Senja kala itu masih menyisahkan goresan yang amat berarti
Memori demi memori masa lalu terbentang kembali
Ah betapa indahnya kala itu
Kala kau dan aku masih berstatus "kami"
Kala waktu masih menjadi milik kita
Masih kuingat betul indah parasmu
Disirami sinar purnama malam itu
Dan angir semilir menyibakkan rambut cepakmu
Halus kulitmu yang terasa
Beradu dalam dekapan mesra
Begitu hangatIngatkah kau pada janji yang pernah terucap?
Janji yang hanya kau, aku dan Tuhan sebagai saksinya
Janji yang membuatku terus dan tetap bertahan
Meski kutahu mungkin bagimu tak berharga
Kala kuingat kembali, ah betapa bodohnya aku kala itu
Akal sehatku tak berjalan seperti sewajarnya
Semua seperti berporos padamu
Dayamu membutakan seluruh indrakuTak terasa 5 tahun berlalu
Kini kau tlah bersama sosok itu
Menyisahkan kisah yang tak lagi kelabu
Membuatku merasa "ah dia bukan lagi milikku"
Gumaman cinta yang selalu kita haturkan
Kan selalu terkenang dalam memori yang paling indah
Senjaku, masih akan tetap jadi senjamu jua
Langitnya kan selalu jadi saksi memori kita
Kutitipkan salam pada angin yang berhembus mesra
Semoga kau berbahagia selalu
Seperti kita dalam senja kala itu ....
YOU ARE READING
Goresan
General FictionHanya sekumpulan goresan-goresan iseng dari seseorang yang menunggu jodoh