"Bersiaplah Dobe." Dari luar, mungkin wajah Sasuke terlihat sedatar tembok, tapi jauh di dalam hatinya Sasuke menyeringai kegirangan. Dia ingin sekali melihat ekspresi ketakutan sahabatnya itu.
Sasuke semakin menaikkan kecepatan mobilnya. Dia melirik ke samping. Wajah Naruto pucat pasi.
"Kau terlihat seperti hantu," komentar Sasuke.
Dengan gerakan patah-patah Naruto menoleh, membuat dirinya semakin mirip dengan pemeran hantu di film. "Oh, tunggu saja Sasuke. Jika aku mati di sungai itu aku akan menghantuimu seumur hidupmu."
"Yeah, yeah. Terserah," ucap Sasuke tak peduli.
Mobil mereka pun melompati sungai itu. Saat mendarat di pinggir sungai, kedua roda belakang mobil terperosok ke dalam sungai. Pinggiran sungai yang merupakan tanah basah yang licin menyulitkan mereka.
"Ups... sepertinya aku sedikit salah perhitungan," gumam Sasuke pada dirinya sendiri tapi Naruto dapat mendengarnya.
Naruto mengerang lalu menyenderkah punggungnya. "Kau? Salah perhitungan? Oh, ya ampun. Apakah ini adalah akhir dunia? Tunggu, jangan-jangan sekarang penguin sudah bisa terbang," ucap Naruto dengan nada dramatis yang dibuat-buat.
Sasuke yang sedang berusaha membebaskan mobilnya yang terperosok menoleh sekilas saat mendengar kalimat random Naruto tentang penguin.
"Penguin bisa terbang tahu."
Oh, bagus sekali Sasuke Uchiha. Kenapa dia malah menanggapi Naruto? Ingin rasanya Sasuke membenturkan kepalanya ke setir di hadapannya.
"Huh?" Naruto mengerutkan keningnya. "Aku tahu aku ini bodoh, tapi untuk saat ini kau tidak bisa membodohiku Teme. Penguin tidak bisa terbang! Mereka bahkan tidak punya sayap!"
"Mereka bisa!" Tepat saat Sasuke berkata, satu roda mobil berhasil keluar dari sungai.
Naruto menyilangkan lengannya. "Tidak!"
"Bisa!"
"Tidak!"
"Bisa!"
"Tidak!"
"Bisa!"
"Tidak!"
"Tidak!"
"Bisa!"
Naruto melemparkan tatapan membunuhnya kepada Sasuke saat dia terkena jebakan Sasuke. Sementara itu Sasuke menyeringai tanpa mengalihkan pandangannya di depan.
Sasuke kemudian menyadari dengan bodohnya dia berdebat hal tidak penting dengan Naruto. Mungkin lebih baik mereka tenggelam saja ke dalam sungai di belakang mereka. Setelah itu mungkin keesokan harinya akan ada berita 'Dua Teroris Kelas Kakap Tewas Tenggelam di Sungai Buatan Taman Kota Konoha'. Memalukan.
Dan tiba-tiba mobil mereka kembali terperosok. Bahkan lebih dalam. Setengah mobil mereka berada di dalam air. Beruntung mobil Sasuke berbeda dari mobil lain. Jadi, mesin mobil tidak akan mati jika terkena air.
Sasuke mendecakkan lidahnya. "Ini mulai menyebalkan."
"Kau saja yang tidak bisa mengemudi."
"Hei, tanah ini licin tahu. Jika kau yang ada di posisiku kita mungkin sudah tenggelam."
"Yeah, dan penguin tetap tidak bisa terbang."
Sasuke menghela nafasnya. "Maksudku, penguin memang tidak bisa terbang di udara. Tapi bukankah mereka bisa terbang di luasnya lautan? Atau bahkan samudra? Apa bedanya di angkasa dan di laut? Saat mereka berenang di laut dengan bebas bukankah mereka seolah sedang terbang." Ucapan Sasuke mengejutkan Naruto. Sasuke sendiri juga terkejut dia bisa mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bombers (Discontinued)
FanficNaruto by Masashi Kishimoto Sequel The Terrorist Tahun-tahun itu diisi dengan kedamaian. Tidak ada lagi teror yang tersebar. Tapi... apakah mereka yakin tentang hal itu?