CRAZY IN LOVE (REVISI)

12

warning typo bertebaran hati hati bacanya😊

       krystal pov.

"tolong jangan bicara seperti itu jungie-ya. kau sempurna, kau yeoja paling suci yang pernah ku temui" ujar sehun.

aku semakin mendesak ke dadanya. sehun tidak membenciku saja aku sudah sangat bersyukur, aku tidak berharap dia akan mempertahankanku di sisinya. dia berhak menolakku. tidak, melainkan seharusnya menolakku. bukan seperti ini.

aku tersentuh mendengar ucapan tulusnya itu. aku rasa aku akan semakin hancur bila sehun melepaskanku nanti. sadar atau tidak, aku sudah sedikit bergantung padanya. entah bagaimana nanti jika saatnya kami harus berpisah. semua ini hanya selembar kontrak yang memiliki masa kadaluarsa.

"aku tidak akan membiarkan si brengsek itu menyakitimu lagi, aku bersumpah dia akan mendapatkan balasan yang setimpal!"  sehun bicara dengan penuh penekanan. aku bisa merasakan ada kemarahan besar di sana. aku ingin sekali melihat matanya, tapi dia masih tidak membiarkanku lepas dari pelukannya.

              Crazy in love

mataku masih terasa berat saat kupaksa untuk terjaga. aku ingat aku menangis sepanjang subuh tadi dan tertidur di pelukan sehun. aku tidak melihat keberadaanya disini mungkin dia sudah berangkat kerja mengingat ini sudah hampir pukul sembilan. berbicara tentang kerja, aku baru sadar jika aku juga sudah terlambat. bagaimana ini? aku bahkan belum genap seminggu magang di SH group. mungkin aku akan di pecat bila terlambat apalagi membolos.

aku segera bergegas turun dari ranjang, berhenti sejenak saat menyadari jika tubuhku di balut kemeja namja. aku mampu mencium aroma khas sehun di kemeja ini, dan semua itu menunjukkan jika kemeja ini memang miliknya. aku melirik ke lantai melihat bajuku tergeletak di sana, kupungut dan kulihat jika benda itu sudah tidak layak di sebut baju apalagi di kenakan.

tujuanku selanjutnya adalah kamar mandi, aku berniat untuk membasuh wajahku atau mandi bila perlu. aku  menyerah dateng kerja hari ini, entah akan beralasan apa aku besok di hari senin. akan aku pikirkan nanti yang penting aku harus mandi.

saat aku berada di kamar mandi aku mendengar suara pintu terbuka, sepertinya seseorang masuk ke dalam kamar. keyakinanku di perkuat setelah aku mendengar suara sehun yang sedang bicara di telpon. mungkin dia mengira aku masih tidur di ranjang.

"hyung ini aku, aku butuh bantuanmu..."

"...."

"aku ingin kau mencari tahu tentang keluarga krystal jung, informasi sedetail mungkin bila perlu silsilah keluarganya!"

"...."

"gumawo hyung, aku tunggu laporanmu secepatnya"

kenapa sehun ingin tau tentang keluargaku? apa dia serius dengan perkataannya padaku jika dia akan memberi balasan untuk si brengsek itu.

    author pov.

krystal tidak tau apa ia harus senang mendengarnya tapi ia tidak ingin sehun ikut masuk ke masa lalunya. krystal termenung cukup lama dan tersadar saat mendengar panggilan sehun.

"jungie-ya.."

"eoh... aku di kamar mandi." krystal sedikit berteriak dari dalam.

"aku menyiapkan sarapan, kalau kau sudah selesai, turunlah!"

"nde.."

selesai membersihkan dirinya, krystal langsung turun masih memakai baju kebesaran milik sehun. ia berusaha berjalan setenang mungkin, menghiraukan rasa canggungnya di depan sehun. sedangkan sehun sudah berpakaian rapi dengan kemeja yang di lapisi jas setelan kantor. namun ada sesuatu yang membuatnya berbeda, yaitu matanya yang biasa tajam kini redup bahkan terdapat bulir bening di sana.