......angin yang halus membelai daun
hingga dia melepaskan genggamannya pada batang
daun-daun putus asa menunggu diri merubah warna menjadi gelap
kaulah daun dalam kehidupanku, ,
selamat jalan kasih,,
aku akan selalu
mengingat
kebaikan
mu....."penggalan puisi Juna yang mengundang sorak tepuk tangan serta tetesan air mata bahagia, dia adalah Juna, cowok paling romantis yang masih duduk di bangku sekolahan, Juna tidak setenar pemain basket, tapi Juna paling terkenal di dunia teater dan dunia panggung.
hari ini adalah hari paling menegangkan, hari senin, iya benar hari senin adalah hari dimana kedisiplinan di sekolah kami meningkat 95%, seakan mata para guru memiliki kekuatan hingga bisa membaca apa yang ada di fikiran dan hati kami. gua adalah Dwi cewek paling manis dan yang paling dekat dengan Juna, setiap Juna tampil berpuisi, melantunkan musik, membuat teks puisi, selalu Dwi yang menjadi pembandingnya, yang menjadi editor bahkan acecor.
kami berdua adalah saudara kembar, kami lahir pada tanggal 2 juni, sebab itulah kami di beri nama Juna dan Dwi, kadang sih gua berfikir kenapa nama gua Dwi, mungkin karena gua yang menjadi anak kedua.
gua tau Juna sedang memandangi satu gadis yang tidak terlalu terkenal, dia dari kelas sebelah, pendiam, bahkan tertawa hingga keluar suaranya saja tidak pernah.
sebagai seorang adik itulah profil awal gua ngenalin Juna dalam tulisan ini. kapan-kapan kita bahas Juna dan feby secara asik, menarik, bikin ketagihan, dan yang pasti pakai bahasa gua lah,,,
ini adalah salam dari Juna padaku tempo hari
"... cinta ini bagian dari kasih sayang
cinta ini bagian dari harapan
cinta ini bagian dari kepercayaan
cinta ini seperti hujan
ketika cinta memiliki kesempatan untuk datang
maka dia akan menggebu untuk mendatanginya
seperti hujan, yang sebenarnya hanya setetes air,
tapi hujan datang tidak sekedar setetes,
dia datang dengan jumlah yang banyak
kau datang seorang diri
tapi seakan kau mendatangiku dengan penuh tetesan air kesejukan yang berjumlah jutaankamu, february