Always Love You ( 2 )

1K 59 19
                                    

Konohagakure

Rumah Mitsuki

04 : 30 PM

Di hari yang sudah ditentukan....

Pernikahan antara Mitsuki dan Sarada sudah terlaksana satu jam yang lalu. Suara tepukan kegembiraan masih terdengar jelas di telinga Sarada tapi hal itu sama sekali tidak membuatnya bahagia. Sesuai niat awal, Sarada hanya mau menikah dengan Mitsuki untuk membuat orang tuanya tutup mulut. Sarada sama sekali tidak berencana untuk membina rumah tangga yang bahagia bersama pria pilihannya.

Mitsuki merasa bahagia karena gadis yang dia cintai kini dapat tinggal serumah bersamanya, tapi di saat yang sama, Mitsuki juga merasa sedih karena teringat oleh perkataan Sarada yang melarangnya untuk mendekati gadis berambut raven itu.

"Sarada.. Terima kasih karena telah mewujudkan keinginan kami." Ucap ibunya sambil memeluk Sarada.

Ayahnya pun juga ikut memeluk Sarada dengan suka cita. Mereka juga tak lupa memeluk menantu mereka yang sedari tadi hanya diam sambil menundukkan pandangannya.

"Mitsuki, jagalah putri kami dengan baik. Semoga kalian dikaruniai banyak anak."

Mitsuki hanya tersenyum saat berkat doa tulus ibu mertuanya. Sedangkan Sarada hanya menampakkan ekspresi datar saat orang tuanya banyak berharap pada mereka.

****
Always Love You

****

Ini adalah hari pertama Sarada tinggal di rumah suaminya. Karena itulah orang tua Sarada sengaja meminta pada Mitsuki untuk tinggal di rumah yang terlihat lebih mewah dari rumah mereka tersebut. Mereka ingin sekali lagi tinggal bersama Sarada sekaligus merayakan hari ulang tahunnya besok lusa, karena kini anak mereka sudah menikah, sudah saatnya orangtua siap merelakannya tinggal terpisah dengan orangtua. Mereka sengaja ingin melihat raut bahagia Sarada yang sudah resmi menjadi seorang istri sekaligus guna melunturkan sedikit kecurigaan yang masih ada di benak masing-masing.

Seluruh kemewahan yang dimiliki Mitsuki selalu membuat siapapun berdecak kagum.Namun Sarada tidak merasakan hal itu.Wajah datarnya sudah cukup menegaskan kalau dia benar-benar tidak tertarik dengan Mitsuki atau apa saja yang dia milikki.Bahkan saat Mitsuki mengajaknya berkeliling untuk melihat setiap sisi rumah itu,Sarada tetap tak terkesan.Sangat berbeda dengan orang tua Sarada yang memberi apresiasi yang tinggi untuk Mitsuki.

"Ayah...Ibu... Ini kamar tidur kalian."Ucap Mitsuki dengan cara bicaranya yang ramah.

Mitsuki menunjukkan sebuah kamar tidur yang berukuran cukup luas. Ruangan itu berada di lantai dua dari tiga lantai yang ada.

"Terima kasih, Mitsuki."Ucap ibu mertuanya.

Hingga detik ini, Sarada masih mempertahankan ekspresi datarnya. Segala hal luar biasa di rumah ini sama sekali tidak memberikannya kesan berarti. Walaupun Mitsuki tampak tidak memperhatikan mimik wajah Sarada,tapi dia sangat tahu kalau ekspresi menyebalkan itu sudah terpancar sejak sebelum mereka baru sampai di rumah mewah itu.

"Hmm.. Aku berpikir untuk mengajak Sarada ke kamar tidur kami, kalian beristirahatlah sekarang."

Sakura tersenyum lembut pada menantu kebanggaannya itu.

"Baiklah, kalian pasti sudah lelah. Sebaiknya kalian harus beristirahat juga sekarang."

Saat mertuanya masuk ke kamar tidur mereka, Mitsuki langsung menggandeng tangan Sarada dengan paksa menuju kamar tidur mereka yang berada di lantai teratas rumah itu.

"Lepaskan aku!!! Beraninya kau!!!"

"Ssst... Jangan berteriak seperti itu!"

Sampailah mereka di sebuah kamar tidur yang tak kalah luasnya dengan kamar tidur yang akan ditempati Sakura dan Sasuke. Mitsuki yakin kalau mungkin Sarada akan berteriak padanya dan bisa mengundang orang tua nya untuk mengetahui apa yang terjadi. Karena itulah Mitsuki segera menutup pintu ruangan itu.

Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang