Meilin dan Xiaoyi sedang berjalan bersama di lorong universitas Ming De seperti biasa. Xiaoyi sesekali menggoda Meilin yang tengah terlihat murung.
"Kenapa? Kau masih sedih karena 'dia' pergi kencan dengan perempuan lain?"Meilin menggeleng.
"Aku tidak sedih. Lagipula dia kan sering berganti-ganti pasangan. Jadi aku tidak mungkin bersamanya."
"Benarkah? Kalau tidak sedih, berarti kau cemburu? M-E-I-L-I-N?"Ledek Xioayi sembari menunjukkan gambar Ximen yang berada di timeline Weibo sekolah mereka.
Kesal, Meilin menyenggol Xiaoyi dengan keras sehingga gadis tersebut nyaris jatuh. Untungnya Xiaoyi dapat menahan keseimbangannya. Ia pun memukul bahu gadis itu keras-keras sebagai pembalasan.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Namun kali ini mereka kesulitan untuk melewati sebuah lorong karena lorong tersebut ramai dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah bergerombol di depan papan pengumuman.
"Ada apa ya? Kenapa semuanya berkumpul di depan papan pengumuman?"Tanya Xiaoyi pada Meilin.
"Kalau tidak salah ada pengumuman nilai untuk tes praktek musik kemarin."Jawab Meilin.
"Kau tidak ingin melihatnya? Murid di kelas musik tidak sebanyak itu bukan? Aku bahkan melihat Bai He dan Xin Hui disana."
"Coba kita lihat.."Meilin menarik tangan Xiaoyi untuk mendekati papan pengumuman yang sangat ramai tersebut. Hampir semua orang yang berasal dari kelas musik menyelamatinya. Meilin yang mendengarnya hanya tersenyum kebingungan. Namun kebingungannya segera terjawab saat Xiaoyi menunjuk sebuah kertas di papan tersebut.
"Meilin, lihat! Kau terpilih jadi pianis dalam kompetisi duet di Beijing! Dan partnermu Huaze Lei!"Seru Xiaoyi antusias. Meilin yang melihatnya pun berteriak kesenangan dan ia memeluk Xiaoyi sembari melompat-lompat.
"Wah, selamat Meilin! Kau padahal belum lama masuk ke sini, tapi kau sudah terpilih untuk mewakili Ming De di kompetisi musik tingkat nasional ini!"Meilin melepas pelukannya dengan Xiaoyi saat melihat F4 dan juga Shancai menghampiri mereka.
"Selamat ya. Kuharap kau dan Lei memenangkan kompetisi ini."Ujar Ximen. Meilin mengangguk mengiyakan.
"Memangnya kau handal dalam bermusik? Wajahmu saja tidak meyakinkan."Meilin melirik Dao Ming Shi kesal.
"Kita lihat saja nanti. Aku pasti akan berusaha keras untuk kompetisi ini."
"Aku bahkan tidak yakin kalau kau bisa memenangkan kompetisi ini."Ejek Dao Ming Shi.
"A Shi, jadi kau meremehkanku?"Tanya Huaze Lei sambil melihatnya dengan tatapan flat andalannya.
"Err.. Sudah sudah tidak usah dibahas. Yang pasti kalian harus memenangkan kompetisi ini! Jangan membuat nama F4 jadi jelek karena kalian kalah nanti!"Dao Ming Shi mengalihkan pembicaraan.
"Selamat ya Meilin, aku yakin kau bisa memenangkan kompetisi ini. Apalagi kau ber-partneran dengan Lei."Ujar Meizuo dengan senyuman playboy andalannya.
"Terima kasih semua, kecuali Dao Ming Shi.."Jawab Meilin sembari melirik Dao Ming Shi kesal. Namun ia tidak menghiraukan Dao Ming Shi lebih lanjut dan menatap Lei penasaran.
"Ngomong-ngomong, apa ini hadiah yang kau maksud?"Tanya Meilin. Huaze Lei mengangguk.
"Aku menantangmu kemarin karena aku ingin melihat kemampuan terbaikmu. Dan karena itulah aku memilihmu untuk menjadi partner duetku untuk kompetisi nanti. Karena ujian mendadak kemarin itu diadakan untuk mencari partner duet yang cocok untukku."Jelasnya panjang lebar. Meilin pun mengangguk-ngangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUE] Love Is Exist [Meteor Garden 2018 Fanfiction]
Fiksi Penggemar"Jangan pernah menahan tangismu Lei. Semakin kau menahannya, terasa semakin berat beban yang ada di pundakmu."Gadis itu menatap pria di hadapannya. Pria di depannya menatap ke arah lain, tak ingin menunjukkan matanya yang sudah berkaca-kaca. "Kau ta...