Beberapa Saat Kemudian.
Ali merangkul bahu Prilly melihat Nichol dan Manda yang sudah tak bernyawa masuk ke dalam ambulance.Bahu Ali sudah di obati Oleh dokter dan Peluru sudah di cabut oleh Dokter.Prilly masih menangis melihat Wajah Pucat Manda.Apalagi Manda pergi bersama Nichol dan Janin Manda dan Nichol.
Ali juga sedih mengingat kenangan bersama Nichol sahabatnya.
Keesokkan Harinya Nichol dan Manda di makamkan bersampingan.
Orang tua Nichol dan Manda menangis karena kepergian Anak Mereka.Ali dan Prilly di samping Makam Nichol dan Manda.Prilly membungkuk di samping Makam Manda dan Ali membungkuk di samping Makam Nichol.
"Man,Kenapa Lo pergi meninggalkan gue,Kita udah janji bakal bersahabat sampai selamanya,Tapi kenapa lo pergi meninggalin Gue Man,Lo udah janji sama gue nggak akan ada yang memisahkan kita,Kenapa lo pergi,Gue benar benar kehilangan Lo Man sebagai sahabat dan saudari gue Man" Ucap Prilly menangis terisak mengingat kenangan Masa Sma dengan Manda.Manda dan Prilly berpelukan karena mereka lulus dari SMA.Manda dan Prilly berjalan ke taman dan Duduk di bangku taman.
"Lo pikir dech persahabatan Kita udah berapa lama" Tanya Manda.
"Kita bersahabat dari umur 5 tahun kan sekarang Kita udah mau 18 tahun,Mungkin udah mau mencapai 13 tahun" Ucap Prilly.
"Lama juga ya persahatan kita,Lo pikir Dech apa kita bisa bersahabat sampai selamanya" Ucap Manda.
"Pasti dong Man" Ucap Prilly.
"Oke kita bikin perjanjiaan" Ucap Manda.
"Perjanjian Apa" Tanya Prilly.
"Perjanjiannya adalah nggak ada yang bisa memisahkan atau menghancurkan persahabatan kita termaksud Cinta" Ucap Manda menjulurkan jari kelingkingnya ke Prilly.
"Janji nggak ada yang memisahkan kita termaksud Cinta" Ucap Prilly mengaitkan Jari kelingkingnya dengan Jari kelingking Manda.
Manda dan Prilly berpelukan dengan tersenyum bahagia.Prilly menangis mengingat kenangan itu.Kenangan yang nggak mungkin bisa di lupakan Oleh Prilly.Kenangan Masa kecilnya dengan Manda dan Kenangan dia tertawa dan bercanda dengan Manda.Manda Ariela adalah Sahabat sekaligus saudari Buat Prilly.Persahabatan mereka begitu dalam dan Berwarna tapi hancur begitu saja karena ambisi terhadap Cinta.Prilly memeluk Batu Nisan Manda dan Menangis.
Ali sedang menatap batu Nisan sahabatnya.Melihat Ukiran Nama sahabatnya Nichol Alexander.Ali meneteskan buliran Air mata di balik kacamata hitamnya.
"Bro,Kita belum damai loh,Tapi lo udah ninggalin gue,Lo sudah menghancurkan masa depan gue dan Menjadikan Masa depan gue untuk ambisi lo,Gue emang Marah dan Kecewa,Gue nggak percaya kalau lo tega melakukan hal itu,Tapi Seberapa Marahnya gue,Seberapa kecewanya gue,Gue nggak akan bisa membenci lo,Saat gue menanggung beban yang begitu berat,Lo seharus Ada buat gue dan Menopang gue,Tapi sekarang lo pergi jauh banget dari kehidupan ini tapi kenangan persahabatan Kita nggak akan pernah berkurang sedikitpun,Gue masih ingat saat Lo nolong gue dari pembullyang" Ucap Ali meneteskan buliran Air mata di balik kacamata hitam mengingat saat pertemuanya dengan Nichol.
Ali yang saat itu Masih smp dan berdandan cupu serta memakai kacamata di wajahnya.Ali sedang membawa banyak buku dari guru.
Tiba tiba Ada murid nakal menyekal kaki Ali.Ali terjatuh dan Buku bukunya berserakan serta Kacamata Ali terlepas dari wajahnya.
"Woi cupu lo nggak punya mata apa,Mata udah 4 juga,Masih belum bisa melihat dengan benar" Ucap Salah satu murid nakal itu.
"Mau pakai kacamata kuda kali hahaha" Ucap Salah satu Murid nakal itu.
Ali tidak menghiraukan perkataan dan hinaan mereka.Ali mencari cari kacamatanya.Ali mendapat kacamatanya.Ali mengambil kacamatanya.Salah satu murid itu menginjak tangan Ali.
"Aw" Ucap Ali kesakitan.
"Kenapa lo kesakitan Lo mau panggil siapa Reva atau Kak Alan,Gue bingung ya Kak Alan itu Most wanted di sekolah keren,Ganteng dan Kapten basket dan Reva seorang gadis yang cantik,Primadona sekolah dan Kapten Cheers,Tapi gue Bingung kenapa Kak Alan memiliki adik seperti lo Udah jelek,Cupu,Norak dan Anak paduan suara yang norak tau nggak dan gue bingung kenapa Reva mau berteman sama lo" Ucap Murid Nakal semakin menginjak Telapak tangan Ali kuat.
"Argh" Jerit Ali kesakitan.
Mereka berdua tertawa melihat Ali kesakitan.
"Lo berdua cuman orang yang tak berguna dan nggak punya bakat sedikitpun,Lo berdua hanya pandai membully orang" Ucap Seorang Sinis.
Mereka menoleh ke belakang.
Seorang anak laki laki yang memakai pakaian seragam urakan,Baju seragam yang di keluarkan dan tidak memakai dasi.Serta tas di sampingkan.Menambahkan sisi Bad boy orang itu.
"Lo siapa cuman anak baru udah sok" Ucap Murid baru.
"Gue Nichol Alexander,Kenapa lo kalau gue sok nggak suka lo,Gue nggak suka aja lo nindas orang yang lemah" Ucap Nichol membantu membereskan buku Ali.
"Jangan sok bantu anak Cupu,Norak dan Jelek gini dech" Ucap Salah satu Murid itu mendorong bahu Nichol.
"Woles santai Bro jangan marah marah,Lo bilang dia jelek,Dia lebih ganteng dari lo bro,Muka lo nggak ada Apa apanya,Mending lo ngaca dech,Atau tidak gue beliin kaca buat lo" Ucap Nichol tersenyum meremehkan.
"Kurang ajar" Ucap Orang itu hendak menghajar Nichol tapi Nichol menahan tangan Orang itu.
"Brugh"
Nichol meninju perut orang itu.
Orang itu kesakitan dan hampir mau menangis.Nichol tertawa terbahak bahak.Ali mengambil kacamatanya dan Memakai kacamatanya.
"Kok nangis,Kenapa lo mau gue hajar lagi" Ucap Nichol mengepal tangannya ke atas.
Kedua murid nakal itu berlari meninggalkan Nichol.
"Woi pengecut Woi" Ucap Nichol tertawa terbahak bahak.
"Makasih ya Lo mau bantu gue" Ucap Ali.
"Sama sama,Nama gue" Ucap Nichol terpotong dan mengulurkan tangannya di hadapan Ali.
"Nichol Alexander kan,Tadi lo udah bilang nama lo,Nama gue Aliando Ricardo,Di panggil Ali" Ucap Ali menerima uluran tangan Nichol.
Nichol mengambil kacamata Ali.Ali terkejut.
"Lo lebih ganteng nggak pake kacamata dan lo jangan mau di bully sama 2 cowok pengecut itu,Ini kacamata buat tanda terima kasih lo" Ucap Nichol berjalan meninggalkan Ali sambil membawa Kacamata Ali.
"Woi Nichol balikin kacamata gue" Ucap Ali membereskan buku bukunya dan Mengejar Nichol.
Nichol mengambil sebagian buku Ali.Mereka mengobrol banyak hal sambil berjalan.Ali menangis mengingat kenangan itu.
"Lo bukan sekedar Sahabat Aja Nich,Lo pahlawan Buat gue yang dulu sering di bully sama semua orang,Gue berharap lo tenang disana dan bahagia disana Nich,Gue akan selalu mendoakan yang terbaik buat lo" Ucap Ali menangis.
"Man,Lo tenangnya disana bersama Janin lo dan Gue akan selalu mendoakan lo untuk ketenangan lo dan kebahagiaan lo disana,Tapi setidaknya lo bisa bahagia bersama Nichol disana" Ucap Prilly menangis.
Ali dan Prilly berdiri dari pemakaman Nichol dan Manda.Ali merangkul bahu Prilly.Mereka berjalan meninggalkan Pemakaman.
Ambisi telah menghancurkan semuanya termaksud persahabatan Yang awalnya indah jadi Hancur berantakan.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Cinta Telah Memilih (☆END☆)
FanficPrilly Dan Manda adalah sepasang Sahabat dari mereka Kecil.Mereka saling perhatian dan Kadang saling bercerita.Prilly Gadis yang baik Dan Keras Kepala sedangkan Manda Gadis yang penutup. Prilly dan Manda adalah Mahasiswi baru di kampus ba...