"Terima kasih! Silahkan berkunjung kembali! Park Jimin -ssi...."
"Iya?"
"Tidak ada apa-apa hyung"
"Eoh? Hm... Arra"
"Namamu siapa?"
"Kim Taehyung"
"......."
•~•~•~•
08 November 2019
08.34 a.m
Osaka, Japan
"Hyung!!!!!!!"Jimin yang masih mengambil baju dilemari, terhantuk dengan lemari karena teriakan Jungkook yang menggelegar.
"Yak! Waeee???" pekik Jimin sambil mengusap kepalanya dan keluar kamar.
Jimin menatap kelantai satu dan mendapati sang suami memasak didapur. Tapi ada yang aneh.
"Kok ada bau gosong? Kok itu rotinya ada warna hitamnya? -batin Jimin berpikir.
Jungkook berbalik dan melihat Jimin dengan tubuh bagian atas terekspos jelas. Mata Jungkook berbinar, sebelum semuanya terlambat Jungkook berbalik dan mengeluarkan roti dari oven.
"Hyungggg! Kemarilah! Palli!" teriak Jungkook sedikit imut membuat Jimin tersenyum kecil melupakan rasa sakit kepalanya tadi.
"Ada apa chagi -ya?" tanya Jimin lembut sambil memeluk pinggang ramping sang suami.
Jungkook yang kelewat senang karena perlakuan manis Park Jimin dipagi hari. Jungkook menahan senyum yang menghiasi bibir mungilnya itu. Jujur, Jungkook bisa saja langsung mengurung Jimin dikamar berdua bersamanya sekarang, tapi Jungkook sedang malas jadi mereka hanya berpelukan biasa saja seperti ini.
"Tidak" ucap Jungkook singkat sambil sibuk menatap roti dengan sedikit warna hitam dipiring.
Jimin mendengus kesal dan melepas pelukannya pada Jungkook. Memberikan Jungkook secercah pikiran tentang perlakuan Jimin sekarang. Jimin menyenderkan dirinya pada dinding yang ada disebelah kanan mereka. Jimin memandang kelangit-langit rumah.
"Ada apa hyung?" Jungkook menatap cemas pada Jimin yang kebingungan.
"Aniya..... Aku masih mengingat kejadian di tempat pengisian bensin tahun lalu. Saat kita kembali dari kegiatan Anniversary kita waktu itu. Wahh benar-benar menggegerkan bukan? Aku melihat Tae dan Suga hyung disana-"
Jungkook hanya menatap Jimin bingung dengan kepala miring kekanan sedikit. Jungkook menggigit bibirnya sedikit. Menampilkan sedikit ketakutan disana.
"Ya, Jungkook -ah!" panggil Jimin seperti waktu dulu saat masih menjadi member BTS.
Jungkook menoleh cepat dan menatap Jimin polos. Jimin hanya tertawa dan Jungkook pun ikut tertawa bersamanya. Jimin memeluk punggung belakang Jungkook dan mendongak melihat Jungkook dengan cengiran lucu.
"Chagi -ya! Bagaimana untuk merayakan anniversary kita yang sekarang, kita ke-" Jungkook menyentuh bibir Jimin dengan telunjuk panjangnya, menyuruh Jimin diam.
Jungkook melepas pelukan Jimin dan berbalik menghadap Jimin.
"Apa yang tadi malam sampai pukul 3 pagi itu belum cukup hm? Hyung bahkan menusukkan bendamu terlalu dalam. Besar dan berotot, You know?" jelas Jungkook kesal dan mem-pout kan bibirnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanficDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...