r o s e
gue benci banget sama kak chanyeol.
kak chanyeol adalah salah satu senior gue di kampus. dia ini seorang dj (dan cukup terkenal) yang kesasar masuk jurusan sastra indonesia.
gak tau gimana ceritanya dia ngambil jurusan sastra indonesia.
tapi harus gue akui, dia emang ganteng.
banget, malah.
karena orang goblok juga tau kalo dia ini lelaki idaman kaum hawa.
liat, deh.
dia tinggi, punya kulit putih yang katanya karena dia blasteran korea-indo, dia juga punya muka yang emang udah ganteng, dan ditambah dia punya lesung pipi.
dia seorang dj yang namanya udah terkenal seantero indonesia dan orang tuanya udah dasarnya kaya.
setau gue, dia orangnya asik, rada sengklek, tapi galak juga karena dia dulu yang ngospek gue dan gue ingat betul betapa kejamnya dia waktu itu.
jadi hari itu adalah ospek hari pertama. semua maba disuruh mengikat rambut menggunakan karet sesuai dengan tanggal lahir.
jadi kalo lo lahir tanggal 1, lo cukup mengikat rambut lo menggunakan satu karet.
tapi kalo lo lahir tanggal 31, lo juga harus mengikat rambut lo dengan 31 karet rambut, entah bagaimana bentukannya.
dari beberapa maba yang beruntung karena hanya perlu mengikat rambut dengan beberapa karet, gue termasuk salah satu yang gak beruntung karena gue lahir tanggal 26.
seharusnya gue bersyukur karena setidaknya gue gak dilahirkan tanggal 31, tapi tetep aja gue merasa dongkol karena saat ospek (yang berlangsung 3 hari) gue diharuskan mengikat rambut gue menggunakan 26 karet dan waktu yang gue butuhkan gak sebentar.
gue bahkan harus mandi pukul satu karena gue bakal selesai mengikat rambut setelah 2 jam dan ospek dimulai pukul 4 pagi.
gimana gak dongkol coba gue?
masalahnya bukan cuma di perintah ospek, tapi gue merasa sangat mendendam kepada siapapun manusia yang mencetuskan ide ini.
ide supaya maba baru menguncir rambut sesuai tanggal kelahiran.
waktu itu hari ospek terakhir, dan para maba diberi materi oleh beberapa kakak angkatan di aula universitas.
tiba-tiba gue kebelet pipis dan gue yang tadinya berniat untuk langsung ke wc buat pipis langsung membatalkan niat saat mendengar suara seseorang di koridor.
"lucu banget gak si liat maba kunciran gitu?"
"iyalah, apalagi maba yang lahirnya akhir bulan, kasihan banget coy!"
"iya njir, ceye emang parah!"
"lah kok ceye?"
"iya, kan chanyeol yang ngusilin ide itu."
emosi.
itu yang pertama gue rasain begitu tau kalo kak chanyeol yang mencetuskan ide ini, padahal awalnya gue kira dia orang yang baik banget tapi ternyata hatinya malah iblis.
sejak hari itu, gue benci dia.
gue benci banget sama kak chanyeol.
tapi kayanya, hari ini adalah hari apes gue karena saat lagi terburu-buru buat berjalan menuju kost karena langit udah mendung, gue tabrakan sama kak chanyeol.
saat itu gue langsung jatuh, yagimana enggak orang badan dia aja tingginya overdosis.
niatnya gue mau langsung bangun tanpa natap dia dan berlalu begitu aja, tapi dia menahan tangan gue, sesaat sebelum gue berjalan melewatinya.
"lo mau kemana?" kata dia setelah itu.
"pulang. misi. gue gak kenal lo." itu jawaban gue, dan saat ini gue persetan dengan sopan santun karena gue emang seenek itu buat deket-deket sama dia.
"kok lo nyolot? lo abis nabrak gue loh?" kata dia lagi.
apa?
gak salah denger gue?
dia nyalahin gue?
"gue tau betul bukan cuma gue yang buru-buru, tapi lo juga tadi buru-buru makanya kita bisa sampe tabrakan." jawab gue sambil melepaskan tangannya yang masih memegang pergelangan tangan gue.
"lo siapa?" kata dia kemudian, sambil natep gue.
lah?
ni orang sedeng kali ya?
ngapain nanyain gue siapa.
gue membalas pertanyaan dia sambil tersenyum, untuk kemudian mendekatkan mulut gue ke arah telinganya, dan jujur saat ini gue agak berjinjit karena chanyeol memang setinggi itu.
"kalo mau modus, yang pinter dikit." kata gue sembari membisikan kalimat itu di telinga dia.
satu detik setelahnya gue berdiri tegak sambil menatap dengan pandangan mengejek ke arah senior gue,
"gue bukan cewe murahan," kata gue lagi sebelum menepuk pelan pundaknya dan berlalu begitu aja.
gue harap besok lusa kalo ketemu dia, dia gak mengenali gue.
karena sekali lagi, gue sangat benci sama kak chanyeol.
dan gue yakin betul,
seorang artaquartz rosemary gak gampang mengubah mindset tentang orang
✨
KAMU SEDANG MEMBACA
fuckin hate you | chanyeol-rose
Fanfictionaku membencimu. membenci kamu yang membuatku jatuh sedalam ini.