P R O L O G

7.6K 316 3
                                    

Happy Reading
.
Hari masih sangat pagi, matahari baru saja terbit. Seorang gadis berjalan dengan malas menuju ke kamar mandinya. Ia masih sangat mengantuk saat ini, tapi ia harus bangun dan segera bersiap, karena pagi ini ia harus berangkat ke Seoul.

Namanya Lalisa Manoban, biasanya dipanggil Lisa. Ia adalah seorang pelajar tingkat SMA kelas XII. Kini, ia harus pindah dari Thailand ke Korea. Hal itu dikarenakan Papanya yang harus mengurus salah satu perusahaan mereka yang ada di Korea.

Berat hati Lisa meninggalkan tanah kelahirannya ini. Tapi apa dayanya, ia harus mengikuti kemana orangtuanya akan tinggal.

———

"Lisa, nak. Cepatlah sedikit" teriak wanita paruh baya itu, ia adalah Mama Lisa—Dara Manoban.

"Iya mah, tunggu dikit" sahut Lisa dari dalam rumahnya.

"Ya, Lisa cepatlah sedikit nak. Nanti kita bisa terlambat" teriak Papa Lisa—Taeyong Manoban.

Dalam 5 menit, akhirnya Lisa muncul dari belakang pintu rumahnya dan segera masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka ke bandara.

———

Akhirnya, mereka pun tiba di Bandara Incheon. Mereka di sambut hangat oleh Pak Jeyon—supir baru mereka.

Keluarga Manoban pun masuk ke dalam mobil yang telah Papa Lisa beli untuk mereka. Mereka di antar oleh Pak Jeyon menuju ke rumah baru mereka.

Rumah barunya berada di kompleks perumahan elit dan mahal di Seoul. Tepatnya di Kompleks Grand Highlight. Kompleksnya berada di tengah kota, jadi akan sangat mudah bagi Lisa untuk meyesuaikan diri dengan gaya hidup di Korea.

Lisa juga berharap saat pindah ke Korea, Lisa ingin melupakan cinta pertamanya pada saat SMP dulu. Lisa ingin bertemu pemuda korea yang lebih baik dari Lay Bambam, kakak kelas sekaligus cinta pertamanya itu.

Saat itu Lisa putus dengan Bambam dikarenakan Lisa yang sudah tak tahan dengan sifat posessive Bambam, dan Bambam juga seringkali mengasari Lisa. Jujur, Lisa sangat mencintai Bambam, ia juga tak pernah kepikiran akan memutuskan Bambam. Tapi, berkat luka dan penderitaannya, serta dukungan dari para sahabatnya, Lisa pun terbebas dari Bambam dengan mudahnya, karena ternyata Bambam sudah mempunyai kekasih juga.

Tak terasa, mereka pun tiba di rumah barunya. Lisa segera masuk ke dalam dan disusul oleh kedua orangtuanya. Didalamnya terdapat lengkap fasilitas rumah tangga, Papa Lisa lah yang menyiapkan ini semua.

"Wah pah, rumahnya nyaman banget nih" ucap Lisa sambil merentangkan kedua tangannya dan duduk di sofa ruang tamu.

"Iya nak. Papa harap kamu bisa nyaman tinggal disini" ucap Papa Lisa sambil tersenyum ke anak tunggalnya itu.

Mereka pun segera berberes sedikit lalu menempati kamarnya masing-masing.

Lisa memilih kamar di lantai dua, kamarnya terdapat kamar mandi sendiri, serta balkon yang langsung mengahadap ke pusat keramaian kota Seoul. Lisa membayangkan betapa nyamannya saat malam hari ia membaca novel kesukaannya sambil memandang kerlap-kerlip lampu kota Seoul.

'Sudah tak sabar rasanya menetap disini' batin Lisa.

———

Sorry kalo jelek. I hope you suka ya, jangan lupa vote dan comment ya ;) ❤️

YOU'RE MINE - LIZKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang