Anpaman

4.2K 486 49
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo






18Okt18

Jimin dan Jk saling bertukar saliva, ciuman panas yg mereka lakukan terus mengalir mengikuti suasana yg tercipta, seiring dengan keadaan tersebut perlahan-lahan Jk mengangkat tubuh jimin dalam gendongannya lalu menuntun tubuh mungil jimin menuju ranjang.

Jimin melingkari tangan putihnya di leher jungkook, sepanjang langkah menuju kamar ciuman mereka tidak terlepas bahkan nafas mereka sudah sangat menipis dan rasa sesak itu mendesak keduanya untuk mengais sedikit udara tapi keduanya tidak ada yg saling mengalah hingga dengan pasokan oksigen yg terbatas mereka mencoba mengatur hasrat agar tidak mati konyol.

"Hmmpp"

Jungkook menindih tubuh jimin diatas ranjang beralaskan kain putih menambah kesan soft. Jk perlahan-lahan mengakhiri ciuman tersebut meski tidak rela, ia membuka semua pakaian jimin dengan tergesa hinga tubuh mulus jimin terpampang jelas.

Jungkook membalikan tubuh jimin hingga tatto di bagia punggungnya terlihat oleh sang dominan. Jungkook membelai lembut permukaan punggung jimin dan mengecup bagian tersebut berkali-kali

"Bogosipeo" ujar jungkook singkat

"Nado"

"Bagian mana lagi yg perlu kita warnai?"

"Warnai dulu tubuhku dengan cairan beningmu, aku ingin di sentuh hyung"

Jungkook tersenyum mendengarkan penuturan jimin dengan tatapan sayu yg begitu memikat, hembusan nafas jimin sangat segar membangkitkan birahi jungkook yg memang sedari tadi sudah memberontak

"Tidak ingin menelanjangiku jimin?"

"Dengan senang hati"

Jimin membukan pakaian jungkook menyisakan celana dalam ketat yg sudah mencetak penis kekarnya seakan meminta untuk di bebaskan. Jungkook menarik tengkuk jimin lalu kembali mempertemukan bibir mereka.

Jungkook mengangkat jimin hingga duduk diatas perut datarnya, jungkook mengarahkan jimin untuk memuaskan kejantanannya lebih dulu. Jimin menurunkan celana dalam san dominan dan mulai mengurut penis tegang yg sudah mengacung di hadapannya.

Jimin menjilat kepala penis jungkook lalu perlahan-lahan memasukan batang penis jungkook kedalam mulut hangatnya, jimin mulai memuaskan jungkook dengan mulut lidah serta hisapnnya.

"Aahh....sshhhh" jungkook merasakan sensasi sensitif pada kemaluannya.

Jimin dengan lihai melanjutkan kegiatan melahap penis jungkook, dengan cekatan jimin membuat jungkook sakit kepala dan ingin memuntahkan spermanya yg saat ini sudah memberontak.

"Akuh mau keluaar ahh"

"Hmm secepath mm ituh?" Jimin berbicara terbata-bata karena penis jimin yg memenuhi mulutnya

"Sudahh lama ahh aku tidak bercintahh"

"Arrashh seo., silah..mm kkan mun..tahmmkan sajah" ujar jimin kembali

[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang