3 bulan sudah zurra terkatung katung dikota.
Selama itu pula zurra terus berusaha bertahan hidup dengan menjadi relawan gereja setiap minggunya."Hey miss apa kau tidak lelah bekerja terus menerus" seorang gadis cilik cantik menghampiri zurra yang sedang membersihkan halaman gereja.
"Hai gadis cantik , aku tidak lelah dan yah begini lah hidupku . Ngomong ngomong dimana mommy mu"
Sang gadis kecil menunjuk seorang wanita pirang 30 tahunan di ujung jalan.
"Mommy mu sangat cantik persis seperti mu . Siapa nama mu gadis kecil ?"
"Cathrine , kalau miss ?"
"Nama yang bagus untuk putri yang cantik , aku zurra . Baiklah cath seperti nya aku pekerjaan ku sudah selesai dan ingin kebelakang . Pergi lah ketempat ibu mu"
Cathrine mengangguk dan berlari menuju ibunya. Zurra memandang gadis kecil tadi dengan senyum dihatinya. Ah dia sangat merindukan ibunya.Setelah beres beres zurra pamit keluar mencari makanan. Bermodal jeans , mantel putih dan sepatu boots kesayangannya zurra berjalan menyusuri kota yang mulai memasuki musim dingin.
Zurra menghitung sisa uang yang ia peroleh minggu ini.
"Sepertinya semangkok sup bisa menghangatkan badan untuk makan malam hari ini". Ucap zurra kembali memasuki uang tersebut ke kantong mantelnya.Sepanjang perjalanan zurra bersenandung kecil memecah kesunyian.
Mata coklatnya terpaku pada dompet yang tergeletak tepat 10 meter dari tempat ia berdiri.
Zurra mengutip benda tersebut dan mulai memeriksanya. Mata zurra terbelalak melihat isi dompet tersebut yang cukup menghidupinya dalam sebulan."Astaga , duit sebanyak ini bisa hidup dan sewa rumah untuk sebulan . Ya tuhan maaf ini kepepet" zurra berniat membuang kartu identitas yang ada didompet sebelum seseorang menahan pergelangan tangannya.
"Aww , saya bisa menuntut anda dengan pasal penganiayaan .. Lepas"zurra berontak mencoba meloloskan diri.
"Maaf nona tapi sepertinya anda yang akan dituntut karna telah mencuri dompet tuan saya".zurra melongo menatap tak percaya pada pria didepannya ini.
"Pencuri ?? Hei yang benar saja . Saya tidak mencuri apapun . Lagipula mana ada pencuri secantik saya" sergah zurra masih berusaha melepaskan diri."Tidak mau mengaku heh "pria tersebut merebut dompet yang ada ditangan zurra.
"Itu itu ,anu ..hmm itu dompet calon suami saya . Ya calon suami saya" Zurra yang gelagapan menjawab asal membuat pria dihadapannya ini tersenyum miring."Baiklah nona pencuri cantik, kalau begitu mari kita bertemu calon suami anda sekarang" Belum hilang keterkejutan zurra , pria itu sudah menariknya kedalam mobil pria tersebut.
Zurra tetap memasang wajah angkuhnya walau hatinya dilanda ketakutan luar biasa.Zurra sesekali melirik pria yang disampingnya ini. Ia terlihat bingung dan takut sekaligus melihat mobil mulai memasuki hutan.
"Kau mau membawa ku kemana ? Kau mau macam macam dengan ku" teriak zurra garang siap bertarung dengan siapa saja."Tenanglah nona , aku tidak berniat mnecelakaimu ataupun menyentuh mu" zurra tetap tidak terima dan berontak memukul pria disebelahnya.
Dalam sekejap pria tersebut menyentuh kening zurra hingga kegelapan merenggut kesadaranya."Huft begini lebih baik , sepertinya alpha akan sangat marah tahu aku membawa pencuri kehadapannya" pria itu terkekeh membayangkan sosok sang alpha sekaligus sahabatnya itu shock kedatangan pencuri cantik yang mengaku calon lunanya.
Mobil itu terus melaju memasuki area hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
zurra the Angel
Random"you are mine my lady" "you are mate sayang" "aku tidak akan ikut memperebutkan mu,tapi kau sendiri yang akan mengikutiku" "lintah darat , anjing dan burung . bagus sekali tidak adakah yang normal disini" "kita bukan binatang" serempak tiga laki lak...