Hari ini adalah hari dimana aku akan meninggalkan keluarga ku diindonesia.karena hari ini aku akan berangkat kelondon menggapai mimpi ku.setelah seminggu mengurus keperluan ku dilondon nanti.disini sekarang jam 14:00 masih ada waktu tu untuk melepas semua yang ada disini karena aku diberangkat malam sekitar jam 19:00.
*knock knok
"Siapa?"teriakku yang sekarang tengah berbaring ditempat tidur nan empuk ini,karena hari ini terakhir aku disini.
"Bunda"jawabnya dan kubukakkan pintu,dah nampaklah bunda dengan sebuah mampan berisi makanan.
"Makanlah ini,bunda tau hari ini terakhir kamu makan masakan bunda"ucap bunda ku lirih,dengan segera aku menggambil nampannya dan memelul bunda ku.
"Ayolah bun aku kesana untuk belajar,tidak untuk liburan. Aku akan pulang kalau ada libur semester"ucapku didalam pelukan bunda.
"Bunda hanya takut kamu sendiri disana"ucapnya lagi.uhhh seperti aku masih kecil saja.
"Dont worry,aku akan baik-baik saja" ucapku dan memakan makanan yang bunda bawakkan tadi.
"Umm enak,aku akan merindukan ini"ucapku sambil terus memakan makanan itu.
"Cepat habiskan makanan mu, istirahatlah karena kau akan diperjalan yang jauh"peringat bunda dan setelah itu membiarkan ku istirahat dikamar
____________________________________________________
18:30 at bandara
"Jaga dirimu disana,disana negara orang.setelah sampai kabari kami yang ada disini,jangan lupa minum obat dan bela- - "ucap bunda terpotong karena aku duluan menjawabnya.
"Tenanglah aku berjanji akan menjaga diri,lagian aku tidak sendiri.ada dinda kan?" Bunda ku mengangguk tanda mengerti.
"Baiklah sebentar pesawatku akan take off"ucapku dan kembali memeluk kedua orang tuaku.
"Jaga kesehatan mu" peringat ayah.aku hanya mengacungkan jempol dan kembali menyeret koper biru ke pesawat.disana dinda sudah menunggu
"Lama sekali huh" omel dinda padaku.
"Kau taulah bagaimana orang tua ku"jawabku dan berjalan mencari bangku penumpang yang akan kami duduki.
"Kau pikir aku tidak begitu?? Dirumah aku selalu diperingati sampai aku bosan mendengarnya"keluhnya padaku.
"Hmm tak apa mungkin mereka belum terbiasa dengan kita yang pergi jauh"jawabku sambil memasang earphone dan menyalakan lagu dari idola ku.Don't forget where you belong,home
Don't forget where you belong,home
If you ever feel alone,don't
You were never on your own
And the proof is in this songNtah kenapa setiap kali aku menyalakan lagu ini rasanya sangat tenang.karena terlalu menghayati lagu ini akupun terlelap,tapi sebelum terlelap aku melihat dinda sudah terlelap duluan.
~at bandara heathrow london~
"Akhirnya kita sampai dinegara impian" teriak dinda,kebiasaan sekali dia tidak tau keadaan.
"Kau membuatku malu" kesalku padanya,dan pergi menginggakalnyanya.
"Salsaaaaa!!!!!!!" Teriaknya kembali dan berlari mengejarku.
"Kita mau kemana?"tanya dinda yang sekarang sudah disampingku.
"Mungkin membeli sebuah kopi"jawabku sambil berjalan kearah sebuah starbucks~skip~
"Sebaiknya kau mencari tempat duduk,aku akan memesannya.kau mau apa?"tanyaku padanya.
"Vanilla!"jawabnya dan kembali meninggalkan ku.
Aku berjalan kearah kasir dan memesan pesanan kami .
"Selamat siang mau pesan apa?"kata barista itu.
"Greentea latte satu dan vanilla satu" jawabku sambil menyerahkan beberapa lembar uang.
"Atas nama siapa" tanya barista itu lagi.
"Salsa dan dinda"jawabku.
"Baiklah silahkan menunggu"ucapnya lagi dan aku pergi dari kasir itu menuju tempat diduduk didekat jendela yang dinda pilih.
Sambil menunggu aku dan dinda memainkan handphone dan pastinya mengecek sosial media kami .
"Abis ini kita kemana?"tanyanya sambil bermain handphone.
"Flat kita"jawabku dan muncullah barista yang membawakan minuman kami tadi.
"Ini pesanannya"kata barista tadi sambil meletakkan pesanan kami diatas meja.
"Terima kasih"ucapku kepada barista tadi.~skip at flat~
Aku dan dinda sekarang sudah sampai di lobby flat kami.segera aku menanyakan kepada resepsionis dimana kamar kami.
"Ummm perpimisi"ucapku ragu-ragu karena melihat resepsionisnya yang menanatap tajam,pakainya yang super ketat.itu bukan pakaian bekerja,itu pakaian ke bar batinku.
"Ya ada yang bisa saja bantu?"tanyanya dengan nada sedikit ketus.untung dinda dibelakang sempat dia tau ini,akan terjadi keributan batinku lagi.
"Kamar atas nama salsa's oxford dimana?"kataku lagi dan dia memandangiku dari atas hingga bawah.
"Jadi kau yang mendapat beasiswa itu?"tanyanya dengan gaya mengejek dan memberikan kunci flat kami.dia juga memberi tau nomor kamar ku.nomor 16,16 adalah angka keberuntungan ku.
"Terima kasih"katanku,mengambil kunci itu dan pergi menuju kamar kami.
Aku dan dinda mencari lift untuk naik kelantai 3.Tingg
Bunyi suara lift terbuka dan aku melihat seorang lelaki memakai pakaian hitam , dan benie serta masker menutupi mulutnya.aku menatapnya ngeri,karena aku melihat difilm dia seperti orang jahat."Kenapa menatapku seperti itu nona?"tanya laki laki tadi.
Aku menggelengkan kepalanya sebagai jawaban ,dan anehnya dia terkekeh dengan tingkah ku.
"Kau lucu"katanya dan bunyi pintu lift yang terbuka.pria tadi itupun pergi.Jangan lupa vote dan comment ya!
Sangat berarti bagi kalianSalsa styles
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream comes true
FanfictionAnda melihat sesuatu dan bertanya: "Mengapa?" Tetapi saya memimpikan sesuatu yang tidak pernah terjadi dan berkata: "Mengapa tidak?" - salsabila queenatha