Cerita :naruto X hinata
Selamat membaca.
.
.
."NARUTO"teriak kepala sekolah melangkah mendekati naruto, naruto buru-buru membuang roko yang masih panjang dia langsung berdiri dari duduknya.
"Aduhduh neeek......sakit" teriak naruto sambil mengikuti langkah neneknya, semua murid yang melihat itu menggidik ngeri saat melihat wajah kepala sekolah yang menyeret telinga naruto. Aura yang menyeramkan keluar dari tubuh wanita berparuh baya yang membuat orang tercekam dengan itu, naruto menggosok kupingnya saat setelah nenek sunade sang kepala sekolah melepaskan jewerannya.
"Jadi ini kelakuanmu bocah" naruto memutar bola matanya malas, apa urusannya dengan nenek bau tanah ini. Ini semua bukan urusannya bukannya selama ini keluarnya sibuk dengan pekerjaan sampai-sampai naruto terlantarka saat naruto seperti ini baru kedua orang tuanya sadar dan bersikap seolah-olah mereka sayang kepada naruto.
"Urus saja kake mesun mu nek dan ingat umur, harusnya nenek mencari amal jika suatu saat nanti mati bisa jadi nenek mati besok"
"Kau...dasar anak taktau diri kau mendoakan nenemu cepat mati dasar bocah"
Sunade memukul mejanya cukup keras membuat meja itu terbelah menjadi dua, naruto meneguk ludahnya susah payang rasanya dia tidak bisa bernapas melihat kemarahan neneknya. Naruto mencoba mencairkan suasana yang mencekam dia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sambil memperlihatkan deretan giginya.
"Nek aku cuma becanda jangan di masukan kehati"
"Becanda kau bilang..."
Sunade mendaratkan pukulan di pipi naruto sehingga terpental kearah pintu, naruto merigis kesakitan.
"Ampun nek, nenek jangan marah nanti wajahnya berkeriput"
"Kau...sudah menghina nenekmu tua, nenek masih muda rasakan ini..."
"Tidak nek bukan itu kyaaaa..."
.....
THE TIME03.30
Wajah naruto tak tampan lagi, saat pagi wajahnya mulus dan sekarang wajahnya tak mulus lagi seperti artis korea terkutuklah kau nenek sunade. Naruro meminum air dingin duduk bersila di tengan jalan koridor sekolah, semua orang menatap naruto lalu menggesekan satu telunjukmya di jidat mungkin mereka mengira naruto gila. Emang naruto sudah gila karena pikirannya terus pada kejadian saat kemping lalu membayangkan itu adik naruto berdiri sampai-sampai dia harus meminum air dingin supanya otaknya mendingin jika naruto di rumah pasti naruto merendam kepalanya di kamar mandi dengan air dingin sekalian balok es.
"Aku dengar pas istirahat hinata-senpai muntah-muntah"
Naruto menutup botol minumnya sambil mencerna percakan mahasiswi sepertinya adik kelas terlihat dari penampilannya, naruto mencoba menyibukan diri supaya tidak di kira menguping pembicaraan orang lain.
"Jangan-jangan dia hamil"
Deg...
Tubuh naruto kaku seperti patung, apa segitu mujarapnya benih naruto sampe jadi tapi mana mungkin narutokan melakukan itu sekali kalo itu terjadi naruto harus apa.
"Husss jangan sembarangan ngomong bisa jadi hinata-senpai masuk angin atau sakit"
"Iyah yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TIME
Teen Fiction"kau harus tanggung jawab naruto atas perbuatanmu" kata sasuke sambil menatap tajam kearah naruto yang duduk tenang sedangkan hinata yang ada di samping naruto terus menangis, sedingin-dinginnya sasuke jika melihat wanita menangis dia akan luluh. "s...