• DUA PULUH •

608 87 0
                                    

Hari ini suasana sekolah sepi, tidak seperti biasanya bagi seorang Mark Lee. Semalam ia benar-benar kacau. Sedalam itukah rasa dari Mark untuk Yeri yang selama ini tidak ia sadari.

Mengingat kecelakaan Yeri yang katanya disengaja, Mark jadi kepikiran tentang lelaki yang bernama Jungkook itu. Ia sempat mendengar kalau Jungkook itu mantan Yeri saat SMP waktu Yeri cerita di uks. Meskipun Mark tidak tau apa korelasi antara dirinya dan kecelakaan Yeri, tapi kini Mark yakin satu hal. Semua ini, ada hubungannya dengan Jeon Jungkook.

"Mark." panggil Koeun

Mark tersenyum tipis, ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya karena sudah menduakan Koeun. Di dalam hati Mark sekarang bukan hanya ada seorang Ko Eunji, melainkan Kim Yerim juga ada disana.

"Maaf ya, semalem aku gak jadi pergi sama kamu." jelas Mark

Koeun tersenyum

"Mark, aku mau bicara sama kamu. Penting."

Mark bingung

"bicara apa? Sekarang aja." ucap Mark

"engga Mark, enggak disini. Pulang sekolah, di rooftop sekolah." ucap Koeun yang berlalu meninggalkan Mark.

Ia tak terlalu memikirkan apa yang ingin Koeun katakan. Sekarang yang ingin ia lakukan adalah mencari tau siapa dalang dibalik kecelakaan Yeri. Mungkinkah Jungkook? Jika benar, Mark tidak akan segan untuk menghabisi putra CEO terkenal itu.

•••

"Nanti pulang sekolah, kita bareng bareng ke warung kemarin." ucap Jihoon.

"iya, gue gak sabar ngumpulin bukti ini. Muak gue, bener bener muka dua banget dia." cecar Yoojung.

Hari ini mereka berangkat sekolah, Lucas juga berangkat. Lukanya sudah tidak terlalu jelas seperti kemarin.

"Cas, gue mau minta bantuan lo. Lo mau?" tanya Arin

"bantuan apa? Kalau tentang nyelesaian ini gue gak mau Rin. Gue udh bilang dari awal kalau gue udah terlanjur suka sama dia. Dan berat bagi gue untuk khianatin dia." jelas Lucas.

"please Cas, cuma lo yang bisa bantu. Dia juga belum tau kalau kita nyelidikin kasus ini. Cuma elo yang bisa lakuin ini Cas. Setidaknya bantuan lo bisa nebus kejahatan yang lo lakuin ke Yeri." mohon Arin.

Lucas menghembuskan napas pelan.

"bantuan apa?"

•••

"Sohye." panggil Koeun

Sohye yang sedang berjalan menuju kelas terhenti.

"kenapa Eun?" tanya Sohye

"Tadaaaa. HBD ya Sohyeeeku. Maaf bangett akhir akhir ini kita jarang main bareng." ucap Koeun menyerahkan bingkisan kotak untuk Sohye.

Sohye menatap kotak itu, lalu menerimanya.

"Makasi Eun, gue kira lo lupa."

"Engga lah, ayo ke kelas." ajak Koeun

"Widihh Sohye HBD ya" ucap Tzuyu yang melihat Koeun dan Sohye di koridor.

"Makasi Tzuy"

"Traktir boleh dong nanti." canda Tzuyu

"Bisa kok Tzuy, nanti ya setelah gue gak sibuk."

"Gaya lo, sibuk apaan coba?" tanya Koeun

"adadehhh, wkwkwk. Yuk ke kelas. Duluan Tzuy." pamit Sohye

Mantan Doi ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang