Track 1: OP Mini-drama

101 8 3
                                    

Cast: Mutsuki Hajime (Toriumi Kousuke)

[00:00:01]

(Suara sorakan dan tepuk tangan penonton)

Arata, kau yang akan bernyanyi solo selanjutnya, daro? Jangan sampai salah mikrophone.

Koi, kau terlalu banyak berlari padahal tidak punya banyak stamina. Aku tak masalah kalau kau dengan lincah tapi jangan bertindak layaknya orang kehausan setelahnya. Ini, minumlah.

Ah, Haru. Sepertinya ada yang salah dengan mikrophone Kakeru, tolong kau cek dan bantu dia membenarkannya.

Ck. Sudah jam segini?

Oi Aoi! Aku ingin mengkonfirmasi gerakan-gerakan untuk lagu selanjutnya, coba ke sini seben- uoo! Ugh! Oi! Siapa yang meletakkan kelinci ini di belakang panggung!?

Hah.. ya ampun.. Kau juga, sedikit lebih berhati-hati dan jauhi orang-orang.

Kau tak bisa mengeluh kalau kau terkubur, kau tau? Huff.. (Hajime mengangkat Kuroda)

Tapi juga, di saat kau sangan besar seperti ini, terus muncul di tempat tak terduga dan di saat yang tak terduga juga, na? (tertawa) Dasar makhluk aneh.

O, ah! Aku datang! (Hajime berlari ke panggung)

(Suara teriakan penonton)

[00:01:09]

(Bunyi kicauan burung dan jam alarm)

(Mematikan alarm)

Ugh... ugh ugh?...ahh mimpi? Uuh... (menguap)

Hah... mimpi kah? Entah kenapa mimpi itu terasa nyata... ah, tapi aku tidak mengingatnya lagi. Ah... Mimpi apa itu?

Ugh, ah... Bangun sekarang kah..

(Bunyi kicauan burung)

[00:01:59]

(Sesorang menyentuh pundaknya)

A? Ah.. Haru, hah.. pagi.

Uh..diamlah, aku bukan terlihat ngantuk, aku benar-benar ngantuk. Kau tau kalau aku memang lemah di pagi hari, kan?

(Menguap panjang) Kemarin? aah, mou... sebenarnya itu lumayan cepat selesai... pertemuannya...aku penasaran pertemuan apa itu lagi? Ma, apapun itu. Ngomong-ngomong, aku disuruh oleh pria ngotot untuk muncul di pertemuan itu, makanya aku pergi ke Shibuya saat malam

Nnn? Tidak, aku hanya menunjukkan wajahku, aku pergi tak lama setelah itu. Tapi, pada akhirnya, aku melewati Jadwal Tetap Internasional (jam tidur Hajime), makanya aku ngantuk. Ya ampun, aku penasaran apa pentingnya pertemuan itu..

Ah, aah...... Hei kau, hentikan senyum licik itu. Apakah pertemuan itu akan mendapatkan nilai lebih kalau aku pergi? Apa itu? Selain tidak dapat poin pentingnya, aku bahkan tidak bisa mengumpat sama sekali.

Ck! Aku bilang jangan tertawa!

Aah... kalau dipikir-pikir.. Laki-laki itu, ia bilang ia akan mengundangmu lain kali... Haha. Aku dengar ada perintah yang kuat dari para wanita atau sesuatu semacam itu... Ma, kau harus lakukan yang terbaik kalau undangannya datang (tertawa).

Hahahaha, lihat? Kau bahkan tidak suka diperlakukan sebagai barang untuk pertunjukkan, kan? Ah? Kau akan menolak bahkan sebelum undangan itu datang? Ha, bukankah itu mustahil? Karena kengototan laki-laki itu... ah, tidak.. antusiasmenya lah yang membuatku menyerah.

(Bunyi bel sekolah)

Hei, Haru. Jangan bermuka masam! Ayo pergi. Kelas akan dimulai.

[00:04:17]

(Bunyi kapur yang dituliskan di papan tulis)

(Menguap panjang) Aah.. Sialan... Aku benar-benar ngantuk.

Ugh.. UAS sudah selesai juga. Selanjutnya, aku hanya perlu menunggu liburan musim dingin... Kurasa aku akan hadir setengah hati atau bolos saja sebelum akhir tahun (Haha, kok sama ya? Malas banget pergi sekolah kalau habis ujian gitu, kan pede aja bakal gak remed #anakpinter, ahaha /ditoyor readers-sama)

(Membolak-balik buku pelajaran) aahh (menutup buku pelajaran)

Kemampuanku berkonsentrasi hampir tidak ada (mendesah)

[00:05:01]

Tahun ini adalah yang terakhir kah? Ketika liburan datang dan perayaan tahun baru selesai, aku akan menjadi Centre saat itu juga. Setelahnya aku akan berkonsentrasi untuk ujian beberapa waktu.... dan hanya dengan seperti itu, sudah masuk musim semi. Lalu kelulusan dan secara alami aku akan memasuki universitas, kah?

Aku tidak punya waktu untuk luang...ck. Berdasarkan apa yang Haru katakan, mungkin hanya aku satu-satunya yang mengatakan pernyataan santai di antara anak kelas tiga? Haha. Untuk menghindari perasaan tidak enak, meskipun hanya untuk penampilan luar, aku juga ingin mengeluarkan keluhan layaknya anak sekolah yang bersiap-siap untuk ujian... Lihat siapa yang berbicara, ia sendiri tidak terlihat putus asa sama sekali bahkan terlihat tenang dan kalem.

[00:05:57]

Ujian, melanjutkan belajar di universitas, dan masa depan setelahnya, kah?

Aku tidak memiliki kekhawatiran atau ketidaksabaran. Tapi aku juga tidak memiliki harapan atau mimpi... masa depan, ne?

[00:06:29]

(Suara kereta lewat dan langkah kaki)

Ah... hari ini aku akan pulang lewat sini. Ah? Tidak, itu bukan karena aku ada sesuatu yang ingin kulakukan. Hanya saja... aku hanya ingin berjalan-jalan sedikit sebelum pulang ke rumah. Bo~doh, itu hanya jalan kesana kemari, kenapa kalian harus menemaniku?

Selain aku, kalian dari awal punya kelas persiapan ujian, kalau tidak salah? Ho~ra, sudah cepatlah pergi! Ah! Sampai jumpa.

(Langkah kaki berjalan menjauh)

(Mendesah) Aku penasaran kenapa mereka selalu memutuskan untuk pergi denganku, bukankah ada waktu dimana sendiri itu lebih nyaman?

Uuh.., ah tidak, dalam kasus ini, aku yang tak biasa? Kalau dipikir-pikir, untuk waktu yang lama, itu benar-benar sulit bagiku untuk bisa bersama-sama dengan orang lain.

Haa.. benar, aku mulai ingat, aku merasa memutus hubungan.... tak salah lagi, dengan banyak cara.

U..ugh! Tak ada yang berubah, kalau aku bisa mengatakan kepada diriku sendiri. Apakah itu sekarang atau dulu. Bagiku, meskipun aku bertindak dingin, itu bukan karena aku ingin terlihat menonjol, tapi selama ini, hal itu tidak sesuai rencana dan akhirnya aku jadi pusat perhatian. Semua hal itu... dan masih, seorang raja? King? Hahaha. Ya ampun... orang-orang mengatakan apa yang mereka inginkan.

Aku bukan raja atau apapun. Aku hanya seorang anak nakal yang tak tau apa yang ingin ia lakukan.

(Bunyi kereta lewat)

A, aahh. Kenapa aku melamun? Haha, kurasa saatnya pulang.

(Suara anak-anak tertawa dan berlari melalui Hajime)

(Tertawa) Setidaknya, aku tak pernah punya hal seperti itu. Bukan karena sepertinya aku akan mengalami hal itu dari sekarang.

Ah? Apa itu? Anak-anak itu, apa yang mereka kelilingi.. ah, seekor binatang? Apakah itu... anjing? (Kasian kau Kuroda, dikira Hajime anjing, salahkan badanmu yang kelewat gede itu!)

(Hajime berjalan ke arah anak-anak itu)

Ooi! Apa yang kalian lakukan? Yang hitam ini... ha? Kelinci? Bo~doh, tidak mungkin ada kelinci sebesar ini.

TL's Note:

Siapa yang nyangka bisa selesai hari ini juga? Sepertinya aku memang kebanyakan waktu santai. Oke, selamat menikmati! Jangan lupa vote! Thanks for reading!

This is translated by arisaarishima and posted in wattpad. Don't copy or republish in another account, blog, website, or anywhere without permission, sankyuu...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Translasi Indonesia Track Drama TSUKIUTA Mutsuki Hajime: Hyourin ShikiWhere stories live. Discover now