Aku pulang kerumah. Sesuai instruksi Nathan.
Aku beli satu box fried chicken plus nasi dan minumannya. Juga satu snack kentang.
Aku nemu lima ribu ditas. Rasanya seneng amat!!😭 jadi uang nyisa dua puluh ribu. Lumayan. Buat besok.
Tasku agak penuh dan perutku lapar karena cuma makan Roti yang pas kemaren istirahat beli belum kemakan.
Aku masuk ke kamar. Rumah sepi dan aku bisa leluasa memasak dua bungkus mie goreng yang ada di lemariku dan dipasak didapur lalu dimasukkan ke plastik bening. Mengenang masa masa SD.
Ada yang pernah gitu?
Aku segera berjalan ke kamar setelah memasaknya dan membawa plastik berisi mie ke kamar.
Nathan duduk di kursi terasnya dengan aku yag ada di sisi sananya. Terbatas pagar hitam.
Dia ternyata makan nasi padang dan memasukkan sampahnya ke kresek.
"Nitip buangin dong" ucapku.
Nathan menyodorkan kreseknya dan aku memasukkan plastik ke kresek.
Nathan memasukkan batu batu yang ada di pot, lalu menalikan kreseknya dan melemparnya pas ke tempat pembakaran sampah.
"Nath" ucap seseorang dari luar. Aku membuka pintu kamarku dan ternyata ibu. Ibu langsung menamparku saat aku membuka pintu.
"Kelakuan macam apa pas dimeja makan tadi" ucap ibu.
Maksudnya pas sarapan tadi.
"Kamu harus nurut sama ortu" ucap Ibu. Aku diam.
"Kamu denger ibu nggak sih?" ucap ibu menarik rambutku dari belakang.
"Ma! Kasar banget. Aku ini manusia" ucapku menangkis tangannya hingga dia kesakitan.
The power of kepepet.
"Manusia tapi kelakuan lebih hina dari anjing" ucap ibu.
"Ma! Kalo mama gini terus. Aku bisa bisa kabur" ucapku.
"Silahkan! Biar rumah ini nggak pengap" ucap Ibu. Cukup sudah! Kesabaranku habis.
Aku mengemasi semua buku dan seragam ke tas yang tadi dipakai sekolah Dan ke tas besar di sampingnya. Juga membawa beberapa baju.
Lalu memakai sepatu dan menjinjing sepatu yang satu lagi lalu keluar kamar.
Aku mengambil kunci mobil mama, karena mobil mama paling mahal dan lumayan cepet kalo dijual harga miring.
Aku masuk ke mobil, meletakkan tas dan sepatu. Aku melihat beberapa baju yang sudah kering tapi belum diambil.
Aku mengambil bajuku sekenanya dan memasukkannya ke jok belakang. Ditambah sepatuku empat pasang juga heels mama yang seukuran dengan dua pasang.
Antisipasi, barudak!
Aku mengstater mobil dan melajukannya lebih buruk dari Nathan. Bahkan aku menyenggol pengendara motor.
Ibu berlari keluar dan melihat aku menabrak tapi lari.
Dia meminta maaf pada ibu ibu itu dan aku sukses kabur.
Aku membawa mobilku ke kawasan rumah Romi dulu.
"Nath aku dijalan *sensor*. Susul aku. " ucapku. Langsung di read.
Nathan pov.....
Aku mengemasi bajuku dan beberapa sepatu juga seragamku sepatuku dan buku lalu keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Izma [ TAMAT ]
Romance[ tamat ] [ Sedang revisi ulang ] [ Bisa sedih kapan aja ] #8 on tragis (11-12-18) Inilah kisahku, bersama mimpi, masa depan, dan masa lalu yang penuh masa masa indah bersamamu. Penyesalan selalu datang di akhir. Jangan pernah menganggap sesuatu tak...