INTRO

586 50 6
                                    

Kenaikan tahta Putra Mahkota Hwang Minhyun dari kerajaan Joseon telah menjadi perbincangan hangat bagi negara. Apalagi hal yang sangat dinanti oleh rakyat selain tergantinya raja terdahulu yang tidak lain adalah kakak dari Raja Minhyun.

Kakaknya, Raja Hanbin memang raja yang sangat tegas atas aturan yang ditetapkannya.

Namun, hal itu juga yang membawa rakyat Joseon harus menuruti titah sang raja yang terkadang tidak ada untungnya sekali bagi mereka dan hanya menyiksa jiwa maupun raga .Bahkan sang raja tidak segan2 menghabisi siapapun orang yang menyimpang dari harapannya.

Kenaikan tahta Raja Hanbin sangat dinanti2 oleh seluruh rakyat Joseon, hal ini dikarenakan sang Raja sudah sangat dikenal sejak masih menjadi putra mahkota.Dimana ia selalu turun tangan membantu terhadap rakyat kecil. Hal ini memberi secercah harapan bagi rakyat untuk dipimpin dengan seseorang yang mengerti keadaan rakyat.


Di sisi lain Sang Raja malah khawatir tahtanya yang belum lama ini dipegang akibat kematian raja terdahulu akan diambil alih oleh orang lain, yang tak lain adalah pengabdi Raja Hanbin yang masih setia terhadapnya. Karena kekecewaan mereka akibat hilangnya seorang pemimpin, yang dirasa kematiannya sangat tidak wajar.Mereka ingin membuat orang yang membuat sang pemimpin itu meninggal akan membayarnya suatu saat.


Raja Minhyun memang tidak tahu siapa yang bakal berkonspirasi melawannya. Karena Raja Hanbin sendiri tak memiliki seorang keturunan sedangkan istrinya sendiri sudah meninggal,hingga sedikit kemungkinan ada keturunan kerajaan yang masih menginginkan tahta Raja Hanbin.



Namun, ia sudah menaruh mandat kepada anaknya dari Ratu Chaeyeon untuk meneruskan tahtanya bilamana ia pergi untuk selamanya. Anak yang dimaksud tak lain adalah...












Putra Mahkota
Bae Jin Young.







Dengan begitu, sang Raja memberikan titah pertamanya kepada sang anak untuk segera mendapatkan pasangan hati untuk selalu mendampinginya. Baik dalam kebahagiaan, kesedihan maupun dalam melewati perjuangan lain yang nantinya akan terjadi di masa depan.






( Di Aula Khusus Keluarga Kerajaan)

"Bagaimana anakku? Apakah kau sudah memiliki tambatan hati yang akan setia mendampingimu?"tanya sang raja.

"Mengapa kau bertanya seperti itu wahai yang mulia? Putra Mahkota bahkan belum mencapai umur untuk dapat menimang seorang putri!" Ucap Ratu Chaeyeon

"Ratu tolonglah mengerti, ini untuk kebaikan kerajaan juga. Kita tidak tahu apakah sekutu Raja Hanbin masih ingin membalaskan dendam pada keluarga kita" Mohon Selir Yiyang

"Benar apa yang diucapkan selir tadi. Kau Ratu! Kau justru yang seharusnya mengerti rencana matang suamimu untuk mempertahankan kerajaan ini!" Ibu Suri Nayoung ikut beropini terhadap respon ratu

"Ampuni hamba Yang Mulia Ibu Suri!! Saya hanya ragu apakah Putra Mahkota memilih gadis yang baik untuknya. Karena yang saya tahu, ia tak pernah terlihat mengobrol dengan seorang putri sekalipun." Kata Ratu Chaeyeon

"Maka tanyakan padanya, apakah ada gadis yang telah memikat hatinya" saran selir

Seakan ingin menengahi supaya tidak terjadi perdebatan lain, raja minhyun pun berbicara.

"Jinyoung-ah.. Aku akan berbicara padamu layaknya seorang ayah seutuhnya. Apakah ada gadis yang membuatmu merasa nyaman jika berada disampingnya dan membuatmu resah ketika tak melihat wajahnya?"Tanya Raja Minhyun

"Baiklah ayahanda saya akan berbicara. Sebenarnya, ada seorang gadis yang selalu saya rindukan bahkan dalam tidur saya."

"Tapi saya tak tahu apakah ia juga menaruh hati pada saya. Saya terlalu resah memikirkannya, apalagi jika tahu kalau memang benar ia telah memiliki tambatan hati pada orang lain." Lanjut Putra Mahkota

Semua terkejut atas pengakuan cinta yang lumayan berani bagi seorang Putra Mahkota yang tak pernah sekalipun terlihat menyukai seorang gadis.

"Uhukkk uhukkkk... uhukkkk...uhukkkkk
Ya tuhan!! Tolong Aku!" Teriak Pangeran Jungwoo yang sedang tersedak


Selir merasa terganggu atas tingkah anaknya.

"Pangeran Hwang Jung Woo! Mohon perlihatkan sopan santunmu terhadap keluarga kerajaan!!" Amarah Sang Selir

"Maafkan aku ibunda! Saya sangat menyesal. Saya sangat meminta maaf ayahanda Raja, Ibunda Ratu, dan ibu Suri! MOHON TERIMA AMPUN DARIKU" Pinta Pangeran JungWoo

"Sa..Ssayaa Ehemmm... Ehemmm..."



"SAYA HANYA TERKEJUT MELIHAT JINYOUNG MENYUKAI SEORANG GADIS HAHHAAHAHHA!"


Sang Pangeran sudah tak kuasa menahan tawanya sendiri XD. Sedangkan, Putra Mahkota melihat sinis kakak tirinya itu yang secara langsung mengejeknya.

Seakan ingin segera menghentikan perkelahian kecil yang tak langsung ini, Pangeran Hwang Jae Hyun pun mulai berbicara.

"Sudahlah Hwang Jung Woo! Apakah kau tak senang melihat Jinyoung sudah besar?"

"Aku sangat senang sekali hyungnim, makanya aku tertawa! Wahhh wahh, sepertinya Putra Mahkota kita tidak akan selalu setiap saat menempel lagi dengan ayah ya!!" Lanjut Ejek Pangeran

Raja, Ratu ,maupun Selir dan Ibu suri pun ikut menahan tawa mereka. Karena memang benar bahwa Sang Putra Mahkota tidak bisa lepas pada Ayahnya, Raja Minhyun.

"Coba katakan Hwang Jin Young, Siapakah nama gadis dan dari keluarga kerajaan mana ia berasal?" Tanya Ratu Chaeyeon



Semuanya kembali berfokus pada pembicaraan utama, seakan melupakan kesenangan sejenak yang dilakukan oleh Pangeran Jung Woo tadi.






"Namanya adalah ....."







































"Putri Wang Tzuyu

Dari

Kerajaan Wang di Negeri China"

Throne Of Love • ON HIATUS | 배진용 & 김민주Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang