13

18 0 0
                                    

semua murid sudah menjalani aktivitas belajar seperti biasa,tidak terkecuali luna. luna belajar dengan serius di kelasnya,saat ini luna sedang belajar biologi. namun kefokusan kelasnya terpecah saat ada ketukan dari pintu. luna melihat bu renata,yaitu guru bidang study matematika wajib masuk dengan 3 orang yang tidak asing lagi dimata luna.

"ada apa bu renata?"tanya bu isni
"biarkan anak anak ini mendapat hukuman,bagas maju duluan kamu. ucapkan apa yang saya suruh tadi"ucap bu renata,bagas maju 2 langkah dari tepat berdirinya.

"saya bagas ganteng,berjanji tidak akan telat lagi saat mata pelajaran istri saya berlangsung"ucap bagas dengan santai,luna melihat gabriel dari belakang mengacungkan 2 jempol nya. bu renata hanya menggelengkan kepalanya
"memang saya istri kamu apa"ucap bu renata memutar bola matanya.
"bukan dong,calon istri saya disana tuh bu. cantik banget,saya kira aja tadi bidadari"balas bagas menunjuk luna,luna yang merasa jadi pusat perhatian langsung memejamkan matanya meredam rasa panas di pipinya karena malu.
"alah kaya luna mau aja sama murid kaya kamu"saut bu isni,bagas menggelengkan kepalanya lucu
"siapa sih bu yang gak mau sama murid ganteng kaya saya,ibu aja pernah suka kan sama saya pas saya kelas 11?"ucap bagas. membuat bu isni gelagapan.

"sudah sudah bagas,sekarang giliran kamu gabriel"ucap bu renata,gabriel mengangguk.
"saya gabriel casadinauval ganteng nan imut imut berjanji tidak akan telat lagi,nanti kalau telat saya janji lagi. sekian dari saya terima kasih"ucap gabriel membuat semua murid melongo heran
"yaudah terima kasih bu isni,maaf mengganggu pelajaran dikelas ini"ucap bu renata lalu pergi,sebelum pergi bagas menyisir rambutnya kebelakang sembari berjalan. dan tersenyum kepada luna. aneh,jantung luna ingin lompat dari tempatnya saat itu juga

***

luna keluar dari kelasnya karena bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu,ia berjalan kearah perpustakaan untuk menjadi tutor lagi untuk bagas.

"luna"panggil bagas,luna duduk disamping bagas

"gausah jadi tutor gue lagi,gue udah faham bab 2 hehe"ucap bagas luna hanya menggangguk lalu bangkit dan berjalan keluar,hati luna bersorak sembari berjalan dan ia melewati lapangan utama untuk pulang. tiba tiba bagas dengan motornya berhenti tepat didepan luna.

"ayo gue anter pulang"ucap bagas,luna menggeleng.
"

naik atau gua teriak kalo lo pacar gua"balas bagas,luna membesarkan matanya kaget.
"kamu gila"ucap luna,bagas tertawa
"makanya ayo naik"ucap bagas,luna akhirnya naik.

sepanjang jalan bagas terus saja bicara padahal luna tidak menanyakan hal apapun,sampai mereka berhenti di suatu cafe. luna membuka helmnya dan turun.
"ngapain?"tanya luna dengan flat face
"ikut aja ayo"balas bagas lalu menggandeng tangan luna dan masuk. mata luna berputar mengelilingi cafe itu,nyaman. suasanya benar benar menunjukan itu cafe,padahal bangunan itu adalah perpaduan antara cafe dan kedai kopi.

luna hanya duduk melihat dari kejauhan bagas berbincang dengan seorang wanita yang sepertinya sedikit lebih tua diatasnya,lalu tak lama mereka mendekati luna yang sedang duduk. wanita itu menjulurkan tangannya
"dona"ucap wanita itu tersenyum,luna menerima uluran tangan wanita itu.
"luna"balas luna tersenyum
"kita sepupu,jangan cemburu ya"ucsp dona tertawa lalu melenggang pergi
"eh?"

"dia yang punya cafe ini"ucap bagas,luna menganggukan kepalanya
"bagus"jawab luna,mata luna jatuh pada bekas luka yang besar di pergelangan tangan bagas,bagas tak sengaja melihat luna memperhatikan tangannya.
"ini karena berantem"ucap bagas sembari memengang bekas luka itu.
"hobi banget"balas luna
"dulu gue ikut geng motor,trus kita tawuran"ucap bagas mulai bercerita
"sama motor?"tanya luna polos,uhh demi apapun rasanya bagas ingin menarik pipi luna sangking gemas nya.

"bukan dong,jadi pas gue mau tawuran ini kena balok kayu. sakit banget,jadi akhirnya gue keluar dari geng itu dan pindah ke jakarta"ucap bagas,dahi luna berkerut
"emang kejadiannya dimana?"tanya luna
"Neverland"balas bagas tertawa,luna cemberut
"kaya peterpan aja"ucap luna
"abisnya kalo bilang ini jatoh karena belajar motor gak lucu"ucap bagas.

"nih spesial buat orang yang spesialnya sepupu laknat yang jadian gak ngasih pj"ucap dona membawa 2 cangkir minuman,padahal luna tidak memintanya.
"udah sana pergi,ganggu lo"sinis bagas yang dibalas juluran lidah dari dona.
"matchalatte"ucap bagas memberi satu cangkir itu pada luna.
"gak haus"ucap luna,bagas tertawa ringan
"gak ada yang nyuruh minum,gue cuma bilang doang"balas bagas,sungguh memalukan. benar benar malu,rasanya luna ingin membuang wajah merahnya sekarang juga.

"becanda,minum. nanti dingin jadi gak enak"ucap bagas luna mengangguk lalu mengambil satu.
"mama lo baik,gue suka cara dia ngomong. lembut"ucap bagas,luna hanya diam.
"udah sore aku mau pulang"ucap luna beberapa detik kemudian,bagas mengangguk.

luna diantar bagas kembali kerumahnya,ia melihat mamanya sudah berdiri di depan pintu dengan senyum khasnya.
"gak mampir dulu bagas?"tanya ananta,luna hampir saja lemas tapi tidak jadi karena ia melihat bagas menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.
"lain waktu tante,bagas ada urusan lain. permisi tante"ucap bagas,ananta tersenyum.
"hati hati nak,makasih ya udah anterin luna"bagas mengangguk lalu melenggang pergi. ananta menyenggol lengan luna dengan siku nya.

"jadian nya kapan?"

***

saat sampai dirumah bagas langsung duduk dan membuka seragamnya,ia duduk disofa.

"kok gak salam nih?"tanya nila,bagas bangkit lalu mencium pipi kanan nila
"assalamualaikum bundahara"ucao bagas tersenyum,nila mengacak rambut anak semata wayangnya itu
"waalaikumsalam,dari mana kok baru pulang?"tanya nila
"ah bunda,pasti di telpon sama kak dona kan"ucap bagas,nila tertawa
"siapa lagi yang kamu bawa hmm"ucap nila,bagas menggeleng.
"bidadari bunda,katanya dikayangan gak ada teman"ucap bagas
"bawa kesini dong,kenalin sama bunda"ucap nila,bagas langsung meletakkan tangannya di dahi seperti sikap hormat.
"siap bundahara"balas bagas tertawa
"namanya siapa nak?"tanya nila

"namanya luna bunda,luna anastasya"

Be something'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang