Malam setelah senja pergi

103 13 0
                                    

Malam itu
Angin berbisik padaku,
Pelan sekali
Dengan suara lirih, aku mendengar bahwa
Ah...
Ternyata, dia juga rindu padamu.

Aku hanya pasrah dengan semesta, yang entah maunya apa.          
Membuatku menggigil hanya karena teringat sosok "kamu"
Aku benci pada langit yang selalu berpihak padamu, menganggapku seolah olah tak ada di semesta.

Namun, malam itu..
Tanpa kuduga, dia ada di hadapanku.
Tersenyum dengan manja seperti biasanya
Aku pun berjalan seolah olah aku tak melihatnya.
Hingga disuatu ketika..
Kami berjalan berlawanan arah,
Mata kami saling menatap satu sama lain layaknya seorang prajurit bertemu dengan musuh.

Tatapan tajam
Tanganku yang seketika terasa kaku

Bibirku yang mendadak beku itu,
Seketika cair saat dia memberi senyuman yang tidak bisa kujelaskan betapa indahnya senyumanmu itu.

"apa kabar?" tanyamu malam itu.
Sejujurnya ingin kujawab "aku benar benar rindu padamu dan sangat senang bertemu denganmu malam ini"

Namun, hanya kujawab "baik"

Anehnya, dia bergegas pulang setelah mendengar jawabanku tadi.
Meninggalkanku sendiri di tempat itu seraya tersenyum.
Rasanya aku ingin sekali mencegahnya pergi dan mengatakan "tunggu, jangan pergi dulu, aku masih ingin melihatmu" dan anehnya juga badanku seketika tidak bisa kugerakan, membeku, melihat sisa bayangannya yang mengikuti dia pergi.

Senja yang BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang