Riki, Dhanda, dan DC berjalan menuju lapangan tengah. Di sana sudah ada bu Atun-kepala sekolah yang sedang memyampaikan amanah, entah apa isinya.
"Balonku ada lima! Rupa-rupa warnanya. Si Dhanda lagi bertanya, diriku kelas brapaa!!!" Dhanda bernyanyi menggunakan Nada lagu balonku dengan setengah berteriak.
"Oi Dhan, kecilin dikit kek tuh suara!" Omel Riki.
"Emangnya suara gue besar ya Ki?" Dhanda bertanya.
"Iya, dan suara gue masih lebih bagus."
"Beneran ki? Coba nyanyi!! " Ucap Dhanda dengan mata berbinar.
"Jangan ki nanti kit-"
"Udah ce, biar gue sama Dhanda dulu. Lo boleh masuk barisan duluan."
DC si tampan tak menyiakan kesempatan itu, karena hanya beberapa detik Riki bernyanyi pasti ada saja korbannya.
"Gue nyanyi ya?" Kata Riki bangga.
"Iya ki! Cepetan!"
"I cam ebri ocean
And swim every moten
Jas tu be wit yuuu
And fix i wanna matii!!!!"Sontak, lapangan tengah mendadak diam. Ini pasti karena nyanyian Riki yang unfaedah.
"Siapa yang berteriak?!" Ucap bu Atun.
Hening, tak ada yang menjawab. Bu Atun bertanya lagi "kalau gak ada yang ngaku, barisan ini gak akan dibubarkan."
Mereka heboh, antara takut memberi tahu dan takut kelelahan. Bu Atun tak pernah main main dengan perkataannya. Pernah mereka harus terus berbaris selama 4 jam untuk menunggu orang yang teriak selama bu Atun memberi amanat.
"Ayo ngaku!!"
"Saya buk!" Riki mengakui kesalahannya.
"Kamu? Sini maju!!"
Riki maju, kemudian menatap seluruh orang secara tajam. Seakan mengisyaratkan agar mereka semua tidak menertawakannya.
"Kamu tahu kesalahan kamu?"
"Tau buk." Riki menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Coba sebutkan!"
"Saya bernyanyi saat ibu menyampaikan amanat."
"Kalau itu bisa ibu maklumi, tapi ini berbeda!"
"Apa buk?"
"Suara kamu itulohhh! Pichi banget kalau nyanyi lagu slow!"
Seluruh siswa tertawa, tapi langsung diam saat melihat tatapan tajam bu Atun.
"Sorry buk, saya hanya manusia biasa yang penuh khilaf dan dosa." Riki mendramatisir keadaan.
"Dan ada lagi kesalahan ka-"
"Apa kesalahan saya lagi buk?"
"Bahasa inggris kamu sangat fatal." Jawab Bu Atun yang disambut cengiran oleh Riki.
"Saya mendaki laut? Menyelami gunung? Hanya demi kamu? Dan saya mau mati? Sungguh salahh." Bu Atun mengoreksi perkataan dari nyanyian unfaedah Riki.
"Lirik kamu salah." Lanjut bu Atun.
"Maafkan Kije buk, gimana kalau kita nyanyi yang lain?" Usul Dhanda.
"Maksud kamu apa Dhanda?"
"Saya tahu buk mereka lelah, mendengarkan perkataan ibu sambil berdiri tegap di atas teriknya matahari. Dan ibu berdiri di keadaan terlindungi matahari, dan bisa bergerak bebas. Kita harus menghilangkan rasa bosan buk, betul kan guys?"
Tanya Dhanda seperti pendebat handal."Betulllll." Seru siswa serentak.
"Bagaimana buk? Bisa menerima usulan Dhanda?" Tanya Riki.
"Baiklah, silahkan." Jawab bu Atun pasrah.
"Baik, kalian mau nyanyi la-?"
"Gak boleh cinta cinta." Tegas bu Atun.
"Yaudah, lagu rumah kita aja ya gengss?" Usul Riki dan disambut tepukan hangat nan meriah dari siswa.
Hanya bilik bambu
Tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisanSuara DC yang pertama mengalun indah, sangat sangat membuat siswi berteriak memuji.
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri.Kini, suara Dhanda mengalun di telinga seluruh siswa. Suaranya tidak ribet, tapi mampu menghipnotis keadaan.
Hanya alang alang,
pagar rumah kita
Tanpa anyelir, Tanpa melati
Hanya bunga bakung
Tumbuh dihalaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita, sendiri.Terdengar suara bu Atun bernyanyi memotong bagian Riki tanpa disuruh. Riki pun tak mau kalah dengan suara lembut bu Atun. Ia membalasnya dengan suara rock nyaring andalannya.
Haruskah..
Kita beranjak ke kota
Yang penuh, dengan tanya.Lebih baik disini,
Rumah kita sendiri.
Segala nikmat dan
anugerah yang kuasa.
Semuanya ada di sini.Memang, kenakalan Riki dan kawan kawan bisa membuat kebahagiaan semua orang.
-----
Trio norak udah update!
Ada yang kangen gak?:vJangan lupa vote & comment ya!
-asla-
KAMU SEDANG MEMBACA
2D Dairy Diary (Bahasa Indonesia)
Misterio / Suspenso7 #dairy 15 oktober 2018 Kita adalah DAIRY,geng terkece di Bharga School✨ kita sangat populer,tampan,jago berantem,genit tapi setia sama pacar masing-masing. Ini Diary kehidupan kita !!! DAIRY DIARY ! ******** Penasaran?? Yuk baca!!!