In My Dream, You are different

6.2K 603 60
                                    

Hoseok memaku perhatian pada sahabatnya yang sedang memantapkan coreo di dampingi pelatih tari mereka. Yoongi nampak lebih berkonsentrasi dan antusias. Kemudia Ia larikan matanya di sisi lain ruangan. Jimin tak kalah serius, bahkan terlalu bersemangat menghapal beberapa gerakan tambahan untuk coreo lagu baru mereka.

"apa moodmu sedang buruk? Bibirmu begitu lagi"
Seokjin yang baru kembali setelah mengambil botol minumnya mengepresikan raut wajah Jhope, yang lebih muda menghadap yang lebih tua.

"sepertinya sesuatu terjadi saat kita bertiga keluar minum"

"tentu saja. Kita menghajar Namjoon setelah si idiot itu menciummu. Kau lupa?"

Jhope mendelik galak, di balas dengan tatapan polos Jin.

"bukan itu, lihat mereka"
Kepala Jin di arahkan pada kedua lelaki di depan sana.

"Jimin dan Yoongi? Mereka kenapa?"
Pada dasarnya Jin bisa menjadi lambat seperti ini, Jhope menghela nafas.

"ayolah hyung, kau tak lihat mereka berdua? Mereka terlihat berbeda. Maksudnya pasti sesuatu yang baik telah terjadi 'kan? Yoongi hyung biasanya tak se ekspert itu menghapal coreo dance dari Song Songsaenim, dan Jimin. Lihat dia, anak itu sejak tadi tersenyum terus, kita tidak di depan kamera. Kenapa auranya penuh bunga-bunga seperti itu?"

"woah Jhope sekarang kau beralih profesi menjadi pengamat pribadi mereka? Daebak"
Jin tepuk tangan heboh di hadiahi glare dari ketua tim Jung itu.

"aku bercanda, santai sedikit Hobi-ah"
Jin ikut menyender di samping lead dancer mereka, ikut memperhatikan dua anak adam di depan mata. Jimin yang menyadari dirinya sedang di awasi menghentikan kegiatannya.
Alisnya naik satu saat pandangan bertemu dengan milik Jhope. Tanpa kata bertanya lewat bahasa tubuh. Jhope tersenyum canggung dan menggelengkan kepala, namun Jimin tak puas, lelaki mendekati kedua hyung itu dan berselonjor kaki di antara mereka.

"aku capek, oh capek sekali"
Tubuh berkeringatnya merapat pada Jin yang berteriak protes.

"yak! Jauh sana! Haish! Badanmu licin aduh! Menjijikan Jimin!"
Karena sudah biasa mendengar Hyung tertua itu menyalak galak, Jimin tetap merebahkan setengah badannya ke arah Jin, rambut basahnya Ia gosok ke kaos lelaki berbahu lebar itu.
Jhope asik menertawai tingkah dua membernya itu tanpa membantu sama sekali.

Diam-diam Yoongi memerhatikan mereka lewat pantulan kaca, lelaki itu menarik bibir tipis melihat betapa bahagiannya Jimin berada di antara kedua Jin dan Jhope. Berbeda saat dekat dirinya, Jimin akan menjaga sikap dan tak berani melakukan kontak fisik berlebihan.

Ah, sekali mereka pernah melakukan kontak fisik panas, namun hanya itu. Selebihnya tak ada interaksi berarti di antara mereka lebih-lebih setelah kejadian beberapa waktu lalu.
Yoongi teringat mimpinya tempo hari,  mimpi yang terasa sangat nyata dimana Jimin menggenggam tangannya lembut, mengecup keningnya, bahkan Yoongi masih merasakan betapa hangatnya tangan Jimin saat Ia peluk. Itu semua hanya mimpi, namun bisakah Yoongi berharap mimpi itu akan menjadi kenyataan?. Lelaki Min menghembuskan nafas kasar menarik perhatian Jungkook yang berlatih di sampingnya.

"hyung capek? Apa perlu kita istirahat dulu?"
Yang lebih muda mengulurkan handuk kecil, Yoongi menerimanya sembari berbisik terima kasih. Tubuhnya bermandi keringat hingga rambutnya ikut lepek, lelaki kekurangan melamin itu menyeka keringat di tubuhnya, Ia duduk menyeder pada kaca di belakangnya.

"hyung minum"
Jungkook lagi-lagi menawarkan bantuan, Yoongi tersenyum tulus. Merasa sangat tertolong dengan hadirnya maknae itu. Senyum gusinya sangat indah di pandang mata tak terkecuali bagi lelaki Park yang menaruh atensi pada dirinya dan Jungkook. Jimin merasa tak nyaman ketika melihat interaksi mereka berdua, bagaimana Jungkook menyeka keringat di leher Yoongi yang di sambut senyum manis dari empunya. Ada rasa panas di dada melihat itu semua.

✅Treat Me Gentle(Minyoon BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang