ocha datang terlalu pagi, kelas masih sepi dan ia harus menunggu sekitar 15 menit sampai franda dan yang lainnya datang.
ia pun berniat membuat fake messages lagi. sebelum berangkat tadi ia mengendap-endap ke kamar mbok ipeh dan mengambil handphonenya.
lagi asik dengan fake messages, franda datang mengejutkan ocha. ocha hampir saja melempar handphone yang ada di tangannya.
"untung lo yang dateng." ucap ocha.
franda hanya terkekeh, lalu duduk di kursi sebelah ocha. "liat pr mtk dong."
ocha baru sadar, ternyata semalam ia tidak jadi mengirim jawaban pr mtknya. ampun deh. ia pun melempar buku latihan matematika miliknya, ke meja Franda.
"makasih zaidan!"
ocha membalas ucapan franda dengan mendengus kesal. selagi franda menyalin pr mtk ocha, ocha kembali melanjutkan fake messagesnya. selang beberapa menit, franda pun selesai menyalin pr mtk milik ocha dan mengembalikan buku latihan itu ke pemiliknya.
"dasar jomblo, masih aja buat fake message." sindir franda.
"yeh biarin." balas ocha mengenyahkan perkataan franda.
"eh tapi serius deh, lo niat banget."
ocha hanya terkekeh, kemudian memasukkan dua handphone yang sedari tadi ia pegang ke dalam tas karena kelas sudah mulai ramai.
><><><
seperti biasa, saat jam istirahat ocha dan franda memilih untuk tetap berada di kelas."cha, lo fake message pake hp siapa? niat banget tau ga sih?"
"gue pake hp kak daffa yang dikasih ke mbok ipeh."
"mbok ipeh tau?"
"enggak. HAHAHAHA."
franda hanya berdecak kesal, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya heran. ocha rupanya cukup niat, dengan meminjam handphone milik mbok ipeh dan membuat fake message, itu membuat franda tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.
"cha, gue laper masa. kantin yuk!" ajak franda setelah menandai halaman dan menutup buku novelnya.
tapi ocha tidak meresponnya, terpaksa franda harus menggebrak meja agar mendapat perhatian dari ocha. gadis itu pun menoleh, melihat kearah franda yang menyilangkan kedua tangannya di dada.
"lo denger ga sih barusan gue ngomong apa?" tanya franda, memastikan bahwa ocha belum tuli sedikitpun, walau gadis itu tidak memperhatikan sahabatnya.
"lo mau ke kantin kan? yaudah sana, gue males jalan." jawab ocha.
"males jalan? lari deh lari. ah ayolah cha, please temenin doang elah. perut gue udah nyanyi." franda pun memelas, berharap ocha mau menemaninya ke kantin.
"Fine, apasih yang enggak buat yang insyaallah jadi pengisi hati Harry yang banyak gaya."
"heh, namanya harry styles cha bukan harry kebanyakan gaya. belom kena kibasan rambutnya lo ya?"
mereka berdua tertawa, dan berjalan keluar kelas.
><><><
"ohiya, fran, gue mau nanya sama lo. itu lo beneran chat sama lucky? atau lo buat fake message kayak gue juga?" tanya ocha penasaran."JADI SELAMA INI LO GA KENAL LUCKY?! ANAK HITS DI NHS 2?!"
"LOH ANAK NHS 2?! MASIH SAUDARA DONG? engga kenal hehe."
"iya dia beneran lucky, cha. nyata. ga kaya zaidan. HAHAHAHAHA." franda tertawa hingga ia tersedak makanan yang sedang dikunyahnya.
"sukurin lu. makanya, jangan suka ngeledek."
><><><
jam pelajaran terakhir selesai, ocha dan yang lainnya mulai mengemasi alat tulis serta buku-buku mereka. setelah selesai memasukkan miliknya kedalam tas, ocha langsung melangkah meninggalkan kelas. tapi saat ia baru sampai depan pintu kelas, jasmine menahan tangan ocha.
"mau kemana ocha sayang? hari ini lo piket, jangan balik dulu." ucap jasmine lalu melepaskan tangan ocha.
ocha menepuk keningnya, kemudian menyengir lebar. ia lupa kalau hari ini ia ada jadwal piket kelas, padahal ia sudah ingin cepat sampai rumah dan berbaring diatas kasur sambil mengemil atau mungkin memainkan hpnya. gagal sudah rencana gadis jomblo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan de Javu ; Hwang Hyunjin
FanfictionPacaran itu ga salah. Jomblo juga ga salah. Yang salah itu, kalo lo jomblo tapi ngakunya pacaran. WARNING! ⚠ non baku ⚠ ⚠ kasar language ⚠ ©2016, chagiyya