Our Nirvana

Birthday Present

‘Ckrek'

“Oh yang ini terlihat bagus” Jimin berucap, lalu meraih ponsel Jungkook yang masih berada di genggaman tangan pemuda itu untuk  melihat berapa banyaknya gambar yang telah mereka ambil bersama.

Kedua sudut bibir tebal Jimin terangkat, tersipu sendiri ketika jari-jemarinya menggeser foto selanjutnya dimana Jungkook sedang mencium pipinya.

Sedangkan di sampingnya Jungkook tidak dapat mengalihkan pandangannya terhadap gerak-gerik Jimin.

Teringat tadi setelah konser mereka selesai, dia cepat-cepat berlari menuju kamar milik Jimin dengan sebotol anggur merah di tangannya, berusaha untuk memaksa pemuda itu menjawab pertanyaannya tentang hadiah apa yang Jimin inginkan dari Jungkook untuk perayaan ulang tahunnya, namun pemuda bermarga Park itu hanya menjawab dengan cengiran cerah di bibir lalu mengajaknya selfie bersama.

“Apakah ada hal lain yang kau inginkan selain ini Hyung?” Tanya Jungkook pada Jimin yang terus saja memperhatikan banyak foto mereka berdua di dalam ponselnya.

“Tidak ada, kau sudah membuatku bahagia hanya dengan ini Kook” Jawab Jimin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel milik Jungkook.

“Benarkah hanya itu saja tidak ada yang lain?” Tanya Jungkook kembali untuk memastikan, dan Jimin hanya mengangguk dengan  gumaman 'uhum' singkat.

Sedikit tidak adil bagi Jungkook, karena september lalu Jimin memberinya banyak hadiah, bahkan sebuah stabilizer kamera yang dia inginkan tiba-tiba sudah berada di dalam kamarnya bersama dengan secarik kartu ucapan selamat ulang tahun dari Jimin, dan sekarang Jungkook tidak diberikan kesempatan untuk membalas seluruh hadiah-hadiah itu?

“Jangan jadi seorang yang egois Hyung, katakan apa yang kau inginkan, aku akan memberikannya padamu!”

“Benarkah?”

“Tentu saja!” Kata Jungkook mantap.

“Jika begitu aku ingin kau memposting foto ini di Twitter” Ucap Jimin sambil menunjukkan foto terakhir yang mereka ambil, dan Jungkook mendesah, tangan kanannya yang masih melingkar pada bahu Jimin ia lepaskan, kini bergeser lalu meraih dagu milik pemuda manis itu, menariknya lembut untuk langsung menatapnya.

“Hyung, tanpa harus kau beri tau, sudah pasti aku akan mempostingnya” Jelas Jungkook, dan kini tangan kanannya membelai pipi Jimin secara perhatian sedangkan tangannya yang lain bergerak untuk meraih pinggang ramping pemuda di hadapannya dan kemudian ditariknya pinggang ramping itu hingga kini tubuh mereka saling menempel.

“Kook” Jimin berucap dengan nada yang amat sangat lirih.

“Hm?” Hanya itu balasan dari Jungkook, dia menatap Jimin begitu dalam, ketika kedua bulan sabit Jimin mengerjap lalu terbuka kembali, Jungkook dapat merasakan dadanya bergemuruh, sedangkan  Jimin tersenyum lembut padanya, selalu saja senyuman dari pria yang sedang berada di pelukannya berhasil menghipnotisnya telak, juga makin mempertambah kadar kecantikan dari orang yang sangat dia sayangi, tak ayal hal itu malah membuat dadanya makin bergemuruh hebat, dan selanjutnya, hal terakhir yang dapat Jungkook rasakan adalah tubuhnya bergerak sendiri tanpa kendali, sebelum tangannya meraih tengkuk dari si manis, Jungkook menyadari dia sudah mengecup lembut bibir tebal itu, mengecupnya cukup lama disertai dengan jilatan dan hisapan kecil.