00 - Introduction -

2.3K 228 44
                                    

Disclaimer : Tokoh-tokoh belongs to God. Cerita dan idenya dari saya sendiri —

.

CHOCOLATE—
—KRISYEOL

.



.



Tiga tahun umurnya saat itu, Yifan masih sangat ingat bagaimana Mama Wu menggendong mengajaknya dengan semangat menuju rumah tetangganya, Keluarga Park.

Yifan sedari tadi sudah menolak dengan alasan Ia takut melihat perut Bibi Park yang menggembung besar.
Ia takut melihat perut besar itu, Ia sudah merengek dan berguling-guling supaya ditinggal dirumah saja, tapi Mama Wu tak ingin sang anak sendirian dirumah nanti jadi dengan semangat menggebu Ia mengangkat Yifan kecil dalam gendongannya.

" Ssshh ... sshh ... jangan nangis dong, masa anak laki-laki menangis. Ntar kalo adek kecil denger kamu diejek loh "

.

Adek kecil ? Dimana ?

.

.

Yifan baru tahu jika gembungan yang ada di dalam perut Bibi Park dulu yang sering membuatnya takut untuk mendekat akan berubah menjadi seorang bayi mungil berbola mata bulat nan jernih seperti ini. Mata tajamnya berkedip takjub dengan bayu mungil yang saat ini menatapnya.

Yifan menghapus sisa air mata di wajahnya, karena tidak akan keren jika seorang bayi melihat wajah sembab menangisnya. Dia tisak akan tampan nantinya.

.

" Namanya, Park Chanyeol. Sedari dulu aku sudah memikirkan nama itu entah itu perempuan ataupun laki-laki kurasa tetap cocok untuk nama itu "

" Namanya lucu, Seohyun-ah. Wajahnya juga menggemaskan sesuai dengan namanya "

" Terimakasih, Yoona Eonni "

.

Yifan masih menikmati kegiatan memandangi Bayi mungil itu bahkan tanpa sadar jemarinya berjalan menyentuh pipi gembil bayi itu dan yang membuatnya terkejut adalah saat bayi mungil itu justru menggenggam salah satu jari Yifan dengan telapak tangan kanannya, menggoyangkannya secara random seperti sedang mengajak Yifan kecil bermain saja.

.

.

" Yifan, senang tidak melihat adek bayi tadi ? " tanya Mama Wu saat sudah berada dirumahnya sendiri.

Yifan mengangguk dengan sangat antusias, dengan ceria dia menceritakan jika tadi adek bayi mengajaknya bermain jari, Imdia juga bercerita jika mata bayi mungil itu terlihat indah dan besar. Suara cadel Yifan saat bercerita dengan ceria tentang bayi mungil itu membuat Mama Wu gemas sendiri pada sang Putra.

.

Yifan bertanya pada sang Mama bisakah dia bermain terus dengan bayi mungil itu ? Dan dengan gemas Mama Wu menjawab.

Chocolate ( Krisyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang