5 - Tamunya Datang

123 20 2
                                    

"selamat akhir pekan para jomblo!" sapa ocha saat membuka jendela kamarnya.

ua menghirup dalam-dalam udara pagi yang begitu sejuk, lalu membuangnya perlahan. matanya melihat burung-burung berkicau di atas dahan sebuah pohon, membuat ocha tersenyum. akhir pekan kali ini ia ingin sekali jalan keluar bersama franda, jadi ocha langsung meraih hpnya dan mencari kontak franda di line.

Ocha
Frandaaa |
Yuhuuu |

Franda
| Apa sih cha?

Ocha
Jalan kuy |
Nonton gitu |

Franda
| HAH KAPAN?
| Hari ini?
| Jam berapa?

Ocha
Jam 12 an aja ketemu |

Franda
| Boleh
| Gabut gue
| Nanti kabarin kalo lo mau jalan ya

Ocha
Okaaay |

ocha kembali menaruh handphonenya, dan melangkah ke kamar mandi. tidak memakan waktu yang lama, sekitar 30 menit, ocha selesai mandi dan sudah berganti pakaian. iya, katanya 30 menit itu cepat :) ia melirik ke arah jam dindingnya, masih banyak waktu untuk sarapan. jadi ocha bergegas keluar dari kamar dan sarapan di ruang makan.

"mbok ga makan?"

"udah dong."

"aduh gua belom makan, ah." daffa datang dengan handuk yang masih melekat di kepalanya.

"apaan sih kak. itu handuknya taro dulu kenapa sih."

"nih taroin dong." katanya sambil melempar barang itu ke arah wajah sang adik.

"AH ANJER JOROG!"

><><><


sesampainya mereka di bioskop, ocha dan franda langsung masuk kedalam barisan antrian untuk membeli tiket film yang akan mereka tonton. bioskop tidak cukup ramai, mereka bersyukur tidak dapat antrian paling belakang.

tiba-tiba antrian mereka diselak oleh seorang laki-laki, ocha pun geram dan menegur laki-laki tersebut.

"gue sependek itu apa ya? sampe ga keliatan ada yang berdiri di sini. main selak aja sih."

"maaf ya dek, tapi dari tadi gue udah di sini." ucap si laki-laki.

"ya tapi harus budayakan mengantri dong kak, hargai yang udah capek-capek ngantri." balas ocha.

"udah cha, biarin aja." ucap franda menenangkan ocha.

akhirnya ocha memilih untuk diam dan membiarkan laki-laki yang baru saja menyelak barisan antreannya.

"mau beli minum dulu ga fran di luar bioskop? lo tau kan harga minuman di sini kayak apa?"

"ssst anda tidak perlu khawatir." tiba-tiba saja franda menunjukan isi tas ransel mini miliknya.

"ANJAY INI BARU TEMEN GUE!" sungguh, tasnya sudah disulap menjadi rak makanan.

><><><


Ocha dan Franda sudah selesai menonton film yang mereka pilih, dan sekarang mereka memilih untuk mengitari mall sebentar sambil melihat-lihat. puas melihat-lihat, mereka pergi ke kafe untuk memesan makanan dan minuman tentunya.

kafenya terlihat ramai, ocha terpaksa mendapat satu meja dengan dua kursi kosong dekat jendela. franda yang menjaga meja mereka, sedangkan ocha yang akan memesan. setelah memesan, ia membawa makanan dan minuman mereka ㅡOcha dan Frandaㅡ ke meja dimana Franda berada.

"loh, franda kemana?"

ternyata franda menghilang dari kursinya.

"hm, yaudah deh gue duduk duluan."

tapi, saat tangan ocha ingin menarik kursi kosong di meja tersebut, tiba-tiba ada sebuah tangan yang ikut menarik kursi tersebut. sontak ocha menoleh kebelakang, menatap sinis si pemilik tangan.

Kenapa dia lagi sih? Cari masalah banget ya hidupnya.

begitulah batin ocha berkata.

"maaf kak, ini kursinya udah punya aku. tadi kakak ga liat aku udah di sini duluan?" ucap ocha sesopan mungkin, walaupun sebenarnya ia ingin berkata sekasar mungkin.

"tapi tadi gue duluan yang liat."

"ngalah dong kak sama cewek. tadi kan aku udah ngalah sama kakak. lagian itu yang di sana temen kakak kan? lebih dari dua orang loh, kursi di sini cuma dua."

franda pun datang dan hanya diam melihat temannya yang sedang bertengkar kecil dengan orang yang dianggap asing. hingga akhirnya...

"oke gue ngalah sama cewek," ucap si laki-laki. "selamat makan."

lelaki itu pun pergi, dan ocha duduk di kursi yang sedari tadi dipermasalahkan oleh mereka -Ocha dan juga si laki-laki.

"cowok itu lagi, cowok itu mulu, cowok itu terus." dengus Ocha.

"yaudah sih, cha. 'tamu' nya dateng?"

"masih otw kali, belum sampe."

"ooh. 'tamu' nya siapa emang?"

"fran, lo bikin 'tamu' gue cepet dateng tau ga?"

Dengan polosnya, franda berkata "engga."

"FRANDAAAAAA!"

ocha geram dengan sikap franda yang membuat moodnya makin berantakan, akhirnya ia berteriak dan tidak menyadari bahwa mereka sedang berada di tempat umum.

|
|
|
|
|

HUHAHUHAHUHA MAIH AJA CRINGE SIH HHHH

Bukan de Javu ; Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang