"Iya, Bik. Di SMK Pelita Husada. Nyam. Nyam. Nyam."
Kebiasaan Tania saat tertidur; mengigau.
Gadis itu sekarang terlentang, menghadap langit dengan tangan yang terarah ke atas hingga membuat dia seperti penari ular india, lengkap dengan pusarnya yang seakan berkata, 'hai, Dunia!"
Bik Sri dan sosok laki-laki itu menonton aksi Tania dengan kepala menggeleng.
"Non, bangun. Den Tariq udah pulang, Non," ucap Bik Sri sambil berlutut di sebelah Tania. "Non."
Pelan-pelan, Tania membuka matanya. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah kaki panjang seseorang yang berdiri menjulang di atas kepalanya. Lalu di sebelahnya ada Bik Sri yang menampakkan cengiran seperti biasanya.
Tania buru-buru duduk dan mengumpulkan nyawanya perlahan.
"Ini yang STNK-nya ketuker sama milik Den Tariq. Namanya Non Tasya."
"Tania, Bik."
Bik Sri melirik, "tadi katanya Tasya. Non mau bohongin Bibik lagi, ya?"
"Ih, nama Tania emang Tania, kok, Bik," Tania merengut.
"Jadi," laki-laki itu menuntut perhatian, "mana STNK gue?"
Ada kesebalan yang besar dalam diri Tania, menanti untuk diluapkan pada laki-laki yang telah membuatnya menunggu dua jam-- DUA JAM! Pekik inner Tania setelah melihat jam dan memastikan kembali.
Orang kaya yang tidak tau sopan santun.
Tania menatap tangan laki-laki itu yang menengadah di depannya dan dengan polosnya, Tania meletakkan tangannya, mengira laki-laki itu berniat membantunya berdiri.Sedangkan laki-laki itu menatap kepolosan Tania dengan kaget.
Tania mengeluarkan dompet gantungan kuncinya dari dalam saku "Nih," ucapnya sambil menyodorkan STNK milik laki-laki itu.
Tapi yang Tania lihat, laki-laki itu malah melamun, menatap kosong ke arah dompet Tania. Jadi Tania melampiaskan hasrat lamanya yang ingin menjadi Miss Universe; melambaikan tangan di depan laki-laki itu.Laki-laki itu terkesiap dan sudah sadar sepenuhnya dari lamunan pendeknya, tapi Tania masih dadah-dadah, alias melambaikan tangannya.
Satu cekalan di tangan dan Tania membisu. "Ikut gue," ucap laki-laki itu sambil merampas STNK miliknya.
Mulut Tania terbuka. "Ma-mau kemana, Mas?"
Laki-laki itu menarik Tania di belakangnya dengan cekalan yang bisa saja meremukkan tulang Tania. Dia bahkan mengabaikan panggilan-panggilan Tania hingga keduanya sampai di sebelah motor trail yang diparkir di depan garasi.
"Tunggu!" pekik Tania. "Ini mau kemana ya, Mas?"
"Lo anak SMK Pelita Husada, kan?"
"Iya. Terus?"
"Lo mau STNK lo balik?"
"Ya iya—“
"Lo diem, sekarang pake helm lo dan ikut gue."
"Tap—“
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosplay Couple
Fiksi RemajaTania, si pecinta buku yang menderita Prosopagnosia, atau buta wajah, terpaksa menuruti syarat dari laki-laki jutek yang menahan STNK-nya, Taka, untuk menjadi partner cosplaynya selama empat event. Empat?! Tunggu- padahal Tania kan nggak suka dengan...