Prolog

12 5 2
                                    

Pagi hari menjelang siang.Sinar matahari yang semula memiliki kandungan vit D yang baik untuk kesehatan kini tergantikan dengan sinar matahari yang tanpa ampum membakar kulit.

Para siswa dan siswi saling mengeluh karna hampir setengah jam mereka menunggu di lapangan ditemani teriknya sinar matahari.Protes tak hentinya keluar dari ratusan mulut siswa siswi di sana.Menunggu pengumuman dari sang kepala sekolah yang entah kemana tidak kunjung hadir menaiki mimbar.

Sekali lagi ratusan mulut memprotes tapi tetap tidak di hiraukan.Tak lama kemudian seorang berwibawa menaiki mimbar dan membuat ratusan protesan itu terhenti begitu saja.Keributan tadi hilang seketika yang tergantikan dengan keheningan.

"Maaf kan saya karna terlambat..." ucap seseorang yang tengah berdiri di mimbar mengunakan mic yang tak lain adalah seseorang yang sudah membuat siswa siswi berkumpul di lapangan ditemani terik sinar matahari yang menyengat selama setengah jam."baiklah,selamat pagi menjelas siang semuanya" sapa kepala sekolah dengan suara wibawanya yang dijawab serempak oleh seluruh siswa siswi."baiklah karna kalian sudah menunggu terlalu lama saya di sini akan langsung to the point saja.Pada bulan Januari mendatang akan di adakannya liburan ke kawasan paling timur dari sekolah ini" jelas kepala sekolah yang menimbulkan tanda tanya besar di pikiran para siswa siswi."sekian,kalian boleh kembali ke kelas masing-masing"tutupnya.

Semua langsung membubarkan diri dari lapangan kecuali seorang siswi yang masih diam mematung di tempat nya.Dilihat dari air mukanya dia seperti gelisah.

Pada saat tadi kepala sekolah mengatakan bahwa mereka akan liburan ke kawasan paling timur dari sekolahnya,dia sempat mengacungkan tangannya namun tak sampai terlihat oleh sang kepala sekolah tangan itu kembali di tarik kebawah.Dia ragu untuk melakukannya.Kenapa?karna entah mengapa kelapa sekolah mereka seperti memiliki aura yang tidak enak.Ya,semua siswa siswi di sini berpikir seperti itu——hanya seperti itu.

Tapi berbeda dengan dia,siswi yang sampai sekarang masih mematung dilapangan entah karna apa sampai saat dimana seseorang tak sengaja menabrak dia yang membuatnya sedikit oleng."Sorry Za"ucap si pelaku.Dia yang di sebut Za tidak membalas,matanya tengah menatap sesuatu dengan intens.

"Za?" panggil orang yang menabraknya."Za?"ulangnya"Oriza?"ulangnya kembali yang sukses membuat yang disebut Oriza celingukan.

"Eh?ada apa daff?" Oriza malah bertanya.

"Nope,cepet balik ke kelas!"

"O-oh oke" Oriza langsung berbalik menuju kelas,dia tampak sangat buru-buru sampai beberapa kali Oriza tidak sengaja tersandung tali sepatunya yang lepas.Penyebab semua itu adalah dia.

Daffa Sahru.

Itu pertama kalinya mereka saling berinteraksi bukan karna Oriza yang menagih uang khas.

Hari yang ditunggu tiba.Dimana rencana liburan di SMA MEGA 21 untuk angkatan kelas 12 dan 11.

Hampir semua siswa dan siswi ikut serta dalam kegiatan ini.Hanya beberapa orang saja yang tidak turut serta,mungkin dapat dihitung jari.Bus yang menjadi alat transportasi pun sudah memenuhi area parkir sekolah,semuanya sudah siap hanya tinggal berangkat saja.

Tempat tujuan liburan masih menjadi misteri.Tidak ada yang mengetahui akan pergi liburan kemana,tapi semua siswa dan siswi tampak bersemangat pasalnya di sekolah mereka baru kali ini mengadakan kembali acara seperti sekarang setelah beberapa tahun tidak mnegadakan.

"Rain hati-hati ya nak...mamah sebenernya kawatir karna tempat tujuan liburan kamu juga nggak jelas gitu...." keluh seorang wanita umur 40 taunan kepada anaknya.Sang anak tidak menjawab hanya memberi senyuman peneduh dan mengusap telapak tangan wanita itu."kalo ada yang nggak beres langsung telepon mamah atau siapapun yang ada di kontak kamu"kembali sang anak hanya membalas dengan senyuman tapi sekarang ditambah dengan anggukan.

21 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang