Satu lagi kata cinta terucap, maka satu lagi penolakan dari bibir Sakura, juga satu lagi permintaan dari Sasuke. Hal itu terus menerus berlanjut hingga hari keseratus. Maka seratus hari sudah Sasuke menyatakan cintanya pada Sakura. Dan seratus tangkai bunga mawar putih yang ia persembahkan untuk Sakura.
Mereka kini duduk di beranda, menikmati segelas teh di pagi hari, juga angin pantai di pagi hari.
"Apa yang kau inginkan hari ini Sasu-kun?"
Sakura bertanya sambil memejamkan matanya. Mencium bunga mawar dan menyesapi aroma wangi yang menyenangkan.
Sasuke mengamati raut tenang Sakura, mulai minggu lalu, Sasuke merasa ada perkembangan yang luar biasa pada hubungan mereka. Lebih tepatnya pada tingkah Sakura. Di sela-sela makan siang ataupun makan malam, Sakura sering mencuri pandang pada Sasuke, terkadang pipinya memerah saat bertatap mata langsung dengannya. Juga nada suara yang gugup ketika menjawab pertanyaannya. Tanda-tanda yang pernah ia alami sendiri.Bolehkah aku berharap jika Sakura mulai mencintai ku lagi.
"Hn."
"E...?"
Sasuke berdiri dan mengambil foto. Sudah saatnya dia meningkatkan intensitas permainan dalam mengambil hati Sakura. Dia memutuskan untuk melibatkan sedikit sentuhan sensualitas dalam skinship pada Sakura mulai saat ini.
"Aku ingin mengabadikan foto mu." Sasuke menunjukkan kamera pada Sakura.
Wanita itupun tersenyum lembut pada Sasuke. Dan Sasuke membalas senyum Sakura sayang.Deg
Entah apa yang terjadi pada jantungnya akhir-akhir ini. Setiap Sakura melihat senyum ataupun tatapan mata Sasuke, jantungnya memompa darah begitu cepat. Dia sampaikan takut terserang penyakit jantung.
Sasuke menyiapkan dress cantik untuk Sakura. Dress berwarna merah dan berbahan tipis. Bahkan Sasuke bisa melihat dalaman Sakura karena dress itu sangat minim bahan. Di sela-sela curi pandang ke arah Sakura, Sasuke sesekali tersenyum mesum. Apalagi tak jarang rok yang dipakai Sakura terangkat tertiup angin, sehingga dalaman Sakura yang berwarna hitam bertali spaghetti terlihatlah jelas. Saat Sakura kelabakan menurunkan roknya yang terangkat dan mekar karena tertiup angin maka saat itu pula Sasuke menikmati pemandangan indah.
"Huh lumayan." Dengus Sasuke sembari matanya melihat ke arah kaki Sakura.
Setelah angin berlalu, Sakura hanya menunjukkan wajah memerah. Dia jadi kesal karena Sasuke memilihkan dress super ringan ini. Dirinya jadi repot harus menutupi roknya yang sering tersingkap angin. Tapi mengingat janjinya pada Sasuke untuk menuruti semua keinginan Sasuke maka Sakura tidak bisa protes.
"Kau berpose seperti ini, lalu membelakangi pantai, tangan mu bagini."
Ucapkan selamat tinggal pada Sasuke yang irit bicara, dalam proses pemotretan ini dia lebih cerewet dari pada ibu-ibu yang sedang bergosip. Sesekali Sasuke juga membelai rambut panjang Sakura, menyesapi keharumannya. Tapi yang menjadi favorit Sasuke ialah menyentuh punggung telanjang Sakura. Merasakan kehalusan kulit mulus itu. Sakura bukannya tidak menyadari skinship Sasuke. Dia juga secara tidak sadar memejamkan mata menikmati belaian tangan Sasuke. Posisi Sakura menunduk membelakangi Sasuke dan sasuke yang membelai punggung Sakura dari tengkuk leher hingga punggung. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing. Sakura harus mengigit bibir bawahnya untuk menenangkan diri akibat ulah tangan Sasuke.
"Sakura..."
Panggilan bariton Sasuke yang terdengar serak dan menahan hasrat membuat Sakura menoleh. Pria yang berada di belakangnya ini menatap lurus ke arah emerald nya.
Kedua mata itu saling mengunci, menyedot ke dalam keindahan iris masing-masing. Mereka terdiam beberapa saat dalam keadaan saling berpandangan.
Begitu Sakura mendapatkan kesadarannya, dia langsung mengalihkan pandangan ke arah lain. Semburat merah tipis merambah di pipinya. Dan Sasuke merasa bahagia dengan warna merah yang cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Heart ✓
أدب الهواةSakura yang menjadi sekertaris Itachi tiba-tiba harus menjadi sekertaris Sasuke. Itu terjadi karena Itachi sedang sakit dan menjalani terapi di luar negeri. Sayangnya Sakura pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Apakah reaksi Sasuke yang masih me...