[HIATUS]Deus Caritas Est (DCE)

PROLOGUE

Hawkins Bank Agency, sebuah bank swasta yang sangat terkenal; yang dimiliki oleh seorang pengusaha cerdas, Billy Hawkins, hanya dalam semalam telah mencapai kehancurannya. Perusahaan yang dikelola oleh keluarga Hawkins turun-temurun akhirnya hancur bukan karena bangkrut, terlilit utang, atau karena krisis moneter. Semua hal itu tak mungkin luput dari perhatian Hawkins, karena Hawkins selalu dengan teliti mengamati keuangan negara, memprediksi keadaan ekonomi dan memantau para karyawan dan nasabahnya. Sayang, Hawkins harus hancur di tangan mafia.

Polisi tak pernah mengalami kasus seperti ini. Penyerangan yang dilakukan mafia itu sempurna. Jumlah korban jiwanya begitu banyak, baik para pegawai bank, para nasabah, pihak kepolisian, bahkan Mr.Hawkins beserta istri dan anak laki-laki tunggalnya, Ethan, tidak terselamatkan. Tidak hanya runtuh, Hawkins bahkan tidak mempunyai penerus lagi.

Bahkan FBI dipecundangi oleh mafia itu. Sama sekali tidak ada jejak yang ditemukan FBI mengenai penyerangan ini. Sandera yang masih hidup pun tidak ada yang melihat rupa pelaku, suaranya pun tidak. Mereka tidak tahu apa-apa seolah sudah terhipnotis. Ketika pihak-pihak yang berwenang akhirnya menyerahkan uang tebusan milyaran dolar kepada pelaku, atap gedung tiba-tiba terbakar. tanpa berpikir panjang, FBI dan polisi masuk ke pencakar langit itu untuk menyelamatkan sandera. Gedung itu dipenuhi orang-orang tewas dan sandera, tetapi tidak ada satu pun pelaku ditemukan. Siapa pelakunya, tidak diketahui; jumlah pelakunya, tidak diketahui; bagaimana penyerangan dilakukan tidak diketahui.

Satu-satunya petunjuk yang ditemukan adalah sekumpulan huruf yang nampaknya sengaja ditinggalkan oleh pelaku. Huruf-huruf itu ditemukan di punggung sandera-sandera yang dibiarkan hidup; yang ditempatkan di satu ruangan tersendiri. Mereka diikat dan ditutup mata serta mulutnya. huruf-huruf itu dibekaskan secara sadis di punggung mereka, dengan cara menggoreskan besi panas. Enam korban masing-masing dengan satu huruf di punggung. berturut-turut, huruf-huruf itu adalah:

R.I.C.L.I.I.

Apakah maksud dari huruf-huruf ini? Apakah huruf-huruf itu semacam ritus kafir? Entahlah? Namun pelaku terlalu diduga terlalu cerdas untuk dengan sengaja meninggalkan jejak. Huruf-huruf itu pasti memiliki arti, namun apakah artinya itu? Sampai sekarang masih belum ada yang dapat memecahkan kode itu. Mungkin pelaku cuma iseng, ataukah dia seorang psikopat? Atau mungkin pelakunya ingin sejarah mencatat apa yang telah dicapainya tanpa membongkar identitasnya? Apapun yang diinginkan pelaku dengan huruf-huruf ini, yang jelas ia telah menjadikan huruf-huruf ini sebuah simbol menimbulkan rasa takut kepada siapa saja yang mendengarnya, sebuah simbol yang angker.

R.I.C.L.I.I ...... Apakah ia akan menyerang lagi suatu saat nanti?

~~~~~~~~

Sementara itu, tak jauh dari tempat kejadian perkara, seorang anak kecil berumur sekitar tujuh tahun menangis tersedu-sedu sambil memandang api yang melalap habis gedung Hawkins Bank Agency. Mata birunya yang indah tak henti-hentinya menitihkan air mata.

"Mengapa kamu menangis?" seorang pria berjaket kulit hitam bertanya kepada anak itu.

"I...i...ibu, ayah...., to...tolong mereka!" Bocah itu bahkan kesulitan berkata-kata. Ia menunjuk ke arah gedung yang terbakar itu dengan tangan kirinya dan mengusap matanya dengan tangan kanannya. Sunnguh menyedihkan, anak itu turut menjadi korban.

Pria berjaket kulit hitam itu memegang kedua bahu anak itu, "Siapa namamu?"

"E...Ethan... Namaku Ethan."

"Kau tak perlu menangis, Ethan. Lupakanlah masa lalumu! Karena sekarang kau tidak lagi sendirian..." Pria misterius itu mengangkat Ethan dan menatap matanya dengan dalam. pria itu tersenyum. Wajahnya menunjukkan wibawa yang luar biasanya . Dengan senyumnya, pria itu seolah-olah memberi isyarat pada Ethan, "Ikutlah denganku dan kau akan aman."

AND THE MYSTERIOUS MAN SAID, "FROM NOW ON YOU ARE ONE OF "THE BAND". DO NOT FEAR, FOR YOU SHALL NEVER BE ALONE ANYMORE."

~~~~~~~~