Minhyun menghempas tubuhnya diatas sofa kulit berwarna coklat tua.Ia mengusap tengkuk lehernya yang lelah karena hampir setengah hari meeting dan menjamu tamu penting dari Jepang.
"Ini tehnya, Sir"
Jonghyun menyodorkan secangkir teh hangat yang disambut Minhyun dengan seruan terima kasih.
Ia menghirup pelan dan mendesah lega karena urusannya hari ini sudah selesai tepat waktu.
Lalu melirik jam tangan rolex yang melingkar, dan berseru pelan, "aku harus menjemput Jaehwan"
Baru saja Minhyun selesai merapikan jas mahalnya, dan seruan Jonghyun membuatnya mendesah kesal.
"Sir, Tuan Komisaris memanggil Anda ke ruangan Beliau"
"Haishh .. Katakan aku sibuk, kutemui dia besok"
"Tapi, Sir---"
"Aku harus menjemput Jaehwan ! Dia pasti sudah menungguku"
"Tuan Komisaris curiga dengan dana besar yang Anda pindahtangankan lima bulan yang lalu"
Langkah Minhyun langsung berhenti, dan ia berseru marah, "jadi dia selama ini menyelidikiku ????"
Jonghyun menunduk.
Ia takut bila atasannya sudah murka.
...
...
...Minhyun memejamkan mata saat lembaran kertas menghantam wajahnya.
"APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN UANG SEBANYAK ITU ??!!"
"JAWAB HWANG MIN HYUN !!", seru Ayahnya marah.
Minhyun membuang wajahnya, menolak menatap langsung wajah Ayahnya yang sudah merah padam.
"Aku memberimu kebebasan memakai uang perusahaan untuk keperluan pribadimu, tapi bukan berarti kau bisa seenaknya !!"
Plakk!
Satu tamparan melayang, membekas di pipi putih putranya.
"Besok kita pergi melamar putri Tuan Choi, Aku ingin kau menikah dengan putrinya, segera !!"
Minhyun mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali rasanya meninju wajah tua itu.
"AKU TIDAK INGIN MENIKAH DENGANNYA ! JANGAN MEMAKSAKU !!"
"Kau ?! Berani-beraninya kau berteriak padaku !"
Minhyun menatap tajam.
"Aku tidak akan pernah menerima perjodohan itu ! TIDAK AKAN !!""Mau kemana kau ?!!!"
"Apa peduli Appa ????? Yang Appa tau hanyalah uang dan wanita simpanan yang hanya bisa menggoda Appa diatas ranjang !"
Minhyun berjalan pergi dengan langkah kasarnya, namun satu perintah membuat langkahnya berhenti.
"Jangan biarkan dia keluar dari ruangan ini !"
Minhyun menarik kasar kerah kemeja asisten pribadi Ayahnya, menatap marah karena telah menghalangi jalannya.
"Sir, tolong jangan lakukan ini, tenanglah", bujuk Jonghyun.
"Berani menolak pernikahan itu, kau akan kucoret dari keluarga Hwang !"
Minhyun melepaskan cengkraman pada kerah kemeja asisten pribadi Ayahnya, dan memandang semakin marah pada sang penguasa.
Ia tertawa miring, lalu berseru, "lakukan semua yang ingin kau lakukan, aku sudah tidak peduli lagi .. Aku muak menjadi putramu ! Pada akhirnya kau memang akan membuangku, sama seperti yang kau lakukan pada Ibuku !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanficKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.