Chapter 22
Ted menatap murka, kepada penduduk yang awalnya berpihak padanya kini berbalik mengkhiantainya membuat dirinya benar-benar marah.
Dengan segera ia mengeluarkan katana miliknya dan menebas berapa vampire, yang mencoba menyerangnya sementara putrinya entah kemana-mana membuatnya geram.
"Lepaskan brengsek.."umpat Ted kepada salah satu vampire memengang bahunya, dan membuat tubuhnya terlempar ketanah dengan denguman yang keras.
Braaak
"Argghh!!"ringgisnya saat berapa vampire mengigitnya sekujur tubuhnya.
"Lihatlah.. siapa yang ada disini.."tanya suara menyebalkan yang sering ia dengar selama ini, membuatnya mendoangk guna. melihat siapa yang berdiri tak jauh darinya, membuat Ted mendecih tak suka.
"Aku tau ini semua salahmu, pemuda miskin."umpat
Pemuda pirang itu tersenyum karena ucapan dari ayah gadis kesayangnya, lalu kembali menatap tajam pria itu lalu menyerangai. "Hahaha... maksudmu aku tidak mengerti apa yang kau katakan.."balas Pemuda yang baru saja menghabisi berapa vampire yang jauh lebih kuat dari Ted.
"Jangan pura-pura brengsek.."maki Ted bangkit berdiri dan menusuk dada Len, sementara pemuda tetap tersenyum menatapnya remeh. "Kau pikir kau bisa melukaiku dengan itu.."kata Len tersenyum sinis. "Bagimana bisa.."tanya Ted terkejut karena pemuda didepan tidak tewas saat dirinya menebas dada pemuda itu.
"Ah, aku lupa bilang padamu.. tentangku sesungguhnya kasihan sekali."jawab Len yang menyandari perubahan Ted.
"Apa maksudmu.."maki Ted
Len menutup mata miliknya lalu menatap Ted dan dengan mata merahnya, membuat Ted terkejut bukan main. "Kau monster!!"teriak Ted.
"Ya, aku monster.. sama seperti putri pertamamu Miku Akita."kata Len
"Jangan sebut anak monster itu."bentak Ted
Len terkekeh mendengarnya lalu tersenyum miring, lalu berkata. "Walau dia monster, tapi tidak sepertimu pak tua.."ketus Len datar mata miliknya merah menyala. "Dia memiliki sisi manusia, tidak seperti mu dan juga putrimu yang sialan itu."jelas Len berjalan menghampiri Ted yang mundur. "Mau apa kau.."teriak Ted
Len tertawa mendengarnya, lalu memeringkan kepalanya tersenyum polos. "Menghukummu atas apa yang kau lakukan terhadapanya."jawab Len dingin
"Dan aku sudah minta izin pada Istrimu dan juga putramu.."
"Sialan.. mereka tidak akan berani.!"
"Sungguh, ku harap kau tidak terkejut kalau mereka bukan manusia lagi hahahaha"tawa Len
"..." Ted terdiam mendengarnya, ia terkejut mendengarnya kedua orang itu telah di ubah menjadi monster.
"Bersiaplah.."kata Len datar
"!?"Ted tersentak saat sebuah pedang panjang akan menebasnya, jika pemuda itu ingin dan pemuda itu kini menyerangi. "Aku akan membunuhmu, setelah apa telah kau lakuan terhadap mereka. Seperti apa yang kau lakukan pada Miku-nee dan juga Rin-chan."kata Len sangat dingin
"Tidaak"kata Ted membelalak matannya.
"Selamat tinggal Kasane-Ted"lanjut Len dan menebas kepala Ted dengan sekali tebas, dan kepala itu mengelinding dari tubuhnya. Len berapa kali memotong tubuh itu dengan sadis. "Ini balasannya telah kau perbuat selama ini."lanjut Len.
.
.
Pertarungan terus terjadi, bahkan ada berapa korban yang berjatuh di perang ini. Tidak sedikit mengalami luka-luka dan akan di obati oleh Neru juga Ring ditempat medis
"Berapa orang yang terluka."tanya Neru kepada para perkerja medis yang sedang bertugas itu membawa berapa korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise, Vampire Prince [END] ✔
WampiryLen Kagamine seorang pangeran vampir, yang mendapat tugas rahasia dari mendiang sang kakak perempuanya? Mampukah Len menjalankan tugasnya atau memilih mengabaikan tugasnya dan melihat dunia yang di mana dia lindungi musnah.