#5

4.3K 1.1K 75
                                        

Hey there,
Sorry for late update.
Baru bisa ke-handle :')


Mari jangan lupa vote dulu sebelum membaca,

Thank u~














Mata itu.


Pada awalnya mata itu tak berani menatapku, tapi ketika mata itu berhasil menatapku ada sesuatu yang tersirat di dalamnya. Mata itu nanar menatapku, ia seakan menyampaikan rasa menyesal dari pancaran matanya.


Ketika aku menunggu Seung Cheol yang sedang ke toilet terlebih dahulu, Jin Young menemuiku di depan cafe tempat kami berkumpul tadi. Aku sempat merasa canggung karena ini sudah terlalu lama sejak terakhir kali kami mengakhiri hubungan kami. Bertemu lagi seperti ini dan hanya berdua, sungguh aku tak mampu menutupi rasa canggung di antara kami.


"Maaf, karena aku membohongimu." Ucapnya lirih dan aku harus menelan salivaku, karena aku tak tahu harus berkata apa. "Aku tak bohong soal pertanyaan tadi. Aku mencintaimu, tapi aku bosan dengan keadaan saat itu. pada akhirnya aku mengkhianatimu." Lagi ia memaparkan kembali masa lalu dimana ia memutuskan hubungan kami.


Tapi, akupun sudah tahu kalau hal itu akan terjadi.


Ia pasti memiliki orang lain di sisinya, dan hal seperti itu begitu rawan dalam hubungan jarak jauh. Pada awalnya aku tak mampu menerimanya, tapi pada akhirnya aku merelakannya. Karena aku tahu cepat atau lambat hal seperti itu akan terjadi juga.


Berbeda dengan kasus Seung Cheol dan Joon Young. Mereka adalah orang-orang terdekatku, tak ada jarak yang jauh di antara kami. Mereka yang begitu dekat denganku saja bisa mengkhianatiku. Tapi jika seperti ini, aku lebih memaklumi alasan Jin Young dibandingkan kedua orang itu.


"Sudahlah, itu masa lalu. Akupun tahu hal itu cepat atau lambat akan terjadi." Balasku tersenyum tipis kepadanya. "Jangan dipikirkan. Aku sudah memiliki Seung Cheol disisiku dan mungkin kau juga." Kataku lalu menepuk lengannya pelan.


Iapun mengangguk pelan, "Ya benar. kita sudah memiliki kehidupan masing-masing." Ucapnya diiringi senyuman tipis di bibirnya itu. Ia menepuk pundakku pelan seakan mencairkan suasana canggung di antara kami, "Aku pikir kalau kau takkan pernah mau bicara denganku lagi." Leganya melepas beban yang rasanya ia tahan sejak tadi.


"Setidaknya kau mengakui kesalahanmu." kataku membalas senyumanku kepadanya.


Ya, mengakui kesalahannya.


Sama seperti aku menunggu pengakuan dari Seung Cheol dan juga sahabatku Joon Young. Sekarang aku mulai penasaran, akan berakhir seperti apa kisah ini nantinya?


Bisa saja Seung Cheol akan melakukan hal yang sama seperti Jin Young yang meninggalkanku karena bosan, atau mungkin saja ia kembali lagi kepadaku. Mungkin saja kata bosan itu hanya untuk mencari penghiburan dalam diri Joon Young.


Sebatas penghibur.


Aku berharap demikian.


Joon Young hanyalah penghiburnya.


Pada akhirnya Seung Cheol akan tetap kembali kepadaku.


"Ayo pulang."


Seketika aku terlonjak begitu ada lengan yang melingkar di pinggangku untuk membuatku mendekat kepada si pelaku. Aku langsung mengetahui siapa pelakunya dari suara yang muncul tadi. Aku tak berniat menatapnya karena aku tahu ia sedang menahan kecemburuannya lagi. Tersirat jelas kecemburuannya dari suara dan cara ia memelukku yang sedikit mengencang.


Foolish || Choi Seung CheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang