Stand by me

76 11 3
                                    


Hidup dalam hirarki yang menjunjung tinggi asal muasal adalah hal yang tabu di kehidupan modern ini. Namun bagi mereka kalangan elit yang diwariskan dengan ajaran kental mengenai silsilah kerajaan adalah suatu batasan tetap yang tetap akan mengalir didarah mereka hingga maut menjemput.

Dan aturan itupulah yang masih ada pada keluarga besar changkyun. Bangsawan dengan darah biru yang dihormati dan terikat pada sejauh mana lelehan darah raja terdahulu mengalir ditubuhnya. Mengerakkan jantungnya dan menghidupkannya menjadi salah satu anggota kaum kerajaan.

Untuk terlahir di keluarga itu sungguh changkyun tak pernah meminta, jika ia boleh memilih tentu saja ia akan lebih memilih untuk dilahirkan dikeluarga sederhana yang hangat dan penuh kasih sayang.

"changkyun apa sekolahmu menyenangkan?"tanya wanita tua yang duduk diujung meja makan dengan panjang kira-kira sepuluh meter itu.

"ne" jawaban singkat itu hanya terlontar dari bibir changkyun, berharap takkan ada tambahan pertanyaan yang didapatkannya.

Wanita itu nampaknya cukup puas dengan jawaban cucunya. Hingga tak bermaksud menambahkan porsi kalimat yang membuat suasana makan malam itu terasa canggung bagi changkyun.

"eommoni, terimakasih atas perhatiannya pada changkyun"ucap salah seorang wanita yang berada disamping changkyun. Wanita anggun dengan baju elegan khas keturunan dengan pendidikan tinggi.

"tentu saja aku memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan cucuku" ucapnya. "apalagi jika menyangkut dengan pewaris sah keluarga ini, apapun kebutuhannya akan selalu kupenuhi"

Diujung meja seorang namja berwajah datar telah bersiap meninggalkan tempatnya jika saja namja lain yang duduk berhadapan dengan changkyun tidak mendahuluinya.

"aku permisi dulu, ada sedikit urusan yang harus kukerjakan"namja itu membungkuk hormat pada wanita tua diujung meja. Sejenak bertemu pandang dengan changkyun, sebelum ia tersenyum kaku dan pergi.

"cih, anak itu selalu saja tidak sopan"komentar wanita tua itu setelah punggung namja yang meninggalkan mereka tak terlihat lagi.

"aku juga harus pergi" namja itu meninggalkan meja makan walaupun ayah dan ibu yang duduk disebelah kirinya sempat menahan tangannya. "minhyuk-ah kau mau kemana?" bisik sang ibu sepelan mungkin.

Sebenarnya bukannya changkyun tak mengerti, ia sangat paham jika kedua orang itu pergi karena tak tahan dengan suasana kaku saat makan malam itu. Hanya saja ia bukanlah anak pembangkang yang akan melakukan apapun seenaknya sendiri. Meskipun ia akui dirinya adalah anak manja yang selalu ditemani oleh hoseok tapi ia cukup mengerti sopan santun yang diajarkan padanya. Menjaga perasaan ibunya yang tengah was-was menatapnya.

___

Changkyun memijat pelan pelipisnya, gemericik air kolam dihadapannya nyatanya tak bisa menghilangkan rasa tak nyaman dihatinya. Selalu seperti itu, ketika seluruh keluarga besarnya berkumpul bersama, pada akhirnya pasti ada seseorang yang akan merasa tersakiti. Karena changkyun tahu neneknya membenci kihyun.

"kenapa kau disini?"suara lembut itu menyapa changkyun. Sontak changkyun menoleh pada kihyun yang sudah ada disampingnya.

"kihyun hyung"balas changkyun. "mian"

Kihyun tersenyum. "ahni, kenapa kau minta maaf changkyun-ah"

"maafkan nenek"putus changkyun, menunduk dalam. Menelusuk isi kolam dimana ikan berenang dengan bebas.

"arrayo. Nenek pasti sangat membenciku karena ada dikeluarga ini"

Bukan itu jawaban yang changkyun inginkan. Ia tak ingin membuat kihyun merasa terkucilkan, sungguh ia tak mempermasalahkan siapa kihyun. Yang ia tahu kihyun adalah kakaknya, meskipun separuh darah mereka berbeda.

"gomawo"singkat changkyun. Dan lengkungan senyum changkyun dapat sebelum kihyun kembali membuka bibirnya.

"tentu saja changkyun-ah, ca....tidurlah besok kita harus sekolah"

Changkyun mengangguk, membiarkan kihyun berlalu dari hadapannya. Tak seperti changkyun yang tinggal dirumah bak istana, kihyun lebih memilih untuk tinggal di apartemen di dekat sekolah. Karena itulah ia harus bergegas pulang dan membiarkan changkyun merasa bersalah padanya.

"hyung, apa kihyun benar-benar tak membenciku?"tanya changkyun pada hoseok yang kini telah berada disampingnya.

Hoseok menepuk punggung changkyun pelan. "kihyun sangat menyayangimu changkyun-ah, kenapa kau bertanya seperti itu?"

Air tenang di kolam itu memantulkan lukisan senyum sendu changkyun. "molla, hanya saja jika aku jadi kihyun mungkin aku akan membencinya"

"mungkinkah sebenarnya jauh didalam hati kihyun, ia sangat membenciku?" imbuh changkyun.

hoseok kini mengusap kepala changkyun pelan, "sudahlah, sekarang kau harus tidur. Kau terlalu banyak memikirkan kemungkinan yang belum tentu benar"

___

Prasangka changkyun tak sepenuhnya salah. Kihyun memang menyayangi changkyun, sangat menyayanginya layaknya darah yang tercampur ditubuh mereka sepenuhnya sama. Tapi bukan pula salah kihyun jika ia membenci orang-orang yang selalu membedakannya dengan changkyun. Apakah ia ingin dilahirkan dari menantu yang tak direstui oleh mertuanya? Tentu saja tidak. Tapi inilah kenyataannya. Yoo kihyun adalah putra yang tak diinginkan oleh keluarga bangsawan. Anak dari wanita simpanan pewaris kerajaan yang telah mempunyai istri sah. bahkan iapun tak diizinkan memakai nama depan ayahnya, layaknya changkyun.

Malam ini kihyun berdiri diujung balkon apartemennya, dari sini ia bisa melihat indahnya kemerlip lampu kota dengan jelas. Dibawah sana masih ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang bersama orang terkasih, yang sayangnya tak satupun kihyun miliki.

Jika changkyun punya hoseok yang selalu menemaninya, maka kihyun tidak. "tidakkah mereka terlihat bahagia?"bisiknya pada angin malam. Ketika netra kecilnya mengamati sebuah keluarga yang berada di sebuah restoran.

Kenangannya kembali berputar saat dimana ia dan changkyun masih dibesarkan bersama. Saat itu meskipun ibu changkyun tak mengacuhkannya tapi tetap saja bagi ibu changkyun putranyalah yang lebih penting. Apapun itu, wanita itu akan menomor satukan im changkyun dibandingkan yoo kihyun.

Tanpa terasa air mata kihyun menetes. "bisakah aku berada di tempatmu changkyun-ah?" harap kihyun.

___

TBC

Otthe?? gomawo udah mau baca cerita abal2 ini...

jebal voment juseyoo :):

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MOON & SUNWhere stories live. Discover now