim Jisoo, seorang permaisuri. Ya tugas dari seorang permaisuri tidak lah mudah, seorang permaisuri mempunyai tugas untuk membantu segala pekerjaan sang ratu dalam segala hal mengenai urusan yang bersangkutan dengan istana dan kerajaan.

■Jisoo POF

"Jisoo maaf ya,
Aku benar-benar minta maaf"

"Katakan saja yang mulia ratu"

"Kamu mau memberikan tanggung jawabmu mengerjakan seluruh pekerjaan istana kepadaku?
Atau tata krama yang kau pelajari tidak ada peningkatan?" Tebak ku dalam hati.

"Itu...,
Ku dengar awalnya kamu yang diputuskan untuk menjadi ratu. Sejak lahir kamu sudah di tunangkan dan akan menikah dengan Jiwon." Ucapnya secara hati-hati

"Beritanya cepat juga menyebar" pikirku

"Aku gak tahu soal itu! maaf ya!!" katanya tidak enak dan terlihat merasa bersalah.

"Yang mulia ratu tidak perlu minta maaf kepadaku. Itu hanyalah titah yang salah ditafsirkan kepadaku."

"Apa maksud perkataanmu?" Bingung Hayi

"Dewa telah menghendaki pasangan untuk baginda raja. Maka dari itu yang mulia ratu adalah pasangan baginda raja yang telah di titah oleh dewa."

"Apa? Kehendak dewa?
Memangnya apa hebatnya menjadi seorang ratu?!" Keluhnya

"Apa dia bilang?" Kagetku pada ucapanya

"Tiba-tiba suatu hari aku terperosok ke dunia yang tak aku kenal, terus aku bingung kalian bilang aku dititahkan untuk menikah.
Maka dari itu karena tak bisa lari dari tempat ini, maka aku tak tahu harus apa, dan aku baru tahu ternyata dia sudah punya tunangan?" Jelasnya

"Apa-apaan ini? Aku seperti perempuan jahat yang telah merampas posisi mu dong!"
"Aku hanya ingin kembali ke rumahku!!! Aku tak pernah menginginkan posisi ratu ini!!!" Lanjutnya sedikit berteriak.

"Sebenarnya sampai mana perempuan ini akan...!" geramku

"Apa yang mulia sudah selesai bicara?" Tanyaku sedingin mungkin sambil menggebrak meja kerjaku untuk menahan emosi.

"Jisoo?" kagetnya

"Aku tercengang yang mulia ratu bisa berkata sembarangan seperti itu.
Kalau begitu mau tidak mau yang mulia ratu harus terima kenyataan, tak ada jalan untuk dapat kembali.
Terlebih lagi bila yang mulia menerima putusan ini, berarti seharusnya yang mulia paham betul akan posisi ini kan."

"Itu..." ucapnya gugup dan bingung.

"Ratu adalah ibu bagi seluruh rakyat.
Ratu adalah satu-satunya pendamping yang mendampingi raja berdiri di depan rakyatnya.
Posisi ratu tidak bisa dianggap sepele dan tak bisa seenaknya dikeluhkan seperti itu!!!" Jelasku setengah berteriak karena emosi.

"Posisi ini, posisi yang tak bisa kuraih meski sudah berharap sedemikian rupa...!
Posisi yang telah ku upayakan seumur hidupku agar bisa berada di sampingnya!!"

The Rebirth Of Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang