Malam harinya Saga baru pulang ke rumah. Dia pulang masih dalam keadaan kesal karna kesal dengan ucapan Jimmy tentang istrinya. Teringat lagi karena Jimmy tadi menghubungi dan meminta maaf.
Saga menarik napasnya sebelum masuk ke dalam. Dia tidak mau kekesalannya membawa keributan dalam rumah tangganya. "Love aku pulang," ucap Saga langsung masuk ke dalam karna pintu depan tidak terkunci.
"Bee kamu sudah pulang," ucap Reres yang sedang membantu anaknya mengerjakan pr di ruang tengah.
"Ya. Kalian belum tidur? Kok pintu depan enggak di kunci?" tanya Saga lagi.
"Tadi kayaknya Ani Ke luar sebentar mau beli sesuatu ke warung katanya," ucap Reres lalu membawa tas suaminya. "Kamu mandi dulu sana, nanti aku siapin makan malam untuk kamu Bee. Kamu belum makan 'kan?" tanya Reres membuka jas suaminya Dan membawa tas suaminya.
"Belum sayang. Kamu sama anak-anak udah makan?" tanya Saga sambil merangkul sang istri dan mengecup pipi Reres.
"Udah kok."
"Yaudah kalau gitu. Kamu lanjut ngajarin anak-anak dulu enggak apa-apa Love. Aku mau mandi baru makan malam."
"Oke Bee," ucap Reres. Saga pun tersenyum mengecup singkat kening istrinya lalu dia ke kamarnya untuk mandi. Dia butuh menyegarkan pikirannya karna ucapan Jimmy yang kurang ajar tentang istrinya.
Sedangkan, Reres menaruh jas Dan tas suaminya di kursi. Ia lalu berjalan menghampiri kedua buah hatinya yang tengah sibuk.
"Nay, Kay Mami siapin makan malam untuk Yayah dulu ya, nak. Mbok nitip anak-anak dulu ya," ucap Reres kepada kedua anaknya.
Mbok Mar adalah pelayan dari rumah Reres dan ia juga yang menjaga Reres sejak kecil. Kini wanita tua itu menjaga kedua anak Reres.
"Iya neng," sahut mbok Mar.
"Oke mami," jawab Nay. Reres menuju ke belakang untuk menyiapkan makanan untuk suaminya.
Sampai di dapur dia mengeluarkan makanan yang tadi untuk dihangatkan lagi. "Bu biar saya saja yang menyiapkan makan untuk bapak," ucap Ani yang baru saja tiba.
"Enggak usah Mbak. Aku aja. Lagian cuma angetin aja. Ini sudah jam kamu istirahat lebih baik kamu istirahat," ucap Reres. Dia tidak mau Ani terlalu lelah karena seharian membantu menjaga Kay. Memang itu pekerjaannya, tapi bagaimana pun mereka juga perlu istirahat. Jadi, dia akan mengerjakan sendiri apabila jam kerja pembantunya sudah selesai.
"Baik, Bu. Saya permisi." Ani pamit.
Reres mengangguk lantas pembantunya berlalu Dari sana. Reres menyiapkan semuanya. Setelah selesai dia menutupnya lagi. Dan kembali ke anak-anaknya.
"Yayah belum turun juga?" tanya Reres saat anak-anaknya menonton tv.
"Belum Mi," sahut Nay.
"Nay kenapa nonton tv? Emangnya sudah selesai tugas gambarnya?" tanya Reres lagi.
"Sudah, Mi. Tinggal dicek saja," ucap Nay. Reres melihat tugas Nay. Lalu membiarkan putrinya menonton tv.
"Kalian nonton apa seru banget?" tanya Saga menghampiri Nay yang fokus bersama Kay menonton kartun kesukaan mereka. Tidak lupa Saga memeluk dan mencium Nay, juga Kay sangat akrab dan penuh kasih sayang. Reres yang melihatnya tersenyum.
"Makan dulu yuk," ajak Reres.
"Sama kamu ya Love?" Sava meminta dan Reres anggukan kepalanya.
"Nay kalau udah jam 9 bobo ya?"
"Iya,mi."
Reres sengaja meninggalkan putrinya menonton televisi untuk sedikit mendapatkan hiburan. Lagipula Nay sudah mengerti jadwal sehari-harinya Jadi ia tak perlu lagi diingatkan untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 100 Kg
Romance🍓 Update lebih cepat di Karyakasa 🍓 "Bee, ce-petan ish, nan-ti anak-anak bangun," pinta seorang wanita bertubuh gemuk kepada sang suami yang tengah bergerak di belakangnya. Tak peduli dengan apa yang dikatakan sang istri, Saga malah asyik bergera...