Minhyun duduk di kursi kerjanya yang besar dan nyaman, memandang langit orange dari balik jendela besar di ruangan kantornya.Masih ada sedikit pekerjaan yang harus ia selesaikan hari ini juga, tapi pikirannya melayang ke apartment.
Apa yang dia masak hari ini ?
Apa sarapan yang dia siapkan besok ?
Apa isi note yang dia tulis ?
Dan apa warna notenya nanti ?Minhyun tidak sabar ingin pulang.
"Jonghyun~ah"
"Yes, Sir ?"
"Bagaimana rupanya ? Apa dia manis ?"
Jonghyun mengerejap, memandang atasannya yang tiba-tiba tersenyum sendiri tanpa sebab.
"Siapa, Sir ?"
Minhyun menoleh.
"Asisten rumah tangga itu .. Kau pernah bertemu dengannya kan ? Bagaimana bentuknya ? Maksudku-- apa dia manis ? Atau kecil ? Besar ? Tua ? Muda ?"Minhyun terlihat penasaran, dan Jonghyun mencoba berpikir sejenak sebelum menjawab.
"Eumm .. Dia muda, tidak terlalu tinggi, malah cenderung pendek .. Tubuhnya sedikit berisi, tapi dia manis, Sir"
"Benarkah ?", tanya Minhyun antusias.
"Oh iya, dia juga cukup cerewet sepertinya .. Dia tidak berhenti bicara dan memanggil namaku"
"Aku tau", celetuk Minhyun.
"Ya, Sir ? Anda tau ?", tanya Jonghyun heran.
"Ah, itu----", Minhyun memutar bola matanya.
"Apa Anda sudah bertemu dengannya ?"
"Banyak tanya .. Kenapa kau jadi serba ingin tau uh ?", protes Minhyun.
Jonghyun ciut, ia lalu menunduk, "maaf, Sir"
"Ahh .. Dia juga sangat lucu, saya tidak bisa berhenti tertawa saat mendengarnya bicara"
Minhyun melirik.
Ada rasa iri yang singgah saat Jonghyun menceritakan tentang kesannya bertemu asisten rumah tangga itu.
"Kenapa dia sebahagia itu .. Interaksiku dengan asisten rumah tangga itu bahkan jauh lebih menarik darinya", gerutu Minhyun
Minhyun menutup map, lalu berseru, "selesai .. Aku mau pulang"
"Anda ingin makan malam diluar atau---"
"Aku makan di apartment", potong Minhyun.
"Anda ingin memesan apa ?"
"Tidak perlu .. sudah ada yang memasak untukku"
Mata Jonghyun melebar, "Anda punya pacar baru, Sir ?"
Wusss~~
Sebuah pena melayang, membuat Jonghyun refleks menghindar."Maaf, Sir"
Ck~~
"Asisten rumah tanggaku yang memasak""Hah ?", Mata Jonghyun semakin bulat kaget.
"Aku tidak akan makan diluar lagi karena sudah ada yang memasak untukku"
Minhyun berseru final, lalu berjalan keluar ruangan setelahnya.
Jonghyun menggaruk kepalanya, ia merasa atasannya jadi semakin aneh sejak beberapa hari lalu.
"Sejak kapan dia meminta asisten rumah tangganya untuk masak ? Pantas saja dia tiba-tiba ingin berbelanja", gumam Jonghyun, lalu menyusul atasannya yang sudah menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanficKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.