zurra the Angel

mate

Seorang pria menatap kosong hutan yang berada didepannya. Sesekali ia mengeha nafas panjang.
Sudah 20tahun sejek penganggakatannya menjadi alpha di pack monthlight ia belum bertemu dengan mate nya.

"Makanya kau cari dasar human idiot ,bukan hanya pasrah diam seperti orang dungu ."

'Bukan kah kita sudah sering memperdebatkan ini alden'
Pria itu memutus sepihak mindlink nya dengan srigala yang ada pada dirinya.
Bennedict adalah alpha yang kuat. Ia memperoleh gelar alpha saat ayahnya ingin bersenang senang menghabiskan sisa waktu bersama ibunya.

'Kriet'
Seorang gadis cantik berambut perak masuk dan menghampiri ben dengan kesal.

"Bennedict , dimana javier. Kau menugaskan hal yang tidak tidak lagi padanya. Ayolah beri adik mu ini sedikit waktu berduaan dengan mate nya" kesal gadis itu memukul lengan sang kakak .
"Sedikit waktu ? Ayolah kim , sedikit waktu yang kau bilang sudah bisa membuat kalian bercinta bukan ?" Kimberly diam menunduk menyembunyikan semburat merah dipipinya.

"Lagi pula dia betaku , jadi dia harus mengabdi kepadaku. Dya kutugaskan ke dunia manusia mencari pencuri dompetku" ucapan ben sukses membuat kimberly menegakkan kepalanya dan menatap tajam kakaknya.
"Dompet ? Hanya dompet . Kau benar benar sudah gila bennedict " kimberly menarik rambut kakaknya secara brutal tak habis pikir dengan jalan pikiran sang kakak.

Ben berhasil melepaskan diri dari serigala betina didepannya ini . Dengan nafas terengah kimberly menatap tajam ben.
Ben menutup mata mencium perpaduan mawar dan vanilla yang memabukkan.
'Mate mate ' alden sudah berteriak didalam pikiran ben.

Satu kata terucap dari bibir ben , membuat raut kesal kimberly berubah jadi bingung.
"Mate ? Mate siapa yang kau maksud".bertepan setelah kimberly bertanya seseorang yang ia kenal menarik gadis cantik bermata coklat keruangan sang kakak.

Ben membuka matanya ,meneliti dari atas sampai bawah gadis yang dibawa betanya. Mata mereka bertubrukan seolah menarik satu sama lain untuk diam ditempat.
Hening beberapa saat sampai kimberly mengeluarkan suara cemprengnya.

"Javier lepas tangan mu dari wanita itu" kimberly menarik javier menjauh dari zurra seakan akan ia adalah hama berbahaya.
Zurra yang masih bingung dengan apa yang terjadi langsung terkejut saat seseorang memeluknya erat terus menyebut kata kata mate .

Kimberly dan javier yang menyaksikan hal tersebut kaget dan saling pandang satu sama lain.
"Kau benar benar calon istrinya nona"
"Hah" kaget zurra mendorong pria yang memeluk pria disampingnya.

Kimberly menarik javier keluar untuk memberi privasi pada kakaknya.
Sebelum keluar javier berbisik tepat ditelinga zurra "kau menemukan calon suami mu nona".
Zurra membulatkan bola matanya terkejut , javier terkekeh dan pergi mengikuti kimberly keluar ruangan ben.

"Hmm maaf mister, saya juga harus keluar" belum sampai zurra meraih gagang pintu ia sudah terpaku mendapati pria gila itu memeluknya dari belakang.
Reflek zurra mendorong dan menampar ben sekuat tenaga.

"Oke pertama saya memang bersalah menemukan dompet anda , tapi saya tidak mencurinya . Ke dua saya diam anda peluk pertama kali karena shock . Tapi maaf mister saya bukan wanita sembarangan yang bisa anda peluk sembarangan" cerocos zurra menatap tajam pria mesum yang tampan didepannya ini.

'Blam'
Zurra kaget bukan kepalang menatap pintu yang tetutup dengan kencangnya.
Zurra menggedor gedor pintu itu meminta pertolongan.
"Berteriak lah sayang , tidak ada yang mendengarmu. Disini adalah tempat mu ,kau takkan bisa kemana mana. Kau adalah mate ku , belahan jiwaku" ben menatap zurra lembut meyakinkan gadis didepannya ini.

"Hahah anda gila mister , hanya werewolf yang berbicara tentang mate. Dan sama sama kita tahu semua itu hanya mitos belaka" cemooh zurra menatap ben seakan akan dia tau segalanya.

"Astaga" zurra mundur beberapa langkah menatap takjub sekaligus takut melihat ben berubah menjadi serigala hitam 3x lebih besar dari serigala biasanya.

Serigala itu menatap zurra dan dalam sekejap berubah wujud kembali menjadi ben.

"Aku pasti sudah gila ini tidak mungkin. Aku benaran mate dari anjing besar itu" cerocos zurra tak percaya.
"Serigala bukan anjing" ralat ben segera memeluk pinggang gadis itu sempoyongan memegang kepalanya.
"Ini hanya mimpi , ya ini mimpi" . Racau gadis itu sebelum pingsan dipelukan ben.

Ben langsung membawa zurra kekamar,mengabaikan tatapan ingin tahu adik dan bettanya itu.
Direbahkannya tubuh zurra dengan sangat hati hati di kasur big size miliknya.
Ben merapikan rambut zurra dan menatap wajah cantik yang didepan itu dengan senyum yang tak pudar darinya.

Ben akan menemui javier nanti dan memberi hadiah pada javier karena sudah membawa mate nya kehidup nya.
Bagi ben zurra adalah segalanya , bidadari , dan mate nya.