Kevin misuh-misuh gak jelas sambil berkutat di dapur. Bibirnya tak henti mendumel sambil sesekali Menggerundel kesal.
"Awas aja si Fandi" Dumelnya lagi.
Kevin Daneswara. Pria cantik yang sering di sangka perempuan saat pertama kali orang lain bertemu dengannya. Kecuali si Fandi. Fandi Winantara. Cowok yang jadi suaminya saat ini. Yang sudah berhasil membuatnya hamil enam bulan sekarang ini. Kalian heran? Gak usah heran. Merasa aneh? Wong dunia aja sekarang isinya udah pada aneh semua kok. Oke kembali ke topik.
Fandi gak pernah memandang Kevin sebagai perempuan. Saat di tanya dia cuma bilang 'hawa dominan gue lebih besar dari yang lain jadi tau mana yang betina atau jantan. Mana pula yang spesial kayak si Kevin'
Kevin luluh? Enggak. Siapa yang bakalan luluh sama cowok yang baru ketemu sekali aja udah berani grepe-grepe bokong bahenol nya?? Hanya Fandi jawabannya. Ber bulan-bulan Fandi ngejar-ngejar Kevin dan berujung pada kata 'pacaran'. Lima tahun pacaran dan Fandi melamarnya dua tahun yang lalu dan membuatnya harus menjadi 'istri' dari seorang Fandi Winantara yang punya banyak penggemar di luar sana. Contohnya tetangga mereka sendiri. Si Winda. Perempuan yang sudah berumur 35 tahun dan sudah dua kali menjanda tapi belum punya anak. Orang lain boleh bilang dia janda kembang tapi Kevin memanggilnya 'ular buluk'.
Dan sumber kekesalan Kevin saat ini adalah dengan ganjen nya si Winda itu mengedip genit pada suaminya sambil bilang 'Hai ganteng, mau kerja ya?' sambil bertingkah genit. Bahhhh Kevin geram liatnya. Dan seharian ini si Kevin, calon Mamih kece ini misuh-misuh gak jelas sambil berkutat di dapur. Membuat Cupcake. Entah kenapa dia ingin membuat itu. Ngidam mungkin?
Kevin menghela nafas lelah. Ia mengelus perut buncit nya. Merasa bersalah pada bayinya karena sedari tadi dia cuma misuh-misuh gak jelas.
"Maafin Mamih ya sayang" Gumamnya sambil mengelus perutnya.
.
.
.
.
Kevin memasukkan beberapa Cupcake yang telah ia buat ke dalam box. Setelahnya dia membersihkan diri dan berganti pakaian. Ia ingin mengunjungi Fandi yang sekarang ada di Restaurant'nya untuk mengontrol keadaan di sana. Fandi memang tak melanjutkan perusahaan keluarganya. Dia lebih memilih membangun beberapa Restauran juga beberapa Cafe. Selain karena Fandi masih punya kakak laki-laki, alasan Fandi tak ingin melanjutkan usaha keluarganya karena ia ingin mandiri. Satu sifat yang sangat di sukai Kevin dari sosok Fandi.Kevin menutup pintu gerbang rumah dan tak sengaja berpapasan dengan Winda yang lagi ngegoda Mas Arif. Mas Arif ini udah punya istri namanya Mbak Marni. Tapi yang namanya Winda emang ganjen, asalkan ada yang cakep pasti di goda. Padahal dia udah sering di labrak sama Mbak Marni. Dan Mas Arif sendiri juga gak suka di goda-goda. Kevin menghampiri kedua orang itu. Berbarengan sama Mbak Marni yang langsung ngegamit lengan suaminya.
"Eh kebetulan ada Mbak Marni. Ini tadi saya kebetulan bikin Cupcake. Karena kebanyakan, Cupcake nya buat anak Mbak aja ya" Kevin langsung menyela sebelum terjadi 'perang tetangga' antara Mbak Marni sama si Ular Winda.
Marni mengambil kotak kue itu dan tersenyum. "Makasih ya Vin. Kamu mau kemana?"
"Saya mau ke Restaurant Mbak. Entah kenapa kepingin ketemu sama Fandi"
"Kamu ngidam kali Vin" Yang ini Mas Arif yang menimpali.
Kevin terkekeh sambil mengelus perutnya yang buncit. "Iya mungkin Mas. Padahal tadi pagi saya habis marah sama dia"
"Oalah Vin. Ngapain suami di marahin pagi-pagi?"
"Biasalah Mbak. Hormon"
Kevin melirik sebentar si Winda. Tapi yang dilirik malah buang muka sambil mendengus.
"Kamu bawain makan siang buat Fandi ya? Duh istri idaman banget sih" Goda Mbak Marni.
Kevin menatap tas yang dia tenteng. Berisikan kotak bekal makan siang juga beberapa Cupcake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love (ONESHOOT)
Teen FictionPunya suami ganteng bin tajir itu susah-susah seneng. Susahnya ya itu, banyak yang incer. Senengnya ya...... hehe siapa sih yang gak seneng punya suami ganteng, tajir pula. Tapi yah, harus nanggung resiko sih sebenernya. Ini sepenggal kisah dari Ma...