Satu Titik Pertemuan

17 4 0
                                    

Lembar kertas tersapu angin
Hingga terserak di bawah mejaku
Sepertinya aku bergetar sakit
Hingga penaku ikut terlepas
Dari jemari yang hendak menuai kata
Kata cinta...
Kata manja...
Dimana kata yang akan kusampaikan
Untuk perempuan pewaris cinta
Dia perempuan shaleha
Penurut setiap nasehat-nasehat ku
Peredam amarah jiwaku
Siluet senja yang menarik bagiku
Dan hendak bertemu denganku
Dalam satu titik pertemuan
Antara aku,dia dan alam
Di antara ngarai Yang indah menyongsong mata
Namun..! suratku tak jua usai
Karena sakit hingga rongga kepalaku ikut berdenyut
Goresan penaku selalu salah
Salah dan semakin tak berarah
hingga larut menjamuku
Dengan kantuk menggelitik mataku
Aku bertahan..
Melawan kantuk di depan kertas
Hingga usai dan siap ku tujukan
Kepada dia pewaris cintaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Satu Titik PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang