Harry pov
Hari ini kami akan pulang kelondon,karena tur kami sudah selesai.dan rencananya hari ini aku akan mengungkapkan perasaanku pada salsa.
Harry pov endSalsa pov
Hari ini aku tidak kekampus,karena badanku rasanya tidak enak.jadi dinda menyuruhku untuk istirahat dirumah dan dia akan mengizinkan ku nanti.
Tapi bukannya kondisi ku makin membaik setelah istirahat malah semakin parah.kepalaku sakit,badanku panas,aku muntah-muntah.uhhh ini sudah komplit.karena tidak tahan dengan kepala ku ini,aku segera menelpon dinda.
~skip~
Salsa pov endDinda pov
Hari ini aku berangkat kekampus sendirian,karena salsa sedang sakit dirumah.aku tidak tega meninggalkannya sendiri diflat.tapi dia memaksaku untuk kuliah.dengan terpaksa aku kuliah.aku sedang mendapat kelas biologi,tetapi tiba-tiba saat aku sedang melihat dosen menjelaskan ,ponsel ku berbunyi.My bestie calling...
Segera aku mengangkatnya.
"Din"ucapnya dengan suara parau,ada apa dengannya?
"Yaa kau kenapa salsa?"tanyaku khawatir.
"Kepalaku sakit din"ucapnya sambil menangis,omaygat.
"Baiklah aku pulang segera"ucapku khawatir sekali,dengan cepat aku berkemas.
"Kau mau kemana,kelas belum siap"tanya rama ,ya dia teman sebangku ku.
"Salsa sakit dirumah,aku pergi dulu"ucapku ,sambil meninggal kan tempat duduk dan meminta izin kepada dosen bahwa ada keluarga ku yang sakit.
Dengan cepat aku berjalan sampai-sampai aku tidak melihat kedepan.jadi aku menabrak seseorang.Bruakkk
"Maafkan aku,aku tidak sengaja .aku mau cepa---"ucapku terputus,karena orang yang tadi aku tabrak adalah max.
"Tak apa, kenapa kau buru-buru?"tanya max padaku.
"Salsa sakit dirumah,dia tadi menangis ditelpon,aku sangat khwatir"ucapku padanya.
"Oh goshhh,cepat biar ku antar kau.kita akan membawanya kerumah sakit"ucapnya dan menarik tanganku.~skip ~
Disinilah aku sekarang di rumah sakit tempat salsa dilarikan.saat kami pulang tadi keadaanya memburuk, badannya panas sekali.dan saat dia dimasukkan keruang ugd dia pingsan,aku menunggu bersama max sambil menangis.aku takut terjadi apa-apa padanya.keadaanku sangat kacau sekarang,aku terus menangis sampai aku baru menyadari kalau dari tadi max merangkul ku.
"Siapa keluarga pasien?"tanya dokter itu.
"Saya dok"kataku pada dokter itu.
"Baiklah ikut saya"ucapnya,aku menyuruh max menunggu disana.sedangkan aku keruangan dokter.
"Jadi apa yang terjadi pada kakak saya dok?"tanyaku pada dokter.
"Dia terkena penyakit tifus,dengan itu dia membutuhkan istirahat yang cukup.setelah dia sadar jangan memperbolehkan dia bekerja yang berat-berat.ini resep obatnya bisa anda tebus"jelas dokter itu,aku hanya mengangguk dan keluar dari ruangan itu.
Saat aku menuju ketempat tunggu tadi tiba-tiba ponsel ku berbunyi.Harry is calling...
Umm matilah aku,bagaimana cara bilang kepadanya nya.
Dinda pov end
Harry pov
Aku sudah sampai london beberapa jam tadi.hari ini aku akan mengungkapkan perasaanku pada salsa. Dengan segera aku menelponnya untuk mengajaknya dinner.saat aku menelponnya dia tidak menjawab.
"Kenapa tidak dijawab?"gumamku.aku coba sekali lagi.
"Kenapa tidak di jawab huh!!!!!"teriakku frustasi,tiba-tiba the boys datang.
"Ada apa haz?siapa yang tidak menjawab?"tanya niall.
"Salsa"ucapku singkat,aku benar-benar khwatir baru kali ini dia tida menganggkat telpon ku.
"Coba kau telpon singa betina,ehh maksudku dinda"usul
Louis,benar kenapa tidak dari tadi saja.
Dengan cepat aku mencari nomor dinda.
"Kumohon angkat!"gumamku.dan akhirnya diangkat.
"Hallo"ucapnya,tunggu-tunggu sepertinya dia habis menangis.suara serak.
"Hallo kau kenapa?kenapa suara mu serak?"tanyaku.
"Sals--hiks"tangisnya kembali pecah,
"Salsa kenapa??"tanyaku khawatir.disana terdengar seperti sedang menenagkan dinda.
"Dia masuk rumah sakit haz"ucapnya lagi,deg! Aku shock dengan itu.
"Apa?dirumah sakit mana?tanyaku lagi.
"City hospital"ucapnya,aku segera mengambil kunci mobil,tapi liam menahanku.
"Salsa masuk rumah sakit"ucapku,karena aku sudah tau apa yang akan liam tanyakan.
"Kami ikut haz"ucap zayn,aku mengangguk menyetujuinya.~skip~
Saat dirumah sakit aku langsung menanyakan dimana ruangan salsa.
"Sus,dimana ruangan pasien yang bernama salsabila quenatha?"tanya ku.
"Tunggu sebentar saya cari"ucapnya,kami hanya mengangguk.
"Ruangan tulip 16"ucapnya,aku mengangguk dan mencari ruangan tersebut dengan the boys.
Saat sudah sampai di depan pintu ruangan tulip 16,aku melihat samar-samar ada dinda didalam.aku membuka pintu dan dapat melihat gadis yang aku sayangi tengah duduk sambil tersenyum.bibir ramunnya terlihat pucat.
"Kenapa kau bisa seperti ini?"tanyaku padanya,kemudian aku memeluknya.
"Aku hanya kecapekan cruls"ucapnya padaku.
"Aku merindukanmu sals"ucapku lagi.
"Akupun"katanya
"Ayolah guys,ini rumah sakit jangan bermesraan"ucap niall.semua orang terkekeh mendengarnya.
"Hanya melepas rindu ni,kau saja iri tidak mempunyai pasangan "ucap zayn,niall hanya memasang wajah kesal.Jangan lupa vote manteman!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream comes true
Fiksi PenggemarAnda melihat sesuatu dan bertanya: "Mengapa?" Tetapi saya memimpikan sesuatu yang tidak pernah terjadi dan berkata: "Mengapa tidak?" - salsabila queenatha