2. Dua

24 12 6
                                    

R o s e. H a n b i n

_oOo_

Rose baru bangun tidur saat jam menunjukan tepat pukul sepuluh. Sejujurnya Rose termasuk cewek yang sangat menghargai liburan dan tidak ingin menyia-nyiakan waktu tidurnya. Rose pikir toh setelah selama setengah tahun dia harus pergi sekolah sunrise dan pulang sekolah sunset, dan selama satu minggu dia berjuang untuk menjawab soal-soal UAS yang membuatnya hampir menangis karena belajar terlalu keras, Rose pikir untuk bangun siang saat liburan itu tidak akan membuat dirinya menjadi manusia pemalas.

Rose mengelap mukanya dengan handuk dan langsung duduk di meja riasnya begitu wajahnya kering. Rose yang tadinya ingin menggunakan sedikit bedak baby di wajahnya, mengurungkan niat tersebut saat melihat kameranya di atas meja.

Dan kejadian menjengkelkan kemarin kembali berputar di otaknya, “Ck, dasar cowok bego!” Umpatnya. Dengan kesal Rose mengambil kamera tersebut dan langsung bergegas keluar dari kamarnya.

Cewek itu dengan cepat menuruni satu per satu anak tangga rumahnya agar bisa segera mengembalikan kamera tersebut kepada kakaknya.

Rose membuka pintu kamar Chanyeol dan melihat kamar itu telah rapi dan kosong, itu artinya kakaknya sudah berangkat ke kantor.

Rose membuka lemari Chanyeol dan langsung meletakan kamera tersebut begitu saja. Setelah menutup pintu lemari kakaknya, Rose keluar meninggalkan kamar Chanyeol.

“Non Rose sudah bangun? Mau sarapan apa biar mbak siapin?” Tanya asisten rumahnya saat Rose masuk kedalam dapur untuk minum.

Rose menggeleng, “Gak usah mbak, aku cuman haus aja.” Setelah cewek itu meneguk segelas air dingin, dia kembali naik ke kamarnya.

Liburan Rose akan kembali sangat membosankan, percayalah bahwa Rose sekarang jadi membeci sesuatu yang berhubungan dengan fotografi semenjak kejadian kemarin.

_o0o_

Chanyeol mengetuk pintu kamar adik perempuan satu-satunya masih dengan setelan kantor yang lengkap.

“Masuk aja gak dikunci!” Teriakan itu berasal dari balik pintu kamar Rose.

Chanyeol memutar knop pintu dan masuk kedalam kamar Rose. Yang dilihat Chanyeol pertama kali saat cowok itu masuk kedalam kamar adiknya adalah Rose yang sedang ngemil di atas tempat tidur sambil menonton acara televisi.

Chanyeol menggelengkan kepalanya, dengan satu hentakan dia menjitak kepala adiknya dengan gemas dan membuat cewek itu mengadu kesakitan dengan ekspresi kesal.

“Ih kakak apa-apaan sih, datang-datang ngajak ribut.” Kesal Rose.

“Udah gue bilangin jangan makan di atas tempat tidur, kan ada sofa di kamar lo. Nurut kenapa sih dek?” Ucap Chanyeol yang sudah memperingati adiknya berulang kali. "Lo ini jadi cewek kok jorok amat sih, makan aja diatas tempat tidur.” Lanjut laki-laki tersebut sambil menggelengkan kepalanya.

Rose membuang nafasnya panjang, dia menutup toples berisi cemilan itu dan menaruhnya di atas nakas sebelah tempat tidurnya. “Udah gak makan lagi, seneng kan?” Rose nyolot.

“Jangan nyolot dek, ntar mobil lo gue sita.” Chanyeol mengancam.

“Ih, apaan sih buat kesel aja. Ngapain lo datang ke kamar gue?” Tanya Rose akhirnya, karena tidak mungkin Chanyeol masuk ke kamarnya jika tanpa alasan yang pasti. Chanyeol itu salah satu cowok yang ilfeel masuk ke kamar Rose, karena menurut Chanyeol adik perempuan satu-satunya itu sangat jorok dan berantakan, berbeda dengannya yang justru lebih menyukai sesuatu yang bersih dan rapi.

R O S E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang