"Aku ini, pacarmu noona. Mana mungkin, aku tidak mencintaimu." Lanjut Jungkook dengan senyuman yang semakin merekah. Pria itu mengacak-acak rambut Yoora gemas. "Ayo duduk."
Jungkook menarik salah satu kursi, kemudian mempersilahkan Wanitanya duduk. "Terimakasih, Jung."
Jungkook tersenyum membalasnya, Pria itu ikut duduk dihadapan Yoora. "Ohiya, apa aku sudah bilang hari ini?"
Kening Yoora mengerut heran. "Bilang apa?"
"Mmm, kau cantik malam ini."
Reflek, Yoora terkekeh pelan. Wanita itu merasa pipinya sedang memanas, Ia tak bisa membayangkan bagaimana warna wajahnya sekarang. "Jadi, kemarin-kemarin aku tidak cantik?""Cantik ko. Tapi, malam ini lebih cantik." Puji Jungkook.
"Tsk, kau adalah orang yang ke sekian ribu yang memuji ku cantik." Ucap Yoora. "Kau juga tampan memakai tuxedo itu, darimana kau mendapatkannya?"
Jungkook langsung menundukan kepalanya ke bawah-melihat baju yang Ia kenakan. "Tentu saja, aku. Memangnya siapa lagi? Dressmu itu juga pilihanku."
"Ku akui kau ahli dalam fashion. Aku sangat menyukainya saat pertama kali lihat ini."
Jungkook tersenyum kecil, padahal dalam hati Jungkook sedang berbohong. Bukan dirinya yang memilih dress itu, melainkan gadisnya.
"Oiya, noona. Aku mempunyai sesuatu untukmu, tunggu sebentar ya." Jungkook bangkit dari duduknya, dan bergegas pergi meninggalkan meja romantis itu. Baru saja, Yoora ingin bertanya, tapi Jungkook sudah menghilang.
Wanita itu menghela nafas, ikut bangkit namun berjalan pelan menuju jendela yang menghadap pemandangan luar. Ternyata Seoul sangat indah malam hari, matanya melirik ke arah bintang. Tanpa sadar, bibirnya terangkat.
Selama ini, Jungkook sama seperti bintang itu. Selalu menyinarinya disaat Ia sedang berada dikegelapan, dan jika diiibaratkan Yoora itu sebagai bulannya. Sehingga, mereka selalu bersanding bersama.
Itu jika dipikiran Yoora.
Dan mungkin, ini keputusan yang tepat. Benar-benar memilih Jungkook sebagai seseorang yang special dihatinya, lalu melupakan Taehyung secepat mungkin. Itu adalah keputusan akhir Yoora. Ia sudah lelah, dan ingin merasakan bahagia kembali.
Soal Jihoon, akan Ia pikirkan lagi. Yang terpenting sekarang, Ia sudah memiliki Jungkook sebagai kekasihnya, dan mencintai Jungkook adalah suatu-
Suara dering ponsel berbunyi.Yoora membalikan tubuhnya, menghadap meja dinner tadi. Kedua matanya menangkap sebuah ponsel yang layarnya menyala, nada deringnya sangat berbeda dengan miliknya. Dan bisa Yoora tebak, itu ponsel Jungkook.
Wanita itu segera berjalan mendekat ke arah ponsel itu berada, penglihatannya tak sengaja menangkap sebuah nomor yang tak dikenal terpampang nyata dilayar ponsel Jungkook.
Ragu-ragu, Yoora mengambil ponsel Jungkook dengan hati-hati.
"Jungkook, ada yang menelponmu nih." Teriak Yoora sembari melihat ke arah dimana Jungkook keluar. Beberapa menit menunggu, tak ada jawaban dari Jungkook. Dan sedetik setelah itu, nada deringnya tiba-tiba menghilang. Tanda panggilan sudah dimatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU AND ME [US] ✔
FanfictionKim Taehyung Han Yoora Ji Jeon Jungkook ••• "Aku yang menggugat, dan aku juga yang membuat kami berpisah. Tapi, disisi lain aku masih mencintainya. Apakah ini benar? Apakah ini akan membuat diriku lebih terluka?" -Han Yoora Ji. "Tidak. Aku adalah...