EPIGRAF
Ingin aku tulis
Sajak porno sehingga
Kata mentah tidak diubah
Jadi indah, pokoknya
Tidak perlu kiasan lagi
Misalnya payudara jadi bukit,
Tubuh wanita = alam hangat
Senggama = pelukan yang paling akrab
Yang sudah jelas
Tulis sajak itu antara menyingkap dan sembunyi
Antara munafik dan jatidiri
(Toety Heraty – "Post Scriptum")
Naga sudah tidak ada, telah pasti hanya binatang
Rekaan di udara, setengah terkantuk kubaca koran
Berkisah tentang lelaki tua yang mengira dirinya
Seekor naga.
Putrinya berkata, bapakku naga
Ibuku naga!
Bisa terbang, bisa semburkan api
Bisa bertengger, bisa melata
Bisa berbisa....
Senyap. Ibu-ibu dengan senyum menyapaku di airport
Tersipu ketika kutanya, apa pekerjaan ibu?
"tukang doa.................."
Naga itu mestinya bukan rekaan
Semburnya dapat dimanfaatkan
Menghanguskan ribuan doa stensilan.....
(Cok Sawitri – "tukang doa")
Ibrahim, bapak dua anak
Ishak dan Ismail
Pedih menatap ke bumi
Air matanya mengalir
Wahai Sarah, wahai Hajar, ratapnya
Tengoklah kedua turunanmu
Arab dan Israil
Berabad-abad berlangsung
Berabad-abad terlewatkan dalam ketakutan dan penderitaan
Dan tak satupun pernah mengingatku
Tidak Arab
Tidak Israil
(Poppy D. Hutagalung – "Ratapan Ibrahim")
Ketiadaan Kehendak
Ketiadaan sama saja dengan
Tak adanya kehendak
Semua agama menghendaki demikian
Dan tak pernah satu pun orang
Yang berhasil lolos.
Agama adalah eksistensialisme
Sebab kehendak merusak, ide mencipta
YOU ARE READING
Jahil : Kumpulan Puisi
PoetryKumpulan puisi ini adalah wilayah bermain-main dan semangat jahil dengan menggunakan bahasa. Tema-tema dalam puisi mencakup penantian, cinta, dan kesedihan dengan dibalut dengan selera humor bukan melankoli.