"Izin"

106 25 0
                                    


Nadia pov


"Kamu udah siap dek" abang sambil memoles roti yg berada ditangannya

"Seperti yg abang lihat adik cantikmu ini sudah siap, sudah rapi, hanya tinggal mengisi sang perut yang terhormat dengan asupan makanan yang sehat " Jawab ku seolah sedang menjelaskan sesuatu yg berbau pelajaran.

"Nak nanti sepulang dari sekolah ajak Sofia dan Nurul main kerumah aja soalnya mamah sama papa mau keluar" Ucap papa sambil menyuapkan satu suapan roti terakhir.

"Ya dek abang pun ngak bisa jemput. jadi kamu pulangnya barengan sofia dan nurul aja yah soalnya abang lagi sibuk banget" Ucap bang Reza

"Huh.. Yasudah terserah kalian. yah aku mah harap maklum sama orang sibuk " jawab gue sedikit menyinggung dan mereka hanya menatap seperti orang bersalah. bagaimana tidak meninggalkan wanita cantik sendirian tanpa dijemput ataupun sejenisnya.

Setelah selesai sarapan dan bercakap cakap akhirnya Nadia dan Reza berpamitan kepada kedua sesepuh dirumah.

Disekolah

"Makasih bang, Selamat menjalankan aktifitas babay" Lambaian tangan dari gadis itu dan dibalas senyuman hangat daru laki laki yg ada didalam mobil.

Berjalan menyusuri koridor yang sangat ramai itu, akhirnya Nadia sampai kedalam ruangan petak berisi kan banyak teman temannya itu.

Tatapannya tertuju pada dua gadis cantik, berhijab, yang tengah sibuk entah membicarakan apa.

"Hey kalian pulang nanti kerumah gua dong rmh gua ngak ada orng " Nadia tu emang gabisa salam atau apa sih?

"Salam dulu monyet" ucap Nurul

"Heheh" hey apa ini? bukannya salam dia malah cengengesan

"oh oke siap kita langsung krmh kmu aja,  apa mau kamu nemani kami pulang sebentar izin sma umi abi?" jawab Sofia

"yaudah iya. gua ikut mobil lo ya Sofia abang tersayang ngak jemput ni, entah katanya sih pulangnya agak sorean dikarenakan sibuk" jawab Nadia dengan nada lesu.

"Oke siap" jawab sofia

Mereka berpisah tempat duduk Nadia duduk dimeja nya dengan teman sebangkunya sedangkan Sofia dan Nurul duduk dalam satu meja.

Selama pelajaran berjalan Nadia hanya mencoret coret di buku saja tidak berniat mendengarkan seperti murid murid pada umumnya.

Selama 2 setengah jam waktu belajar berlalu akhirnya penantian seorang Nadia terwujudkan. Yaitu dengan mendengar suara merdu nan indah ini.

Kring... Kring...kringggg (anggap aja bel sekolh ya wkwkk)

Tuh berarti perut mereka merdeka dungs yah, mereka bertiga berjalan menuju kantin memesan makanan. Lalu  menyantap makanan mereka, mereka itu tipe siswa yang ga suka berbincang dikantin.

Sebenar nya disekolah ini mereka banyak temen, contohnya sih Dewi yang membawa dampak buruk karna sering kebanyakan ngajak main dan pergaulannya agak bebas tu, makanya masih nempel di Nadia dan dikarenakan ini adalah tahun terakhir makanya mereka memilih fokus dan menjauh dari teman teman seperti itu.

______

Bel pulang yg sdh kami tunggu dgn senang hati kami sambut dn kami pulang berjalan menuju mobil sofia yg terparkir rapi di parkiran sekolh

Di rumah sofia

Mereka temui umi sofia yg hendak memotong sayur di dapur.

Bimbing Aku Menuju JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang